3.5 Metode Analisa Data
Pada penelitian kualitatif, peneliti harus mampu memahami subyek penelitiannya dengan menggunakan kerangka berpikirnya sendiri tanpa ada
batasan benar atau salah dan tidak dibatasi oleh angka-angka ataupun variabel. Sehingga dapat diperoleh kondisi yang sesungguhnya di lapangan dan dapat
mencari data secara menyeluruh holistic Taylor Bogdan, 1984; Creswell, 1994.
Pada penelitian ini akan digunakan metode analisis interactive model analysis yang dikembangkan oleh Milles dan Hubberman 1992. Dalam model
ini menggunakan tiga komponen analisis yaitu : a.
Reduksi data data reduction Reduksi data adalah proses untuk penajaman, penggolongan, mengarahkan dan
membuang data-data yang dianggap tidak perlu serta mengorganisasikan data. Data akan dipilih dan dilakukan
penyerderhanaan data “kasar” yang muncul dalam catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini dilakukan secara berulang-
ulang dan terus menerus selama penelitian berjalan. b.
Penyajian data data display Data display merupakan informasi-informasi yang dikumpulkan dan disusun
sehingga memungkinkan untuk dilakukan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hal ini untuk mempermudah dan membantu peneliti dalam
memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. c.
Penarikan kesimpulan conclusion drawing Kesimpulan yang diambil akan ditangani secara longgar dan tetap terbuka
sehingga kesimpulan yang semula belum jelas, kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan ini juga diverifikasi selama
penelitian berlangsung dengan maksud-maksud menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.
Pengukuran keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi yaitu dilakukan dengan mengecek temuan-temuan dari satu jenis studi terhadap temuan-
temuan yang diperoleh dari jenis studi yang lain Brannen, 2002:84. Metode
triangulasi dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi dengan teori.
3.6 Definisi Operasional