ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN SITUBONDO

  ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN SI TUBONDO

  Dalam pembangunan pr asar ana bidang Cipta Kar ya, untuk mencapai hasil yang optimal diper lukan kelembagaan yang dapat ber fungsi sebagai motor pengger ak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahter aan masyar akat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu or ganisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Or ganisasi sebagai w adah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana mer upakan motor yang mengger akkan or ganisasi melalui mekanisme ker ja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai oper ator dar i kedua komponen ter sebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kiner ja suatu lembaga, penataan ter hadap ketiga komponen har us dilaksanakan secar a ber samaan dan sebagai sat u kesatuan.

12.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

  Beber apa kebijakan ber ikut mer upakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan RPI2-JM pada pemer intahan kabupaten/ kota.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

  Dalam UU 32/ 2004 disebutkan bahw a Pemer intah Daer ah mengatur dan mengur us sendir i ur usan pemer intahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahter aan masyar akat, pelayanan umum, dan daya saing daer ah. Untuk membantu Kepala Daer ah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah or ganisasi per angkat daer ah yang ditetapkan melalui Pemer intah Daer ah. Dasar utama penyusunan per angkat daer ah dalam bentuk suatu or ganisasi adalah adanya ur usan pemer intahan har us dibentuk ke dalam or ganisasi ter sendir i. Besar an or ganisasi per angkat daer ah sekur ang-kur angnya memper timbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daer ah, cakupan tugas yang meliputi sasar an tugas yang har us diw ujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas w ilayah ker ja dan kondisi geogr afis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daer ah yang ber talian dengan ur usan yang akan ditangani, dan sar ana dan pr asar ana penunjang tugas. Oleh kar ena itu, kebutuhan akan or ganisasi per angkat daer ah bagi masing-masing daer ah tidak senantiasa sama atau ser agam.

  

2. Peraturan Pemerintah ( PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan

  PP ter sebut mencantumkan bahw a bidang peker jaan umum mer upakan bidang w ajib yang menjadi ur usan pemer intah daer ah, dan pemer intah ber kew ajiban untuk melakukan pembinaan ter hadap pemer intah kabupaten/ kota. PP 38/ 2007 ini juga member ikan kew enangan yang lebih besar kepada Pemer intah Kabupaten/ Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Kar ya. Hal ini dapat

  “(1) Ur usan wajib sebagaimana dimaksud dalam

  dilihat dar i Pasal 7 Bab III, yang ber bunyi

  Pasal 6 ayat (2) adalah ur usan pemer int ahan yang wajib diselenggar akan oleh pemer int ahan daer ah pr ovinsi dan pemer int ahan daer ah kabupat en/ kot a, ber kait an dengan pelayanan dasar . (2) Ur usan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliput i: ant ar a lainnya adalah bidang peker jaan umum”.

  Dar i pasal ter sebut, ditetapkan bahw a bidang peker jaan umum mer upakan bidang w ajib yang menjadi ur usan pemer intah daer ah, sehingga penyusunan RPI2-JM sebagai salah satu per angkat pembangunan daer ah per lu melibatkan Pemer intah, pemer intah pr ovinsi dan pemer intah kabupaten/ kota.

3. Peraturan Pemerintah ( PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

  Ber dasar kan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Mar ga, Pengair an, Cipta Kar ya dan Penataan Ruang. Bidang PU mer upakan per umpunan ur usan yang diw adahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdir i dar i 1 sekr etar iat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekr etar iat ter dir i dar i 3 subbagian dan masing-masing bidang ter dir i dar i paling banyak 3 seksi.

Gambar 12.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/ Kota

  4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

  Dalam Buku II Bab VIII Per pr es ini dijabar kan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kiner ja bir okr asi diper lukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia apar atur , pemanfaatan teknologi infor masi dan komunikasi, penyempur naan sistem per encanaan dan penganggar an, ser ta pengembangan sistem akuntabilitas kiner ja instansi pemer intah dan apar atur nya. Untuk mendukung penataan kelembagaan, secar a ber ir ingan telah ditempuh upaya untuk memper kuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemer intah, seper ti per baikan standar oper asi dan pr osedur (SOP) dan pener apan e-gover nment di ber bagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemer intah, selur uh instansi pusat dan daer ah dihar apkan secar a ber tahap dalam memper baiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan per angkat SOP, mekanisme ker ja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kiner ja.

  

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Gr and Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025

  Tindak lanjut dar i Per atur an Pr esiden ini, Menter i Pendayagunaan Apar atur Negar a telah mengeluar kan Per atur an Menter i Pendayagunaan Apar atur Negar a Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Refor masi Bir okr asi pada Pemer intah Daer ah. Ber dasar kan per atur an menter i ini, r efor masi bir okr asi pada pemer intah daer ah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secar a ber tahap dan ber kelanjutan sesuai dengan kemampuan pemer intah daer ah. Per men ini member ikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme ser ta pr osedur dalam r angka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan r efor masi bir okr asi pemer intah daer ah. Upaya pembenahan bir okr asi di lingkungan Dir ektor at Jender al Cipta Kar ya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar bir okr asi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

  good gover nance

  Untuk mendukung ter capainya , maka per lu dilanjutkan dan disesuaikan dengan pr ogr am r efor masi bir okr asi pemer intah, yang ter dir i dar i sembilan pr ogr am, yaitu:

  1. Pr ogr am Manajemen Per ubahan, meliputi: penyusunan str ategi manajemen per ubahan dan str ategi komunikasi K/ L dan Pemda, sosialisasi dan inter nalisasi manajemen per ubahan dalam r angka r efor masi bir okr asi;

  2. Pr ogr am Penataan Per atur an Per undang-undangan, meliputi: penataan ber bagai per atur an per undang-undangan yang dikeluar kan/ diter bitkan oleh K/ L dan Pemda;

  3. Pr ogr am Penguatan dan Penataan Or ganisasi, meliputi: r estr uktur isasi tugas dan fungsi unit ker ja, ser ta penguatan unit ker ja yang menangani or ganisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagaw aian dan diklat;

  4. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggar aan tugas dan fungsi, ser ta pembangunan dan pengembangan e-gover nment;

  5. Penataan Sistem Manajemen SDM Apar atur , meliputi: penataan sistem r ekr utmen pegaw ai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu ber dasar kan kompetensi;

  6. Penguatan Pengaw asan, meliputi: pener apan Sistem Pengendalian Inter n Pemer intah (SPIP) dan Peningkatan per an Apar at Pengaw asan Inter n Pemer intah (APIP);

  7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kiner ja instansi pemer intah, pengembangan sistem manajemen kiner ja or ganisasi dan penyusunan Indikator Kiner ja Utama (IKU);

  8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: pener apan standar pelayanan pada unit ker ja masing-masing, pener apan SPM pada Kab/ Kota.

  9. Monitor ing, Evaluasi, dan Pelapor an.

  Pola pikir Refor masi Bir okr asi di Kementer ian Peker jaan Umum dapat dilihat pada gambar 12.2 ber ikut ini.

Gambar 12.2 Pola Pikir Penyusunan Reformasi Bir okrasi PU 2010-2014 Cipta Karya

  

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam

Pembangunan Nasional

  Di dalam Inpr es ini dinyatakan bahw a pengar usutamaan gender ke dalam selur uh pr oses pembangunan mer upakan bagian yang tidak ter pisahkan dar i kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemer intah di tingkat Pusat dan Daer ah. Pr esiden menginstr uksikan untuk melaksanakan pengar usutamaan gender guna ter selenggar anya per encanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan pr ogr am pembangunan nasional yang ber per spektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, ser ta kew enangan masing-masing.

  Ter kait PUG, Kementer ian PU dan Ditjen Cipta Kar ya pada umumnya telah mulai mener apkan PUG dalam tiap pr ogr am/ kegiatan Keciptakar yaan. Untuk itu per lu diper hatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Kar ya untuk memasukkan pr insip-pr insip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Kar ya.

  

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/ PRT/ M/ 2010 Tentang Standar

Pelayanan Minimum

  Per atur an Menter i PU ini menekankan tentang tar get pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjaw ab pemer intah kabupaten/ kota. Tar get pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Per men ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dar i beban dan tanggungjaw ab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Kar ya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2-JM. Dalam Per men ini juga disebutkan bahw a Guber nur ber tanggung jaw ab dalam koor dinasi penyelenggar aan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/ Walikota ber tanggung jaw ab dalam penyelenggar aan pelayanan dasar bidang PU. Koor dinasi dan penyelenggar aan pelayanan dasar Bidang Peker jaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang ber tanggung jaw ab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik pr ovinsi maupun kabupaten/ kota.

  

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi Perangkat Daerah

  Per atur an menter i ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan per angkat daer ah. Ber dasar kan Per men ini dasar hukum penetapan per angkat daer ah adalah Per atur an Daer ah (Per da). Penjabar an tupoksi masing-masing SKPD Pr ovinsi ditetapkan dengan Per gub, dan SKPD Kab/ Kota dengan Per bup/ Per w ali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemer intah daer ah sebagai dasar untuk member ikan pelayanan per kotaan bagi masyar akat. SPP adalah standar pelayanan minimal kaw asan per kotaan, yang sesuai dengan fungsi kaw asan per kotaan mer upakan tempat per mukiman per kotaan, ter masuk di dalamnya jenis pelayanan bidang keciptakar yaan, seper ti per umahan, air minum, dr ainase, pr asar ana jalan lingkungan, per sampahan, dan air limbah.

  

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan

Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemer intah dalam menghitung kebutuhan pegaw ai ber dasar kan beban ker ja dalam r angka penyusunan for masi PNS. Dalam per hitungan kebutuhan pegaw ai, aspek pokok yang har us diper hatikan adalah: beban ker ja, standar kemampuan r ata-r ata, dan w aktu ker ja. Dalam keputusan ini, Guber nur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan per kotaan, sedangkan Bupati/ Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan per kotaan.

  Ber dasar kan per atur an-per atur an di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluar kan per atur an daer ah untuk pemantapan dan pengembangan per angkat daer ah, khususnya untuk ur usan pemer intahan bidang peker jaan umum dan lebih khusus lagi tentang ur usan pemer intahan pada sub bidang Cipta Kar ya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definit if untuk menangani ur usan pemer intah pada bidang/ sub bidang Cipta Kar ya maka dihar apkan dapat meningkatkan kiner ja pelayanan kelembagaan.

12.2. Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya Kabupaten Situbondo

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

  Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang mer upakan unsur pelaksana Pemer intah Daer ah dibidang Per umahan dan Per mukiman, Penataan Ruang dan Penataan Bangunan ser ta Keber sihan dan Per tamanan. Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Dinas yang ber ada di baw ah dan ber tanggung jaw ab kepada Bupati melalui Sekr etar is Daer ah. Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang dalam melaksanakan tugasnya dibidang teknis administr asi dibina dan dikoor dinasikan oleh Sekr etar is Daer ah.

  Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan kew enangan dibidang per umahan dan per mukiman, penataan r uang dan penataan bangunan ser ta keber sihan dan per tamanan. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang menyelenggar akan fungsi :

  a. per umusan kebijakan teknis bidang per umahan dan per mukiman, penataan r uang dan penataan bangunan ser ta keber sihan dan per tamanan; b. pengatur an, pembinaan, pelaksanaan dan pengaw asan pembangunan di bidang sar ana dan pr asar ana per kotaan/ per desaan, pr ogr am perumahan dan per mukiman ser ta ai r ber sih; c. penyusunan pr ogr am dibidang per umahan dan per mukiman, penataan r uang dan penataan bangunan ser ta keber sihan dan per tamanan; d. pengatur an, pembinaan, dan pengaw asan pembangunan bangunan gedung dan penggunaan lahan sesuai dengan tata r uang; e. pengatur an dan pengelolaan keber sihan dan per tamanan ser ta pener angan jalan umum;

  f. pengkoor dinasian, pengendalian, pengaw asan, dan evaluasi dibidang cipta kar ya dan keber sihan; g. pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam li ngkup Dinas Peker jaan Umum Cipta

  Kar ya dan Tata Ruang;

  h. pengelolaan ur usan ketatausahaan; i. pelapor an hasil pelaksanaan tugas; dan j. pelaksanakan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Organisasi

  Or ganisasi Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang ter dir i dar i :

  a. Kepala Dinas

  b. Sekr etar iat, membaw ahi :

  1. Sub Bagian Umum ;

  2. Sub Bagian Keuangan ; dan 3. Sub bagian Per encanaan, Evaluasi dan Pelapor an.

  c. Bidang Per umahan dan Per mukiman, membaw ahi :

  1. Seksi Per umahan dan Gedung Pemer intahan ;

  2. Seksi Penyehatan Lingkungan Per mukiman ; dan 3. Seksi Penyediaan Air Ber sih.

  d. Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan, membaw ahi :

  1. Seksi Penataan Ruang ;

  2. Seksi Penataan Bangunan ; dan 3. Seksi Pengembangan Kaw asan Khusus.

  e. Bidang Keber sihan dan Pertamanan, membaw ahi :

  1. Seksi Per tamanan dan Pener angan Jalan Umum ;

  2. Seksi Keber sihan Kota ; dan 3. Seksi Penanganan Sampah.

  f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

KEPALA DINAS

  KEL. JAB. FUNGSI ONA L SEKRETARIAT

  SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERC, EVA & PEL

  U M U M

  KEU ANGAN E.

  C.

  A.

   BIDANG BIDANG BIDANG

F. PENATAAN RUANG

  D. KEB ERSIHAN DAN

  B. PERU MAHAN DAN DAN PENATAAN PERTAMANAN PERMU KIMAN BANGU NAN SEKSI SEKSI PERUMAHAN DAN

SEKSI

PERTAMANAN DAN GEDUNG PENAT AAN PENERANG AN JALAN PEMERINT AHAN SEKSI

RUANG

U MU M PENYEHATAN SEKSI SEKSI

PENAT AAN

  LINGKU NG AN KEBERSIHAN

  

BANGUNAN

PERMU KIMAN SEKSI

  KOTA

  

SEKSI

  SEKSI PENG ELOLAAN PENGEMBANGAN PENYED IAAN AIR PENANGANAN K AWASAN K HUSUS BERSIH D AN SANITASI

  SAMPAH

  U P T D

Gambar 12.3. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Situbondo

3. Tugas dan Fungsi

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  kepegaw aian, pembuatan Daftar Ur ut Kepangkatan, memper siapkan usulan-usulan

   pengadaan dan pemelihar aan per lengkapan;  pembuatan lapor an inventar isasi bar ang (aset) Dinas;  penyelenggar aan tugas kepegaw aian Dinas yang meliputi pengumpulan data

   pencatatan dan pelapor an bar ang inventar is;

   pelaksanaan ur usan sur at-menyur at;

   pelaksanaan pengadaan kebutuhan bar ang dan pengadministr asian bar ang-bar ang keper luan Dinas dan per bekalan lain;

   pelaksanaan ur usan r umah tangga dan pr otokol Dinas;

  C. Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan tata usaha kepegaw aian. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum menyelenggar akan fungsi :

  A. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koor dinasi dan pengendalian dalam penyelenggar aan kegiatan dibidang per umahan dan per mukiman, penataan r uang dan penataan bangunan ser ta keber sihan dan per tamanan.

  B. Sekr etar iat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengkoor dinasian, penyusunan pr ogr am dan pelaksanaan evaluasi penyelenggar aan tugas-tugas Bidang secar a ter padu dan tugas pelayanan administr atif kepada selur uh satuan or ganisasi dalam lingkungan Dinas. Dalam melaksanakan tugas, Sekr etar iat menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan ur usan kepegaw aian;  pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

   pelaksanaan ur usan umum;

   penyiapan bahan evaluasi tugas-tugas bidang secar a ter padu;  pelaksanaan ur usan keuangan;

  secar a ter padu;

   penyusunan r encana kegiatan tahunan Dinas ;  pengkoor dinasian penyusunan pr ogr am dan penyelenggar aan tugas-tugas bidang

  administr asi di lingkungan Dinas;

   pelaksanaan tata usaha kantor , per lengkapan, ur usan r umah tangga Dinas, dan

   pelapor an hasil pelaksanaan tugas; dan yang menyangkut kenaikan gaji ber kala, kenai kan pangkat, mutasi pegaw ai, pengangkatan dan pember hentian pegaw ai;

   penyelenggar aan kesejahter aan pegaw ai;  penyusunan Lapor an Kepegaw aian;

   pembuatan lapor an bulanan r ealisasi fisik dan keuangan;  pelaksanaan ketatausahaan;

   Penyusunan Budaya Ker ja Dinas;

  Anggar an (DPA) Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Dinas;

   penyusunan Rencana Ker ja dan Anggar an (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan

   penyusunan Rencana Str ategis (Renstr a) dan Rencana Ker ja (Renja) Dinas;

  E. Sub Bagian Per encanaan dan Pelapor an mempunyai tugas mer encanakan administr asi per encanaan, evaluasi dan pelapor an. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Per encanaan, Evaluasi dan Pelapor an menyelenggar akan fungsi :

  

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Sekr etar is sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekr etar is; dan

   pengur usan penyelesaian tuntutan ganti r ugi dan biaya pengeluar an Dinas;

   pelaksanaan ketatausahaan;

   penyiapan lapor an per tanggungjaw aban keuangan Dinas;

   pelaksanaan administr asi keuangan Dinas yang meliputi pembukuan, r ealisasi anggar an pendapatan dan belanja Dinas ser ta pembayar an gaji pegaw ai;

   penyiapan r encana pelaksanaan anggar an Dinas;

  anggar an;

   penyusunan dokumen r encana kegiatan dan anggar an ser ta dokumen pelaksanaan

  D. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mer encanakan dan melaksanakan administr asi keuangan. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan tugas dinas lain yang diber ikan oleh Sekr etar is sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekr etar is; dan

  

 Penyusunan Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah (LAKIP) Dinas;

 penyusunan evaluasi kegiatan Dinas;  penyelenggar aan sistem pengendalian inter n dinas;  penyusunan Lapor an Penyelenggar aan Pemer intahan Daer ah (LPPD);  pelaksanaan ketatausahaan;

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekr etar is; dan  pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Sekr etar is sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan, r ehabi litasi dan per emajaan

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Per umahan dan Per mukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelapor an hasil melaksanakan tugasnya kepada Kepala Bidang Per umahan dan Per mukiman; dan

   pelaksanaan ketatausahaan;

  per umahan dan gedung pemer intah;

   pelaksanaan pembinaan, pengaw asan, dan pengendalian ter hadap pengembangan

  per umahan, ser ta member ikan bantuan teknik;

  G. Seksi Per umahan dan Gedung Pemer intah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Per umahan dan Per mukiman di bidang per umahan dan gedung pemer intah. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Per umahan dan Gedung Pemer intah menyelenggar akan fungsi :

  F. Bidang Per umahan dan Per mukiman mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang di bidang per umahan dan per mukiman, pr ogr am tata per umahan, penyehatan lingkungan pemukiman dan air ber sih. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Per umahan dan Per mukiman menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugas; dan

   pelaksanaan pembangunan dan pemelihar aan air ber sih;

   pelaksanaan dan pemelihar aan per umahan dan per mukiman;  pelaksanaan pembangunan dan pemelihar aan gedung pemer intahan;  pelaksanaan dan pemelihar aan penyehatan lingkungan per mukiman;

  pembangunan per umahan dan per mukiman;

   per encanaan teknis pengatur an, pembinaan, pengaw asan, pengendalian

  H. Seksi Penyehatan Lingkungan Per mukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Per umahan dan Pemukiman di bidang penyehatan lingkungan per mukiman. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penyehatan Lingkungan Per mukiman menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan, r ehabilitasi sar ana pr asar ana

  Per mukiman; dan

   pelaksanaan sur vei pemetaan r uang, penataan r uang, penataan bangunan dan

  sesuai dengan penataan r uang, penataan bangunan dan pengembangan kaw asan khusus;

   pengatur an, pembinaan, dan pengaw asan penggunaan lahan dan pembangunan

   per umusan kebijaksanaan teknis penataan r uang, penataan bangunan dan pengembangan kaw asan khusus ;

  J. Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang dibidang penataan r uang, penataan bangunan dan pengembangan kaw asan khusus. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Per umahan dan Per mukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelaksanaan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Per umahan dan

  lingkungan ser ta pember ian bantuan teknik;

  ber sih ser ta pember ian bantuan teknis;

   pelaksanaan pembangunan dan pemelihar aan sar ana pr asar ana air ber sih;  pengatur an, pembinaan dan pengendalian pengembangan sar ana pr asar ana air

  I. Seksi Penyediaan Air Ber sih mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Per umahan dan Per mukiman di bidang penyediaan air ber sih. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penyediaan Air Ber sih menyelenggar akan fungsi:

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Per umahan dan Per mukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Per umahan dan Per mukiman ; dan

   pelaksanaan ketatausahaan;

   pembinaan pemelihar aan sar ana dan pr asar ana penyehatan lingkungan per umahan, pemukiman, dr ainase dan air limbah;

  pengembangan kaw asan khusus;

   pemantauan dan evaluasi per kembangan penataan r uang, penataan bangunan dan

  per kembangan pembangunan gedung dan bangunan;

   penelitian dan ver ifikasi pr oses per ijinan mendir ikan bangunan;

  L. Seksi Penataan Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan dibidang penataan bangunan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penataan Bangunan menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Penataan Bangunan; dan

   pelaksanaan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Penataan Ruang dan

   pengendalian dan penelitian mengenai per mohonan ijin pr insip tata r uang;

   pemantauan dan evaluasi per kembangan tata r uang;

   pengelolaan dan analisa data dalam r angka menyusun r encana dan dokumentasi per kembangan tata r uang;

   penelitian/ sur vei pengukur an dan pemetaan, dokumentasi dan infor masi

  pengembangan kaw asan khusus;

   pelaksanaan sur vei pemetaan r uang dan per encanaan tata r uang;

  

 penyusunan dan penetapan r encana teknik r uang kaw asan kota dan per mukiman;

 penyusunan r encana pr ogr am dan anggar an dibidang penataan r uang;

  K. Seksi Penataan Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan dibidang penataan r uang. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penataan Ruang menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelapor an hasil pelaksanaan tugas; dan

   pengelolaan ketatausahaan;

  khusus;

   pelaksanaan penataan r uang, penataan bangunan dan pengembangan kaw asan

   pelaksanaan penelitian dan pengaw asan keselamatan pendir ian bangunan;  pelaksanaan bantuan teknik pendir ian bangunan;

 pelaksanaan pener tiban dan pendataan kelayakan bangunan sesuai per untukannya;

 pelaksanaan ketatausahaan;

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Penataan Ruang dan

  Penataan Bangunan; dan

   pemelihar aan, pengaw asan dan pengendalian dr ainase kota, penghijauan kota dan

  per sampahan, per tamanan dan pener angan jalan umum;

   pembinaan, pelaksanaan dan pengaw asan teknis pengelolaan keber sihan,

   per encanaan teknis pengelolaan keber sihan, per sampahan, per tamanan dan pener angan jalan umum;

  pener angan jalan umum;

   per umusan kebijakan tehnis pengelolaan keber sihan, per sampahan, per tamanan dan

  N. Bidang Keber sihan dan Per tamanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas Dinas Peker jaan Umum Cipta Kar ya dan Tata Ruang dibidang keber sihan dan per tamanan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Keber sihan dan Per tamanan menyelenggar an fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

   pelaksanaan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Penataan Ruang dan

  Penataan Bangunan; dan

   pemantauan dan pengevaluasian per kembangan kaw asan khusus;

  

 pelaksanaan koor dinasi inter nal dan ekster nal pengembangan kaw asan khusus;

   penyelenggar aan per encanaan dan pembangunan sar ana dan pr asar ana di lingkup kaw asan khusus;

  

 pelaksanaan sur vei pemetaan dan mer encanakan pengembangan kaw asan khusus;

 penyusunan dokumentasi dan infor masi pengembangan kaw asan khusus;

  khusus;

   penyusunan dan penetapan pengembangan kaw asan khusus;  penyusunan r encana pr ogr am dan anggar an dibidang pengembangan kaw asan

  M. Seksi Pengembangan Kaw asan Khusus mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan dibidang pengembangan kaw asan khusus. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengembangan Kaw asan Khusus menyelenggar akan fungsi:

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  tr otoar ;

   pembinaan dan penyuluhan keber sihan lingkungan, r etr ibusi keber sihan dan

   pelaksanaan pemasangan dan pemelihar aan lampu taman dan lampu jalan;

  kotor / dr ainase;

   pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan keber sihan lingkungan;  pengatur an dan pelaksanaan r etr ibusi sampah;  penyelenggar aan pengaw asan dan pemelihar aan fungsi pr asar ana pembangunan air

   pengatur an dan pelaksanaan penanggulangan sampah dan air kotor ;

  P. Seksi Keber sihan Kota mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Keber sihan dan Per tamanan dibidang keber sihan kota. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Keber sihan Kota mempunyai fungsi :

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Keber sihan dan Per tamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Per tamanan; dan

   pelaksanaan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Keber sihan dan

   pelaksanaan per ijinan pemanfaatan taman jalur hijau dan keber sihan;

  pelayanan per sampahan;

   pelaksanaan pengaw asan dan penyelamatan ter hadap pelestar ian taman, lapangan olah r aga, jalur hijau dan makam umum;

  penghijauan kota;

   pelaksanaan pembibitan dan melayani per mintaan tanaman hias ser ta pohon untuk

   pelaksanaan penghijauan kota, lapangan olah r aga, jalur hijau dan makam umum;

  kelengkapannya ter masuk pemelihar aan lapangan olah r aga dan makam umum ser t a pener angan jalan umum;

   pelaksanaan pemeli har an dan r ehabi litasi taman, tr otoar dalam kota beser ta

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. O. Seksi Per tamanan dan Pener angan Jalan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Keber sihan dan Per tamanan dibidang per tamanan dan pener angan jalan umum. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Per tamanan, dan Pener angan Jalan Umum menyelenggar akan fungsi :

   pelaksanaan ketatausahaan;  pelapor an hasil pelaksanaan tugas; dan

   pelaksanaan ketatausahaan;

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Keber sihan dan

  Per tamanan; dan

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Keber sihan dan Per tamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Q. Seksi Penanganan Sampah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Keber sihan dan Per tamanan dibidang penanganan sampah. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penanganan Sampah menyelenggar akan fungsi:

   pelaksanaan pengangkutan/ pembuangan sampah;

   penyelenggar aan pelaksanaan pembangunan dan pemelihar aan sar ana pembuangan

  sampah, tempat pembuangan sementar a sampah dan tempat pembuangan akhir sampah ser ta alat angkutan sampah;

  

 pelaksanaan pemusnahan/ pemanfaatan sampah dan air kotor agar ber dayaguna;

 pelaksanaan ketatausahaan;

   pelapor an hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Keber sihan dan Per tamanan; dan

   pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Keber sihan dan Per tamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.