PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na terhadap MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

SKRIPSI
YOLANDA ERVITA

PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na terhadap
MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK
BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na
TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK
KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

2013

Oleh:

YOLANDA ERVITA
09040042

Disetujui oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Bambang Widjaja M.Si, Apt

Dra.Uswatun Chasanah M.Kes, Apt

ii

Lembar Pengujian


PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na
TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK
KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
pada tanggal 04 Juli 2013

Oleh :

YOLANDA ERVITA
09040042

Tim Penguji
Penguji I

Penguji II

Drs. Bambang Widjaja M.Si, Apt


Dra.Uswatun Chasanah M.Kes, Apt

Penguji III

Penguji IV

Sovia Aprina Basuki, S. Farm, M.Si, Apt. Arina Swastika MaulitaS.Farm,Apt

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadinat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar
Pengikat CMC-Na terhadap Mutu fisik Tablet Hisap Ekstrak Kelopak
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana di Departemen Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadyah Malang.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis dengan kerendahan


hati

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Drs. Bambang Widjaja M.Si, Apt Selaku dosen pembimbing I, yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi
ini, serta dengan sabar dan tidak bosan-bosan mendengarkan keluh kesah
selama ini.
2. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes, Apt. Selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini, serta
dengan sabar dan tidak bosan-bosan mendengarkan keluh kesah selama ini.
3. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm, M.Si, Apt. dan Ibu Arina Swastika
Maulita, S.Farm., Apt Selaku dosen penguji yang telah memberikan
pengarahan, kritik dan saran sehingga membuat skripsi ini lebih baik.
4. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, ibu Tri
Lestari Handayani, M. kep.,Sp.Mat, atas kesempatan yang diberikan untuk
mengikuti program SI.
5. Ketua Program Studi Farmasi Dra. Uswatun Chasanah, Apt, M.Kes. yang
dengan senantiasa memberikan dukungan untuk menjadi lebih baik dalam
menuntut ilmu.

6. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm, M.Si, Apt. Selaku kepala laboratorium
Farmasi UMM, yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan
fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan skripsi.

iv

7. Selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan, nasehat, dukungan dan
semangat selama mengikuti Pendidikan Program Studi Farmasi.
Laboran laboratorium Formulasi Sediaan Farmasi: mas Ferdy yang baik hati
dan murah senyum yang selalu memberikan nasehat dan motifasi buat anak
skripsi solida.
8. Seluruh staff pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadyah
Malang yang telah mendidik sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan
sarjana farmasi.
9. Ayah dan Bunda, yang selalu menjadi semangat dan motivasi dalam hidup
saya. Yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran selalu memberi
semangat, nasehat, dukungan moral, materi serta doa agar saya dapat menjadi
lebih baik.
10. Mbak Nilta yang selalu memberikan dukungan, semangat, yang selalu
mendengarkan curhat-curhat dan memberikan nasehat untuk lebih baik lagi.

11. Teman-teman tersayang : desi, radiah, ogik, nia, zari, uyan, aidah, aen, sita,
ina, edha, mas yoga, mas daus, dan anak-anak KKN yg gak bisa saya sebutin
satu per satu yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa.
12. Teman-teman seperjuangan farmasi 09 A yang sangat saya sayangi, semoga
persahabatan ini akan tetap abadi untuk selamanya.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca umunya serta semoga dapat memberikan bantuan ilmu pengetahuan
dalam bidang kefarmasian bagi kita semua amin.

Malang, 04 Juli 2013
Penyusun

Yolanda Ervita

v

RINGKASAN
PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na TERHADAP MUTU FISIK
TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus
sabdariffa L.)


Masyarakat pada umumnya memanfaatkan tanaman rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn) dengan cara mengkonsumsinya sebagai jus, manisan, sirup, atau
yang lebih sering kita jumpai dalam bentuk teh. Namun berbagai bentuk cara
mengkonsumsi rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) tersebut dirasa kurang praktis
dan efisien, sehingga diperlukan suatu inovasi yang mampu memberikan
kenyamanan, kemudahan, serta mampu memaksimalkan khasiat dari tanaman ini
antara lain dalam bentuk sediaan tablet hisap.
Adapun penelitian yang dilakukan kali ini yaitu pembuatan tablet hisap dari
bahan aktif ekstrak kelopak bunga rosella dengan penambahan bahan pengikat
CMC-Na kadar 1,5%, 3,0%, dan 4,5%.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metodologi penelitian eksperimental.
Membandingkan pengaruh kadar CMC-Na terhadap mutu tablet hisap kelopak
bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Populasinya adalah tablet hisap ekstrak
rosela yang dibuat dalam penelitian sejumlah 100 tablet. Sampel diambil dengan
teknik probability sampling – Simple Randomized Sampling dengan jumlah
sampel sesuai dengan jumlah tablet yang akan diuji.
Pemeriksaan mutu fisik granul yang dilakukan meliputi kandungan lengas,
kecepatan alir dan sudut diam. Hasil pemeriksaan kandungan lengas untuk
masing-masing formula adalah F1 sebesar 1,69 ± 0,18%, F2 sebesar 1,73 ±

0,06%, F3 sebesar 1,94 ± 0,07%, F4 sebesar 1,94 ± 0,04%. Hasil pemeriksaan
kecepatan granul masing-masing formula adalah F1 sebesar 4,85±0,11 g/dt, F2
sebesar 5,45±0,27 g/dt, F3 sebesar 5,08±0,07 g/dt, F4 sebesar 5,32±0,06 g/dt.
Hasil pemeriksaan sudut diam granul masing-masing formula yaitu F1 sebesar
38,66±0 °, F2 sebesar 38,66±0°, F3 sebesar 38,66±0°, F4 sebesar 45±0°.
Tablet yang dihasilkan kemudian di periksa mutu fisiknya meliputi
kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut tablet. Hasil pemeriksaan kekerasan
tablet diperoleh F1 sebesar 5,4±0,22kg, F2 sebesar 7,7±0,57kg, F3 sebesar
7,7±0,57kg, F4 sebesar 8±0,35 kg. Kekerasan untuk F1, F2, F3, dan F4 tidak
memenuhi persyaratan. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet untuk 0,18±0,16 %,
F2 sebesar 0,18±0,16 %, F3 sebesar 0,09±0,16%, F4 sebesar 0±0 %, keempat
formula yang telah diuji kerapuhan, semua telah memenuhi persyaratan. Hasil
pemeriksaan waktu melarut tablet untuk F1 sebesar 28,22±3,1 menit, F2 sebesar
31,44±0,88 menit, F3 sebesar 31,44±0,88 menit, F4 sebesar 34,78±1,56 menit. F1,
F2, F3, dan hanya F1 saja yang memenuhi persyaratan, sedangkan F2, F3, dan F4
tidak ada yang memenuhi persyaratan waktu melarut tablet yaitu < 30 menit.
Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet dianalisis secara statistik dengan SPSS
16, jenis rancangan one way anova untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
bermakna antar formula. Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk
mengetahui formula mana saja yang berbeda makna. Dari hasil perhitungan


vi

statistik antar perlakuan, diketahui bahwa F hitung untuk kekerasan dan waktu
melarut tablet lebih besar dari F tabel. Ini menunjukkan adanya perbedaan
bermakna antar formula yang dibuat, sedangkan untuk kerapuhan F hitung lebih
kecil dari F tabel ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna
antar formula sehingga tidak perlu dilakukan uji Tukey HSD, dan untuk
kekerasan dan waktu melarut tablet dilanjutkan dengan uji Tukey HSD karena F
hitung lebih besar dari F tabel dengan tingkat kepercayaan 95%
Untuk melihat formula yang berbeda makna, analisis dilanjutkan dengan
uji Tukey HSD dan diperoleh hasil terdapat perbedaan bermakna antara F1(CMCNa 0%) dengan F2(CMC-Na 1,5%) F1(CMC-Na 0%) dengan F3(CMC-Na 3,0%),
F1(CMC-Na 0%) dengan F4(CMC-Na 4,5%), sedangkan antara F2(CMC-Na
1,5%) dengan F3(CMC-Na 3,0%), F2(CMC-Na 1,5%) dengan F4(CMC-Na
4,5%),dan F3(CMC-Na 3,0%) dengan F4(CMC-Na 4,5%) tidak terdapat
perbedaan bermakna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan
CMC-Na dengan konsentrsi 1,5%, 3,0%, dan4,5% tidak memberikan pengaruh
yang bermakna terhadap peningkatan kekerasan tablet.
Dilihat dari sifat fisik tablet F1(CMC-Na 0%), F2(CMC-Na 1,5%) ,
F3(CMC-Na 3,0%), dan F4(CMC-Na 4,5%), dapat disimpulkan yaitu F1(CMCNa 0%) dengan kadar CMC-Na kadar 0% merupakan kadar yang terpilih dalam

empat formula yang diformulasikan dapat menghasilkan mutu fisik tablet hisap
ekstrak kelopak bunga rosela yang meliputi kerapuhan dan waktu melarutnya
memenuhi persyaratan.

vii

ABSTRAK
Pengaruh Kadar Pengikat CMC-Na terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap
Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Yolanda Ervita
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CMCNa sebagai pengikat pada formulasi tablet hisap ekstrak kelopak bunga rosella.
Tablet hisap dibuat dengan metode granulasi basah dengan berbagai konsentrasi
CMC-Na (1,5%, 3,0%, 4,5%). Granul dikompresi dengan hydrolic press pada
tekanan 1 ton. Kemudian dilakukan uji mutu fisik tablet hisap ekstrak kelopak
bunga rosella termasuk kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut. Dari analisis
statistik, terdapat perbedaan yang nyata antara formula untuk kekerasan dan waktu
melarut, namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara formula untuk
kerapuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CMC-Na tidak
memberikan pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan kekerasan tablet.
Dari pengamatan ini, dapat disimpulkan bahwa tablet hisap kelopak ekstrak bunga

rosella dengan pengikat CMC-Na 0% adalah konsentrasi yang terpilih dari empat
formulasi sehingga dapat mempengaruhi kerapuhan dan waktu melarut tablet.
Kata kunci: mutu fisik, Ekstrak Kelopak Rosella, manitol, pengikat CMC-Na,
tablet hisap, granulasi basah.

viii

ABSTRACT
The Impact of CMC-Na as Binding Agent to Tablet Physical Characteristics
of Rosella Calyx Extract Lozenges
Yolanda Ervita
The objective of this study was to determine the effect of CMC-Na
concentration as tablet binder on physical performance of Rosela Calyx Extract
Lozenges. The lozenges were prepared by wet granulation method with different
concentration of CMC-Na (1,5%, 3,0%, 4,5%). The granules were compressed
with hydraulic press at 1 ton pressure. Physical quality test of Rosela Calyx
Extract Lozenges had been evaluated, including hardness, friability, and
dissolving time. From statistical analysis, there were significant different among
the formulas for the hardness and dissolving time, yet there were no significant
difference among the formulas for friability. The results showed that hardness of
Rosela Calyx Extract Lozenges were not enhanced by increasing CMC-Na
concentration. From this observation, it could be concluded that mannitol based
Rosela Calyx Extract Lozenges formulated without CMC-Na resulted tabletlets
with a good characteristics such as friability and dissolving time.
Keywords : physical performance, Rosela Calyx Extract, mannitol, CMC-Na
binder, lozenges, wet granulation.

ix

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.4 Hipotesa ........................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4
2.1 Tinjauan Rosela (Hibiscus sabdariffa L) ......................................... 4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) .... 4
2.1.2 Kandungan (Hibiscus sabdariffa Linn) .................................. 5
2.1.2 Kandungan (Hibiscus sabdariffa Linn) .................................. 5
2.1.3 Khasiat Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) ............................. 6
2.1.4. Tinjauan Tentang Ekstrak ...................................................... 6
2.1.5. Metode Pembuatan Ekstrak ................................................... 7
2.2 Tinjauan Tentang Tablet .................................................................. 8
2.2.1. Tablet Hisap ........................................................................... 8
2.3 Metode Pembuatan Tablet ............................................................... 9
2.3.1. Metode Granulasi Basah ........................................................ 9

x

2.3.2. Metode Granulasi Kering ....................................................... 10
2.3.3 Metode Cetak Langsung ......................................................... 10
2.3.3 Cetak Langsung ...................................................................... 10
2.4 Bahan Tambahan Tablet .................................................................. 11
2.5 Masalah Dalam Pembuatan Tablet .................................................. 12
2.6 Uji Fisik Granul dan Mutu Tablet ................................................... 13
2.7 Monografi Bahan Tablet Hisap ....................................................... 13
2.7.1 CMC-Na ................................................................................. 13
2.7.2 Manitol ................................................................................... 14
2.7.3 Selulose Mikrokristal (Avicel) ............................................... 15
2.7.4 Magnesium Stearat ................................................................. 16
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 17
3.1 Uraian Kerangka Konseptual........................................................... 17
3.2 Alur Kerangka Konseptual .............................................................. 19
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 20
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 20
4.1.1 Populasi danSampel................................................................ 20
4.1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................. 20
4.1.3 Variabel .................................................................................. 20
4.2 Bahan ............................................................................................... 20
4.3 Alat .................................................................................................. 20
4.4 Rancangan Formula ......................................................................... 21
4.5 Pembuatan Ekstrak .......................................................................... 21
4.6 Pembuatan Tablet ............................................................................ 22
4.7 Evaluasi Mutu Fisik Granul............................................................. 23
4.7.1 Kecepatan Alir Dan Sudut Diam ............................................ 23
4.7.2 Kandungan Lengas Granul ..................................................... 24
4.8 Evaluasi Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Rosela .......................... 24
4.8.1 Kekerasan Tablet .................................................................... 24
4.8.2 Kerapuhan Tablet ................................................................... 25
4.8.3 Waktu Melarut Tablet............................................................. 25

xi

4.9 Analisis Data ................................................................................... 26
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 27
5.1 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...................................................... 27
5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ....................................................... 27
5.3 Analisis Data ................................................................................... 29
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 31
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 35
7.1 KESIMPULAN ................................................................................ 35
7.2 SARAN ............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 36
LAMPIRAN ..................................................................................................... 38

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Kandungan ekstrak rosela ......................................................................... 5
2.2 Nilai gizi per 100 g bagian kelopak bunga ............................................... 5
4.1 Rancangan formula tablet hisap ekstrak rosela ......................................... 21
5.1 Hasil uji mutu fisik granul ........................................................................ 27
5.2 Hasil uji mutu fisik tablet .......................................................................... 27
5.4 Hasil one way anova untuk harga F .......................................................... 29
5.5 Hasil uji Tukey HSD kekerasan dan waktu melarut tablet ....................... 30

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Rosela (Hibiscus sabdariffa) ..................................................................... 4
2.2 Struktur CMC-Na...................................................................................... 13
2.3 Struktur manitol ........................................................................................ 14
2.4 Struktur Selulosa mikrokristal................................................................... 15
2.5 Struktur Magnesium Stearat...................................................................... 16
3.1 Skema Kerangka Konseptual .................................................................... 19
4.1 Skema Alat untuk Penentuan Kecepatan Alir dan Sudut Istirahat ............. 24
5.1 Grafik Hubungan kadar CMC-Na terhadap kekerasan tablet, data
merupakan rata-rata dari 3x replikasi ± SD .............................................. 28
5.2 Grafik Hubungan kadar CMC-Na terhadap kerapuhan tablet, data
merupakan rata-rata dari 3x replikasi ± SD .............................................. 28
5.3 Grafik Hubungan kadar CMC-Na terhadap waktu melarut tablet, data
merupakan rata-rata dari 6x replikasi ± SD .............................................. 29

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 39
2. Surat Pernyataan........................................................................................... 40
3. Determinasi Tanaman .................................................................................. 41
4. Sertifikat Ekstrak .......................................................................................... 42
5. Perhitungan Dosis Tablet Hisap Ekstrak Kelopak Bunga Rosela ................ 43
6. Perhitungan Penimbangan Bahan ................................................................ 44
7. Perhitungan Uji Mutu Fisik Granul% Moisture Content (Mc) .................... 46
8. Perhitungan Uji Mutu Fisik Granul Laju Alir Dan Sudut Diam .................. 47
9. Hasil Uji Mutu Fisik Tablet ......................................................................... 48
10. Hasil Analisis Statistik Dengan Program Spss 16 ..................................... 49
11. Tabel Distribusi Harga F pada α = 0,05 ..................................................... 57

xv

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1995. Farmakope Indonesia, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta. Hal: 448-449, 515.
Anonim, 1995. Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. Hal: 448-449, 515.
Ansel H.C.,1989. Introduction to Pharmaceutical dosage Form, Terjemahan :
Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat,
Edisi Keempat, Universitas Indonesia Press : Jakarta, Hal 118 - 224.
Banker, G.S. and Anderson, N.R., 1986. Tablet In The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy, Ed III, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, UI Press,
Jakarta.
Cartensen, D E., P.C. Chan, 1997. Flow Rate and Respose Angels of Wet
Processed Granulation, J. Pharm, Sci., vol 66, P. 1235 -1238.
Cartensen, J.T., 1977. Pharmaceutics of Solids and Solids Dosage Form, 209214, A. Wiley, Intercience Publication John Wiley and Sons, New York.
Cooper, J.W., Gunn, C. 1975. Dispensing for Pharmaceutical Students, Twelfh
Ed, 10;186-187. Pitman Medical Publishing Co.Ltd, London.
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Hal: 7, 37
Depkes RI, Direktorat Jenderal Pengawasan Obatdan Makanan, Direktorat
Pengawasan Obat Tradisional, 2000, Paramater Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hal 3, 5, 7
– 11
Indah, S.Y., Kuwat Slamet, 2012. 7 Kombinasi Buah Ajaib, Tibbun Media,
Surabaya
Kibbe. Arthur.H. Ph.D., 2000. Handbook of Pharmaceutical Exipients, Third
Edition, The Pharmaceutical Press And The American Pharmaceutical
Association : London, P. 163 - 164, 305 - 306, 324 - 327, 433 - 439.
King, Robert E.1980. Tablets, Capsules, and pills, in Oso A., Chase G.D.,
Gennaro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B ., Harvey S.C., King R.E.,
Martin A.N., Swinyard E.A., Zink G.L. Remingtons Pharmaceutikal
Edition, Volume z. Easton: Mack Publishing Company. P.
Sciences
1563

xvi

Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L., 1994, Teori dan Praktek
Farmasi Industri, Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, Iis Arsyah, Ed. III,
UI Press, Jakarta.
Mardiah. 2010. Ekstraksi Kelopak Bunga dan Batang Rosela (Hibiscus
Sabdariffa L) Sebagai Pewarna Merah Alami. Bogor. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi Universitas Djuanda.
Mardiah, Hasibuan, S., Rahayu, A.,Ashadi, R.W. 2009. Budi Daya dan
Pengolahan Rosela Si Merah Segudang Manfaat. Jakarta Selatan : PT
Agro Media Pustaka.
Martin, A. 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi Ketiga. Jakarta: Universitas Indonesia P.
1069
Martin, A., Swarbrick, J., Cammarata, A. 1993. Mikromeritik, dalam: Farmasai
Fisika 2 Dasar – Dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik, Edisi
Ketiga. Jakarta: UI Press. p. 1067 – 1069.
Maryani, Herti dan Kristina, Lusi. 2008. Khasiat dan Manfaat Rosela, Revisi .
Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.
Oakland, J. S., 2009. Statistical process control, sixth edication, University Of
Leeds Business school, British, P. 124
Parrot,

Eugene L. 1970. Farmacuetical Technology Foundamental
Pharmaceutics. Minnepolis: Burgesh Publishing Company. p. 72 - 73.

Parrot, Eugene L. 2007. Penggerusan, dalam: Lachman L., Liebermann H. A., dan
Kanig J. L. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume 1. Edisi
Ketiga. Jakarta: Universitas Indonesia Press. p. 54 – 57.
Peter, D. 1980. Medication Lozenges, in: Lieberman H. A., Lachman L., and
Schwart, L. B. Pharmaceutical Dosage Form Tablet, Volume 1. New
York: Marcel Dekker Inc. Pp. 113 -115; 339; 431 – 432.
Rowe, R.C., Sheskey P. J., Weller, P. J. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Exipient, Sixth Edition. London: The Pharmaceutical Press and The
American Pharmaceutical Assosiation Excipient, Sixth Edition.
London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical
Assosiation.
Sheth, B.B., Bandelin F.J., Shangraw R.F., 1980. Compressed Tablet, In Lachman
L., Lieberman H.A., Kanig J.L., (editor), Pharmaceutical Dosage Forms,
Tablets, Vol. I, 100-115, Marcel Dekker Inc, New York.

xvii

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung.
Penerbit Alfabeta. Pp. 39 ; 72 ; 80 – 82 ; 91.
Voight, R., 1994. Buku Ajar Tekhnologi Farmasi Ed V, diterjemahkan oleh
Soendani Noernosoewandi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Hal: 167-168,199-200, 579-580.
Wells, J.L., Aulton, M.E. 1988. Preformulation, in: Aulton, London: Churchill
Livingstone, Pp. 365 – 413 ; 247 -248
Wordpress 2012. www.wordpress.com diakses 30 Desember 2012

xviii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Di Indonesia, dikenal lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat yang

dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu dari tanaman tersebut adalah tanaman
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) yang berkhasiat sebagai antioksidan,
antihipertensi, antikanker, melindungi hati, dan mencegah osteoporosis (Mardiah
et al, 2009). Tinggi pohonnya bisa mencapai 3-5 meter (Maryani., Kristiana,
2008). Jika sudah dewasa, tanaman perdu ini akan mengeluarkan bunga berwarna
merah. Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat baik untuk kesehatan.
Rosella memiliki kandungan kimia yang beragam antara lain campuran
asam sitrat, asam malat, anthocyanin, vitamin C, protein, hibiscin, dan beberapa
jenis flavonoid (Maryani.,Kristina, 2008). Flavonoid dan vitamin C yang terdapat
pada tanaman ini banyak ditemukan pada kelopak bunga Rosella yang berwarna
merah menyala. Warna merah pada kelopak bunga Rosella menandakan adanya
antosianin

yang

berfungsi

sebagai

antioksidan

yang

diyakini

dapat

menyembuhkan penyakit degenerative (Mardiah et al, 2009). Selain itu antosianin
berperan menjaga kerusakan sel dari sinar ultraviolet berlebih yang diserap tubuh
(Maryani., Kristiana, 2008). Dilaporkan bahwa 250 mg antosianin yang
terkandung dalam rosella dapat menurunkan tekanan darah (Herrera dkk, 2004).
Masyarakat pada umumnya memanfaatkan tanaman rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn) dengan cara mengkonsumsinya sebagai jus, manisan, sirup, atau
yang lebih sering kita jumpai dalam bentuk teh. Namun berbagai bentuk cara
mengkonsumsi rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) tersebut dirasa kurang praktis
dan efisien, sehingga diperlukan suatu inovasi yang mampu memberikan
kenyamanan, kemudahan, serta mampu memaksimalkan khasiat dari tanaman ini
antara lain dalam bentuk sediaan tablet hisap.
Ekstrak tanaman rosela dalam bentuk tablet hisap akan lebih disukai karena
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mengkonsumsi tanaman ini secara
konvensional. Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain dari segi rasa,

1

2

acceptabilitas, kemudahan penyimpanan, kemudahan dalam membawa/praktis,
mudah ketika akan mengkonsumsinya serta dapat disimpan lebih lama. Selain itu
takaran dosis yang sesuai lebih mudah didapat dalam bentuk ini sehingga efek
terapinya bisa lebih maksimal.
Untuk membuat tablet hisap diperlukan bahan tambahan, adapun bahan
tambahan yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap ekstrak kelopak bunga
rosella ini adalah bahan pengisi, bahan pengikat, lubrikan dan lain-lain. Sebagai
bahan pengisi dapat digunakan mannitol, yang juga dapat berfungsi sebagai
pemanis dan dapat memberikan sensasi dingin pada mulut. Pada pembuatan tablet
hisap, hal yang paling penting yang harus diperhatikan ialah waktu melarut obat di
dalam rongga mulut sehingga bahan aktif dapat terdistribusi dan memberikan efek
terapi yang diinginkan. Hal ini dipengaruhi oleh bahan pengikat yang digunakan
baik jenis maupun konsentrasinya. Bahan pengikat dapat meningkatkan
kohesifitas serbuk atau granul sehingga dalam proses kompresi didapat tablet
yang kompak. Jenis bahan pengikat yang digunakan adalah CMC-Na, amilum
manihot, gelatin, HPMC, PVP, acasia, PEG. Pada penelitian ini digunakan CMCNa karena dapat memberi daya adhesi pada massa serbuk serta menambah gaya
kohesi yang telah ada pada bahan pengisi dan juga dapat meningkatkan kekerasan
tablet. Dalam formulasi sediaan, CMC-Na digunakan sebagai pengikat dengan
rentang konsentrasi 3-6 % w/w.
Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap ada 2 cara yaitu
peleburan (Lozenges) dan pengempaan atau kompresi (troches) (Lachmann dkk,
1994). Pada penelitian ini dipilih metode compressed tablet lozenges yaitu dengan
metode granulasi basah, karena metode ini memberikan beberapa keuntungan,
diantaranya memperbaiki kompresibilitas bahan aktif, biaya produksi yang relatif
rendah karena dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan tablet yang
konvensional serta tablet yang dihasilkan mempunyai ketahanan fisik yang cukup.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pengaruh konsentrasi CMC-Na sebagai pengikat tablet hisap
ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) yang memenuhi uji sifat fisik granul dan
uji sifat fisik tablet.

3

1.2

Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi CMC-Na 1,5 %, 3,0 % dan
4,5 % terhadap mutu fisik tablet ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn) ?
- Berapa kadar optimal pengikat CMC-Na yang menghasilkan mutu fisik
yang sesuai standar pada tablet hisap ekstrak kelopak bunga rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn)?

1.3

Tujuan Penelitian
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi
CMC-Na terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak kelopak rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn)
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar optimal pengikat CMCNa pada mutu fisik tablet hisap ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn)

1.4

Hipotesis
Ekstrak dapat dibuat tablet hisap dengan basis manitol dengan bahan

pengikat CMC-Na dan konsentrasi bahan pengikat berbanding lurus terhadap
kekerasan dan waktu melarut tablet hisap serta berbanding terbalik dengan
kerapuhan tablet hisap. Jadi semakin besar konsentrasi bahan pengikat
kerapuhannya semakin kecil.

1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
• Mengetahui pengaruh kadar pengikat (CMC-Na) terhadap mutu fisik
tablet hisap ekstrak rosela
• Mengetahui komposisi / formula tablet hisap ekstrak kelopak rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) yang bermutu.

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN PENGIKAT PVP K-30

0 23 18

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS MANITOL

0 11 19

PENGARUH KADAR PENGIKAT ACASIA TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

0 5 17

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN BASIS MANNITOL (Pengaruh Kadar Pengikat CMC Na Terhadap Mutu Fisik Tablet)

7 31 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) DENGAN BASIS MANITOL (Pengaruh Kadar Pengikat PVP K-30 Terhadap Mutu Fisik Tablet)

10 72 17

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

Pengaruh Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon (PVP) terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

0 1 11

PENGARUH GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM SEDIAAN TABLET HISAP DENGAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA ( Hibiscus sabdariffa L) - repository perpustakaan

0 0 17