PENGARUH KUALITAS HIDUP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 12 – 36 BULAN DI POSYANDU DESA WONOAGUNG WILAYAH KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH KUALITAS HIDUP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN
MOTORIK KASAR ANAK USIA 12 – 36 BULAN DI POSYANDU DESA
WONOAGUNG WILAYAH KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN
MALANG

Oleh :

ILFI PRATITA DANASTRI
201110330311146

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

HASIL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS HIDUP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN
MOTORIK KASAR ANAK USIA 12 – 36 BULAN DI POSYANDU DESA
WONOAGUNG WILAYAH KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN

MALANG

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
ILFI PRATITA DANASTRI
201110330311146

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

ii

iii


iv

KATA PENGANTAR

AssalammualaikumWr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil meyelesaikan Karya Tulis Akhir ini yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Hidup Ibu Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak
Usia 12 – 36 Bulan Di Posyandu Desa Wonoagung Wilayah Kecamatan Kasembon
Kabupaten Malang”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1) jurusan Pendidikan
Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari
sempurna tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

v

5. dr. Melany Farrahdilla, Sp.A selaku pembimbing I atas bimbingan, pelajaran,
dukungan, saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis
akhir ini.
6. dr. Rahmiyah Fadilah selaku pembimbing II atas kesabarannya dalam
memberikan segala masukan demi perbaikan karya tulis akhir ini.
7. dr. Halida Nelasari, Sp.OG selaku penguji yang telah memberikan saran dan
masukan yang sangat membangun bagi penulis.
8. Orang tuaku tercinta Soetrisno dan Umi Sholehah Haq atas segala doa, motivasi,
kesabaran, dan cinta kasihnya dalam mendukung penyususunan karya tulis akhir
ini.
9. Kakak – kakakku tersayang Galih Candra, Hilda Artarina, terima kasih atas
dukungan dan doanya selama ini.
10. Sahabat - sahabatku Ayu, Kiky, Dea, Choco terima kasih atas bantuannya,
semoga kita semua dapat memperoleh segala apa yang dicita-citakan dan dapat

menjadi seseorang yang berguna bagi diri sendiri, kedua orang tua, keluarga,
agama, dan masyarakat.
11. Kepala Puskesmas Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang, dr. Yudiono
Setiawan yang telah memberikan izin penelitian dan memfasilitasi peneliti dalam
mengambil data penelitian sehingga semua prosesnya berjalan dengan lancar.
12. Ettie Rukmigarsari, Dra., MKes., selaku konsultan penelitian dan analisis data
statistik atas bantuannya dalam penelitian hingga selesai.

vi

13. Staf TU FK UMM, pegawai Dinkes kota Malang, Pegawai Puskesmas Kecamatan
Kasembon Kab Malang, terima kasih atas segala bantuan dan kemudahan yang
diberikan dalam proses menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Teman – teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan
ini.
15. Semua pihak yang turut membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya tulis akhir ini yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis akhir ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.


Malang, 26 Februari 2016

Penulis

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………......

ii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………...

iii

LEMBAR PENGUJIAN ………………………………………………………...

iv


KATA PENGANTAR …………………………………………………………...

v

ABSTRAK ………………………………………………………………………..

viii

ABSTRACT………………………………………………………………………. ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..

x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………......

xiii

DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… xv
1


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang …………………………………………………....

1

1.2.

Rumusan Masalah ………………………………………………...

3

1.3.

Tujuan Penelitian ………………………………………………….

3


1.3.1. Tujuan umum ……………………………………………..

3

1.3.2. Tujuan khusus ……………………………………………..

3

Manfaat Penelitian ………………………………………………...

4

1.4.1. Manfaat Klinis ………………………………………........

4

1.4.2. Manfaat Akademis …………………………………….....

4


1.4.3. Manfaat Masyarakat ……..……………………………….

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………....

5

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak…………..……...…………....

5

2.1.1 Prinsip Pertumbuhan dan Perkembangan …………………

5

1.4.

2.1.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan……………………......................................


6

Periode Tumbuh Kembang Balita………………………….

11

2.1.4 Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang................

12

2.1.5 Perkembangan Motorik Anak...............................................

15

2.2 Kualitas Hidup…………………………………....................................

18

2.2.1 Definisi Kualitas Hidup........................................………….


18

2.2.2 Domain – domain Kualitas Hidup…………………….........

20

2.1.3

x

2.2.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup ...........

22

Denver Development Screening Test (DDST)..................................

24

2.3.1 Pengertian Denver Developmental Screening Test ................

24

2.3.2 Penilaian DDST .....................…………….............................

25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN........

29

3.1

Kerangka Konseptual Penelitian …………………..............………

29

3.2

Hipotesis Penelitian ……………………………………………….. 31

2.3

BAB 4 METODE PENELITIAN........................................................................

32

4.1

Jenis Penelitian ……………………….…………………………...

32

4.2

Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………..

32

4.3

Populasi dan Sampel Penelitian …………………………………...

32

4.3.1

Populasi Penelitan………………………………………....

32

4.3.2

Sampel Penelitian ………….……………………………...

32

4.3.3

Teknik Pengambilan Sampel ..………………………….....

32

4.3.4

Karakteristik Sampel Penelitian ………………………......

33

4.3.4.1

Kriteria Inklusi ……………………………..........

33

4.3.4.2

Kriteria Eksklusi……………………………........

33

4.3.5 Variabel Penelitian ................................................................

33

4.3.5.1 Variabel bebas ..........................................................

33

4.3.5.2 Variabel terikat ..........................................................

33

4.3.6 Definisi Operasional .............................................................

34

4.4

Alur Penelitian ……………………………………………………

40

4.5

Analisis Data .…………………………………………………......

41

BAB 5 HASIL PENELITIAN...............................................................................

42

5.1

Karakteristik Sampel Penelitian……………………………………

42

5.2

Deskriptif Data……………………………………………………..

42

5.3

Karakteristik Responden terhadap Kualitas Hidup………………..

43

5.4

Analisis Data……………………………………………………….. 46

BAB 6 PEMBAHASAN........................................................................................
6.1

47

Pembahasan………………………………………………………...

47

6.1.1

Karakteristik Responden…………………………………...

47

6.1.2

Pengaruh Kualitas Hidup Ibu terhadap Perkembangan

xi

Motorik Kasar Anak………………………………………..
BAB 7 PENUTUP.................................................................................................

49
52

7.1

Kesimpulan………………………………………………………...

52

7.2

Saran……………………………………………………………….

52

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 54
LAMPIRAN………………………………………………………………………. 58

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Nilai terendah tertinggi skor domain WHOQoL-BREF...............

35

Tabel 4.2

Penghitungan skor kualitas hidup WHOQoL-BREF....................

35

Tabel 4.3

Makna Nilai Korelasi Rank Spearman..........................................

41

Tabel 5.1

Karakteristik Sampel Penelitian....................................................

42

Tabel 5.2

Deskriptif Data..............................................................................

43

Tabel 5.3

Data Tingkat Pendidikan terhadap Kualitas Hidup Ibu................

43

Tabel 5.4

Data Status Pernikahan terhadap Kualitas Hidup Ibu...................

44

Tabel 5.5

Data Pekerjaan terhadap Kualitas Hidup Ibu................................

44

Tabel 5.6

Data Penghasilan terhadap Kualitas Hidup Ibu............................

45

Tabel 5.7

Tabulasi Silang Kualitas Hidup dan Perkembangan Motorik
Kasar.............................................................................................
Hasil uji korelasi...........................................................................

45

Tabel 5.8

xiii

46

DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
BAPPEDA

: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

DDST

: Denver Developmental Screening Test

DDST-R

: Revisied Denver Developmental Screening Test

IPM

: Indeks Pembangunan Manusia

WHO

: World Health Organization

WHOQOL

: World Health Organization Quality of Life

WHOQOL-BREF

: World Health Organization Quality of Life – BREF

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Lembar Persetujuan Menjadi Responden 1............................

58

Lampiran 2

Lembar Persetujuan Menjadi Responden 2............................

59

Lampiran 3

Kuesioner Kualitas Hidup....................................................... 60

Lampiran 4

Lembar Denver II.................................................................... 62

Lampiran 5

Lembar Petunjuk Pelaksaan.................................................... 63

Lampiran 6

Surat Ijin Penelitian................................................................

64

Lampiran 7

Data Hasil Penelitian Ibu........................................................

65

Lampiran 8

Data Hasil Penelitian Anak..................................................... 67

Lampiran 9

Hasil Uji Statistik.................................................................... 69

Lampiran 10

Dokumentasi Penelitian..........................................................

70

Lampiran 11

Kartu Konsultasi Tugas Akhir................................................

71

xv

฀AFTAR PUSTAKA
Adityo, DKT. 2013. Skripsi. Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dan Perkembangan
Bahasa Balita 12-฀9 Bulan Di Posyandu Desa Bekonang Mojolaban Sukoharjo.
Surakarta:

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta

Hal.

3-4.

http://eprints.ums.ac.id/22฀63/9/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf
Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba
Medika, hal. 49
Afrianti, L. 2010. Penggunaan Cognitive Behavioral Therapy untuk Meningkatkan
Ketrampilan Siswa Sekolah Dasar. PPB FIP UPI. Hal. 28-29
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang. 2011. Indeks Pembangunan
Manusia Kabupaten Malang Tahun 2011. Malang: BAPPEDA Malang. Hal. 78 - 80
Barbareschi, Giorgio, Sanderman, R., Lesman-Leegte I, Van Veldhusein, DJ., Jaarsma, T.
2011. Educational Level and the Quality of Life of Heart Failure Patients: A
Longitudinal Study. Journal of Cardiac Failure, hal. 47-฀3
Blagojevich, Rod R. Damon T. Arnold, M.D., M.P.H., 2007. Illinois Disability and Health
Data Report Demographic and Health Profile of Illinoisans with Disabilities 200.
State of Illinois, Department of Public Health )
Chan, D. S. K., Chau, J. P. C., & Chang. A. M. 2011. Quality of life of Hong Kong Chinese
Diagnosed with Acute Coronary Syndromes. Blackwell Publishing Ltd,

hal.

1262–1263
Dahlan, M. Sopiyudin, 2013. Statitiska Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.

฀4

฀฀

Dalkey, Norman. 2009. A Delphi Study of Factors Affecting The Quality of Life. Turroff, M
& Linstone, H. Specialized Techniques: Factors Affecting Quality of Life. Hal.38339฀
Depkes RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Malang. Malang:
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Hal. 34-40
Donald, Anna. 2010. What is Quality of Life ?. United Kingdom: Hayward Medical
Communications. hal. 1-฀
Doyle A.D. 2011. Physical Growth and Development; Physical Growth, Merck Manual, hal.
1-฀
Feijo F.M., Carraro D.F., Cuervo M.R.M., Hagen M.E.K., Spiandorello W.P., Pizzato A.C.,
2011. Associação entre a qualidade de vida das mães e o estado nutricional de seus
filhos (Association between mothers’ quality of life and infants’ nutritional status).
Rev Bras Epidemiol. 14(4). hal. 633-641.
Hayashida R., Yamasaki M., Kobayashi M., Naka Y., Eun-Sook P., Yeo-Jin I, Hye-Sang I.,
Mandai T., 2006. Quality of Life (QoL in Mothers Taking Care of Infants):
Comaprison of Japan and North Korea. Dalam HRQOL Research: Making an Impact
in the Real World. Lisbon: International Society for Quality of Life Research.
Hermann, BP. 2014. Developing a Model of Quality of Life in Epilepsy : The Contribution
of Neuropsychology, hal. 11฀7
Hermiyanti S, Putra ST, Rusmil K, Hernawati I, Soetjiningsih, Narendra MB, et al. 2010.
Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang

฀6

Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan
Anak dan Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat.
Hidayat, A.A. (2010). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Hurlock. B. Elizabeth. 2011. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta.Erlangga,
Kristofferzon, M. L., Lo¨ fmark, R. & Carlsson, M. 2010. Coping, Social Support and
Quality of Life Over Time after Myocardial Infarction. Blackwell Publishing Ltd, hal.
113–124
Lopez, S. J., & Snyder, C. R. 2012. Positive psychological assessment: A handbook of
models and measures. Washington, DC: American Psychological Association. Hal.
13฀-147
Moons, P., Marquet K., Budts W., Geest, Sabina. 2004. ฀alidity, Reliability, and
Responsiveness of the Schedule for the Evaluation of Individual Quality of LiveDirect Weighting (SEIQOL-DW) in Congenital Heart Disease. Health and Quality of
Life Outcomes. USA: BioMed Ltd. Hal. 28
Panthee, B. & Kritpracha, C. 2011. Anxiety and Quality of life Patients with Myocardial
Infarction, hal.10฀-11฀.
Papalia, et al. 2012. Human Development Perkembangan Manusia Edisi 11 Buku 2. Jakarta:
Salemba.
Pemerintah Republik Indonesia, 201฀. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 201฀ tentang
Pengupahan.
Rahmawati, Iis. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Jilid I. Jember: Universitas
Jember.

฀7

Santrock, John W. 2011. Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup. Jakarta:
Penerbit Erlangga. Hal. 67-70
Selina, H. , Hartanto F, Rahmadi FA. 2011. Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh
Kembang. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Soedjatmiko. 2009. Tumbuh Kembang Optimal. Jakarta: Media Nusantara.
Soetjiningsih, 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jilid 1, Jakarta : EGC. hal 60-94
Supartini, Yupi. 2009. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Suryawan, Irwanto dalam: Ranuh IG, Narendra MB. 2010. Deteksi Dini Tanda dan Gejala
Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Surabaya: UK Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja IDAI Jawa Timur.
WHOQOL Group. 2010. The World Health Organization Quality of Life Assessment
(WHOQOL): Development and General Psychometric Properties. Sos Sci Med; 41:
1403-9.

฀A฀ 1
PENDAHULUAN
฀.฀ Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat cepat pada masa balita.
Masa ini merupakan masa emas atau ฀olden a฀e yang tidak akan terulang lagi,
karena itu perhatian yang diberikan pada masa balita akan sangat menentukan
kualitas kehidupan manusia di masa depan (Hurlock, 20฀฀).
Anak usia ฀2 – 36 bulan perkembangan sel-sel otaknya berlangsung sangat
cepat, dan perkembangan motorik mengalami peningkatan (Depkes RI, 20฀0).
Kemampuan motorik anak pada usia tersebut lebih terlihat karena anak banyak
mengeksplorasi motorik kasar, sehingga sangat menunjang untuk dilakukan
latihan-latihan perkembangan motorik kasar di usianya supaya perkembangan
anak menjadi optimal. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal maka
diperlukan pemenuhan kebutuhan dasar anak yang optimal. Kebutuhan dasar
untuk tumbuh kembang terdiri atas tiga aspek yaitu asah, asih, dan asuh (Adriana,
20฀฀). Kualitas hidup ibu sangat mempengaruhi perkembangan balita karena ibu
sebagai orang tua dan lingkungan yang pertama dan terdekat bagi balita sehingga
berpengaruh terhadap perkembangan balita (Soetjiningsih, 20฀2).
Departemen kesehatan RI melaporkan bahwa ฀6% balita Indonesia
mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan
kasar. (Widati, 20฀2). Pada tahun 20฀0 di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo di
Surabaya, dijumpai ฀33 kasus pada anak dan remaja dengan gangguan
perkembangan motorik kasar maupun halus (Suryawan et al, 20฀0).



2

Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, balita yang
mengalami gangguan tumbuh kembang di Indonesia sebesar 45,7% (Dinas
Kesehatan RI, 20฀0). Sedangkan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
pada tahun 20฀2, terdapat ฀700 anak usia ฀2 – 36 bulan mengalami gangguan
perkembangan motorik (Widati, 20฀2).
Kualitas hidup di Indonesia masih tergolong kurang baik, Indonesia
menempati urutan ฀08 dari ฀77 negara dengan kualitas hidup secara umum rendah
(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang, 20฀฀). Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya
membangun kualitas hidup manusia dan juga untuk melihat seberapa jauh
pertumbuhan ekonomi berdampak pada pembangunan manusia. IPM terdiri dari
tiga komponen utama yang dianggap menggambarkan kualitas hidup manusia,
antara lain kesehatan, pendidikan, dan pendapatan perkapita penduduk. Secara
umum angka IPM di Kabupaten Malang selama periode 20฀0 - 20฀฀
menunjukkan peningkatan. Tahun 20฀0 angka IPM meningkat sebesar 0,63 poin
yaitu dari 70,54 pada 20฀0 menjadi 7฀,฀7 pada 20฀฀ (Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Malang, 20฀฀).
Penelitian yang dilakukan oleh Feijo et al. (20฀฀), mengenai hubungan
kualitas hidup ibu dengan status gizi anak didapatkan bahwa ibu yang memiliki
kualitas hidup yang lebih rendah, ada kemungkinan anak-anaknya memiliki risiko
5 kali lebih besar terkena gizi buruk. Kualitas hidup ibu yang rendah dikaitkan
dengan bayi dengan risiko gizi buruk dan mungkin menjadi salah satu faktor
risiko terhadap status gizi anak yang selanjutnya akan mempengaruhi maturasi
susunan sistem saraf anak dan akan berakibat pada perkembangan anak (Feijo et

3

al, 20฀฀). Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan Adityo (20฀3)
menunjukan bahwa balita dengan perkembangan bahasa normal lebih banyak
didapatkan pada ibu dengan kualitas hidup baik (85,7%) dibandingkan dengan
balita dari ibu yang mempunyai kualitas hidup buruk (฀4,3%).
Hasil studi pendahuluan terhadap ฀฀ anak usia ฀2 – 36 bulan dan ฀฀ ibu dari
anak tersebut di posyandu desa Wonoagung kecamatan Kasembon pada 9
Desember 20฀5, didapatkan hasil 63,6% anak mengalami hambatan dalam
perkembangan motorik kasar dari ibu yang kualitas hidupnya rendah. Berdasarkan
uraian diatas dan pentingnya masalah perkembangan anak, peneliti tertarik untuk
meneliti pengaruh kualitas hidup ibu terhadap perkembangan motorik kasar anak
usia ฀2 – 36 bulan di Desa Wonoagung Wilayah Kecamatan Kasembon
Kabupaten Malang.
฀.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh kualitas hidup ibu terhadap perkembangan
motorik kasar anak usia ฀2 – 36 bulan di Desa Wonoagung Wilayah Kecamatan
Kasembon Kabupaten Malang ?
฀.3 Tujuan Penelitian
฀.3.฀Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh kualitas hidup ibu terhadap perkembangan
motorik kasar anak usia ฀2 – 36 bulan di Desa Wonoagung Wilayah Kecamatan
Kasembon Kabupaten Malang
฀.3.2 Tujuan Khusus
฀. Untuk mengetahui kualitas hidup ibu anak usia ฀2 – 36 bulan di Desa
Wonoagung Wilayah Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang

4

2. Untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak usia ฀2 – 36 bulan di
Desa Wonoagung Wilayah Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
฀.4 Manfaat Penelitian
฀.4.฀ Manfaat Klinis
Memberikan informasi kepada tenaga medis, serta agar tenaga medis dapat
menjadi penggerak untuk membantu memperbaiki kualitas hidup ibu dan
perkembangan mototrik kasar anak usia ฀2 – 36 bulan.
฀.4.2 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan ide bagi penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan perkembangan motorik kasar anak dan kualitas
hidup ibu.
฀.4.3 Manfaat Masyarakat
Diharapkan dapat memberi dan menambah wawasan kepada masyarakat,
sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup ibu dan perkembangan
motorik kasar anak usia ฀2 – 36 bulan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBUDENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA48 – 60BULAN DI POSYANDUDESA WONOAGUNG KECAMATAN KASEMBON MALANG

0 43 23

Hubungan Asi eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 0-12 bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tahun 2013

0 6 66

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DAN PERKEMBANGAN BAHASA BALITA 12-59 BULAN DI POSYANDU DESA BEKONANG Hubungan Kualitas Hidup Ibu Dan Perkembangan Bahasa Balita 12-59 Bulan Di Posyandu Desa Bekonang Mojolaban Sukoharjo.

0 1 12

HUBUNGAN KUALITAS HIDUP IBU DAN PERKEMBANGAN BAHASA BALITA 12-59 BULAN DI POSYANDU DESA BEKONANG Hubungan Kualitas Hidup Ibu Dan Perkembangan Bahasa Balita 12-59 Bulan Di Posyandu Desa Bekonang Mojolaban Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA DI POSYANDU DESA Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu dengan Perkembangan Motorik Halus Balita di Posyandu Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Sukoharjo.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA DI POSYANDU DESA Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu dengan Perkembangan Motorik Halus Balita di Posyandu Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Sukoharjo.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI WILAYAH Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita di Wilayah Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI WILAYAH Hubungan Antara Kualitas Hidup Ibu Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita di Wilayah Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 18

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 7 – 24 BULAN DI POSYANDU Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012

0 3 14

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN DURIAN DI DESA WONOAGUNG, KECAMATAN KASEMBON, KABUPATEN MALANG (MARKETING EFFICIENCY ANALYSIS OF DURIAN IN WONOAGUNG VILLAGE, KASEMBON SUBDISTRICT, MALANG REGENCY)

0 0 11