Pemerintahan Daendels (1808–1811)

c. c. Pemerintahan Daendels (1808–1811)

He Herman Willem Daendels He He e rm rm rm an a an an W W W W il il il il le le le l e m m m Da D Da Da en e de ls ls H Herman Willem Daendels He rm an W W il il l le m Da a en en d dels

Herman William Daendels sebagai gubernur jendral

memerintah Indonesia dengan memerintah Indonesia dengan

di Indonesia atas nama Prancis, mempunyai tugas utama, di In

tangan besi. Untuk memper- tangan besi. Untuk memper-

yakni mempertahankan Indonesia agar tidak dikuasai oleh yakn

lancar hubungan militer ia lancar hubungan militer ia

Ingg Inggris. Pada masa itu di Eropa, Inggris merupakan negara

membangun pos-pos, benteng, membangun pos-pos, benteng, dan jalan raya Jalan yang dan jalan raya. Jalan yang

tandingan Prancis dalam memperluas wilayah jajahan. tand

terkenal sampai sekarang

Daendels mengeluarkan kebijaksanaan yang berlaku

adalah jalan dari Anyer sampai

bagi rakyat Indonesia yaitu sebagai berikut.

Panarukan, Jawa Timur.

1) Membuat angkatan perang, mendirikan tangsi dan

Pengerjaan jalan tersebut

benteng, pabrik mesiu, rumah sakit tentara, dan kapal

menggunakan tenaga rodi atau

perang kecil sebanyak 40 buah.

paksa. Ia juga membangun pangkalan angkatan laut di

2) Membuat jalan antara Anyer sampai Panarukan.

Ujungkulon, Banten.

3) Membuat Preanger Stelsel, yaitu satu sistem yang mengharuskan rakyat khususnya di daerah Priangan

Sumber: History and Life, 1993 dan Leksikon Sejarah, 2004

untuk menanam kopi.

4) Dikeluarkan aturan pajak yang tinggi. Daendels memerintah dengan keras dan kejam, sehingga menimbulkan reaksi dari rakyat. Salah satunya, perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Sumedang di bawah pimpinan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumahdinata (1791–1828), seorang Bupati Sumedang. Perlawanan itu terjadi karena rakyat dipaksa bekerja dengan perlengkapan sederhana untuk membuat jalan melalui bukit yang penuh batu cadas. Daerah tersebut, sekarang dikenal dengan nama Cadas Pangeran.

Pemerintahan Daendels mengalami pertentangan dengan sultan Banten. Sultan Banten yang tidak mendukung Daendels ditangkap dan dibuang ke Ambon. Mangkubumi

254 Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 254 Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII

Pertentangan pun terjadi dengan Kesultanan Mataram. ra am m m .

Dengan menggunakan politik devide et impera, Sultan lt l a an n n Hamengku Buwono digantikan oleh Sultan Sepuh. pu uh h . .

Wilayah kesultanan Mataram diperkecil berdasarkan rk ka n n M Maestro Ma Ma M M a es e t tro

Perjanjian Giyanti. Upaya Daendels untuk mengumpul kan lk k a an

uang dilakukan dengan menjual tanah-tanah partikelir kelir ir Ja Janssens Ja a ns ns ns n se se se se ns ns ns kepada orang Belanda, Tionghoa, dan Arab.

Ja Janssens ialah gubernur Ja ns se ns i ial ah g g ub ub er er nur n

Prancis menyadari bahwa Inggris tidak mampu mpu

jenderal Hindia Belanda yang jenderal Hindia Belanda yang

menggan tikan Daendels. Ia dikalahkan. Bahkan, Inggris berhasil menembus taktik menggan tikan Daendels. Ia ktik

mewarisi sifat Daendels yang mewarisi sifat Daendels yang

Kontinental Stelsel (pertahanan darat) Prancis. Oleh Oleh

buruk dan ikut dibenci oleh buruk dan ikut dibenci oleh

karena itu, Napoleon Bonaparte memanggil Daendels dels

rakyat serta sulit menjalin rakyat serta sulit menjalin

untuk diikutsertakan dalam penyerbuan ke Rusia

hubungan dengan raja-raja

pada Perang Koalisi VI. Daendels kemudian diganti

lokal. Pada 11 Agustus 1811,

oleh Jenderal Janssens. Namun pemerintahannya tidak tentara Inggris di bawah Lord

Minto mendarat di Batavia.

berlangsung lama. Janssens menyerah kepada Inggris

Janssens terdesak ke Jawa

pada 18 September 1811.

Tengah dan menyerah kepada Inggris di Tumbang, Salatiga

3. Pemerintahan Inggris di Indonesia

pada 18 September 1811.

Sumber: Indonesian Heritage: Sejarah Nasional, tt dan

Ketika Indonesia masih dalam kekuasaan pemerintah

Leksikon Sejarah, 2004

Belanda, seorang sarjana Inggris bernama Thomas Stamford Raffles telah banyak berhubungan dengan raja- raja di Jawa melalui surat. Dalam surat-suratnya, Raffles menganjurkan agar Indonesia bekerja sama dengan Inggris untuk melawan pemerintah Belanda. Raffles mempelajari bahasa Melayu dengan bantuan R. Saleh atau R. Ario Notodinigrat dan Pangeran Natakusuma II dari Sumenep. Kelak Raffles dan Natakusuma II bekerja sama menghasilkan buku berjudul The History of Java.

Sejak Belanda menyerah kepada Inggris pada 1811, gubernur jenderal Inggris di India, yaitu Lord Minto mengangkat Sir Thomas Stamford Raffles menjadi letnan gubernur di Jawa. Raffles menjalankan peme rintahan nya berdasarkan teori liberalisme, dengan rencana sebagai berikut.

1) Kerja paksa dihapus, kecuali daerah Priangan dan Jawa Tengah. Sumber: Indonesian Heritage: Early

Modern History, 1998

2) Monopoli dan pelayaran hongi dihapuskan.

3) Contingenten (penyerahan hasil bumi dari daerah jajahan) diganti dengan Landrente Stelsel (sistem pajak Gambar 14.9

bumi), sedangkan penyerahan wajib dihapuskan.

Thomas Stamford Raffl es ialah

4) Melarang politik perbudakan. letnan gubernur Inggris pertama yang

memerintah di Hindia Belanda.

Nusantara pada Masa Pemerintahan Kolonial 255

Dalam bidang pemerintahan, Raffles menerapkan sistem baru, yaitu:

1) Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan;

2) kekuasaan para bupati dikurangi;

3) sistem juri ditetapkan dalam pengadilan. Adapun sistem Landrente Stelsel yang diterapkan Raffles adalah sebagai berikut.

1) Petani membayar sewa tanah sesuai keadaan tanah.

2) Pajak bumi dibayar dengan uang atau beras.

3) Orang-orang yang bukan petani dikenakan uang kepala, yaitu pembayaran pajak. Dalam praktiknya, rencana Raffles banyak dilanggar .

Terbukti dengan diizinkannya Alexander Hare, seorang residen Banjarmasin yang mempekerjakan 3.000 orang Jawa untuk mendirikan perkebunan di dekat Banjarmasin. Para pekerja sebagai budak belian sehingga banyak sekali dari mereka yang meninggal dunia. Peristiwa ini dikenal dengan Banjarmasin Enormity.

Namun demikian, masih ada kebaikan yang ditanam- Aktivitas

kan oleh Raffles dalam bidang kemanusiaan. Misalnya, mengadakan suntikan cacar dan menghapuskan papan

Individu penyiksa di pengadilan serta menggantinya dengan

Bagaimana pendapatmu

sistem juri seperti yang berlaku di pe ngadilan Inggris.

mengenai pemerintahan

Setelah Inggris mengalami kekalahan dalam

Raffl es. Uraikan dampak

peperangan melawan Rusia pada 1815, kekuasaan

negatif dan positifnya, bagaimana pendapatmu?

Inggris di Indonesia pun berakhir. Belanda dan Inggris

Tuliskan pendapatmu tersebut

mengadakan perundingan yang menghasilkan Konvensi

pada buku tugas. Kemudian,

London (1814) yang menetapkan semua bekas jajahan

laporkan hasilnya kepada

Belanda diserahkan kembali ke Belanda, kecuali Bangka,

gurumu.

Belitung, dan Bengkulu.

Pada 19 Agustus 1816, John Fendall melakukan serah terima dengan Belanda. Pihak Belanda menugaskan tiga orang Komisaris Jenderal, yaitu Elout, Buykeys, dan Van der Capellen untuk menerima penyerahan itu dan melanjutkan pemerintahan Belanda di Indonesia sampai 1819.