Latar Belakang Masalah PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I Pendahuluan ini, akan dibahas mengenai latar belakang penulisan penelitian ini, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Latar belakang dalam penelitian ini memberi gambaran mengenai alasan dan sebab yang mendasari penulis meneliti pengaruh mekanisme corporate governance terhadap struktur modal perusahaan di perusahaan Indonesia pada kurun waktu 2012-2013. Latar belakang ini menjadi landasan rumusan masalah yang merupakan fokus utama dari penelitian ini. Rumusan masalah menjadi tujuan dan kegunaan penelitian untuk mencapai sasaran yang diharapkan. Sistematika penulisan memberikan gambaran umum mengenai isi penelitian dari awal sampai akhir bab. Selanjutnya dibahas lebih rinci sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterkaitan biaya modal cost of capital, pendanaan perusahaan dan teori investasi pertama kali diteliti oleh Modigliani dan Miller 1958. Penelitian ini dianggap sebagai penelitian yang sangat menarik, dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian pelopor dari berbagai penelitian selanjutnya. Modigliani dan Miller 1958 menunjukkan adanya penyimpangan dari keputusan struktur modal untuk nilai perusahaan dalam pasar modal sempurna. Dalam jurnal yang dibuat oleh Modigliani dan Miller selanjutnya, dibahas mengenai pajak pendapatan dari perusahaan dan biaya modal dari perusahaan yang ada didalamnya. Modigliani dan Miller juga mengurangi asumsi pasar sempurna dan mempertimbangkan mengenai pajak perusahaan pada model yang telah dibuat Miller Modigliani, 1963. Dikarenakan sebab tersebut, maka Modigliani dan Miller berusaha menyediakan fakta-fakta baru yang menunjukkan nilai perusahaan akan lebih meningkat apabila tingkat utang bertambah. Modigliani dan Miller menyimpulkan bahwa bunga adalah salah satu komponen pengurang pajak. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari perlindungan utang pajak ketika mendanai aktivitas operasionalnya dengan menggunakan utang jangka panjang. Reaksi alamiah yang wajar dari para peneliti akademis terhadap bentuk penelitian ini tentunya adalah untuk menyelidiki lebih jauh apakah ada faktor-faktor penentu lain dari pemilihan struktur modal. Meskipun sudah banyak penelitian-penelitian mengenai faktor-faktor penentu dari struktur modal, seperti penelitian mengenai teka-teki dalam penyusunan struktur modal yang diteliti oleh Myers 1984, Berens dan Cuny 1995, Barclay dan Smith 2005 dan Al-Najjar dan Hussainey 2011b yang di dalamnya menjelaskan bahwa keputusan struktur modal adalah teka-teki bagi peneliti-peneliti baik akuntansi maupun peneliti-peneliti keuangan. Teka-teki ini berkaitan dengan fakta bahwa faktor-faktor penentu keputusan struktur modal perusahaan masih tidak bisa diketahui secara jelas dan masih terdapat perbedaan antara fakta di lapangan dengan teori struktur modal yang berbeda dengan model regresi kuantitatif yang mengarah ke penemuan-penemuan yang berbeda pula. Meskipun penelitian ini merupakan perluasan dari penelitian yang ada, telah dilakukan penelitian kecil yang menjanjikan untuk memeriksa efek dari mekanisme corporate governance secara umum terhadap keputusan struktur modal secara umum khususnya pada negara-negara berkembang di dunia. Penelitian sebelumnya telah meneliti efek dari internal corporate governance dan mekanisme eksternal terhadap keputusan struktur modal perusahaan lihat e.g Crutctley et al., 1999; Gul, 1999; Wen et al. 2002; Du dan Dai, 2005; La Rocca, 2007; Driffield et al., 2007; Al-Najjar dan Taylor, 2008; Al- Najjar dan Hussainey, 2011a,b. Walau bagaimanapun, berdasarkan pengetahuan terbaik yang peneliti miliki, belum ada penelitian yang meneliti mengenai pengaruh dari corporate governance terhadap keputusan struktur modal di Indonesia. Meskipun penelitian ini memiliki hubungan spesifik terhadap kebutuhan dari lingkungan bisnis di Indonesia, penelitian ini dipercaya bahwa banyak negara berkembang lain khususnya Gulf Cooperation Council, negara timur tengah dan ASEAN, memiliki sosial, politik dan lingkungan ekonomi yang hampir sama. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan bisa diaplikasikan pada negara- negara lain tersebut dengan baik. Khususnya bagi manajer, diharapkan manajer mulai sadar akan manfaat dari implementasi mekanisme internal dan eksternal corporate governance yang efektif yang mencakup standar internasional corporate governance. Selain itu, manajer maupun investor seharusnya mempertimbangkan baik struktur modal dan institusi ketika mereka akan mengambil keputusan pendanaan atau investasi. Akibatnya, hasil dari penelitian ini selain dapat digunakan oleh manajer dan pemegang saham, dapat pula menjadi perhatian bagi para pembuat kebijakan dan peraturan untuk menjamin bahwa benar-benar ada komitmen bagi semua perusahaan Indonesia non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk mengimplementasikan mekanisme corporate governance yang efektif dengan cara meningkatkan peraturan dan pelaksaaan dari kerangka kerja corporate governance. Penelitian ini adalah yang pertama menyelidiki pengaruh potensial dari internal dan eksternal mekanisme corporate governance terhadap keputusan pendanaan perusahaan di Indonesia. Fitur khusus dari Indonesia yang serupa dengan Uni Emirat Arab membuat penelitian ini amatlah penting. Sebagai contoh, Matly dan Dillon2007,p. 6 mengemukakan pendapat, “ Investor barat telah terbelokkan ke Dubai untuk mendirikan markas besar regional mereka sementara pengusaha muda sedang membuat di emirat yang kecil ini; masih belum diketahui mengapa, seperti Qatar, Bahrain, dan Oman menciptakan insentif serupa pada karya tulis, mengapa Dubai masih menjadi pilihan tujuan ? Kami berpendapat bahwa ini dikarenakan 3 faktor penggerak, yaitu: 1 Kecepatan, 2 Budaya, dan 3 Governance.” Oleh karena itu, menyelidiki hubungan antara corporate governance dan struktur modal sangatlah penting, khususnya setelah krisis keuangan sekarang ini yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari pasar di Indonesia. Hasil dari penelitian ini berkemungkinan besar untuk menarik perhatian dari para pembuat kebijakan dan peraturan di Indonesia untuk isu-isu penting sehubungan dengan corporate governance dan struktur modal. Indonesia akhir-akhir ini telah mulai mengaplikasikan standar internasional dari corporate governance mencoba menghubungkannya dengan ekonomi global. Dengan menyelidiki, pengaruh antara mekanisme internal dan eksternal corporate governance terhadap struktur modal. Penelitian ini dapat diarahkan langsung ke perhatian dari pemilik kekuasaan di Indonesia. Informasi ini dibutuhkan untuk mengembangkan model dari sistem corporate governance yang efektif. Lebih jauh lagi, menentukan faktor-faktor tersebut yang memiliki efek signifikan pada keputusan struktur modal akan membantu para pembuat kebijakan dan peraturan untuk mengidentifikasi situasi dimana usaha seharusnya dibuat untuk mendapatkan efek yang diinginkan pada keputusan pendanaan perusahaan. Skripsi ini memperluas literatur dengan menyatakan dampak dari mekanisme corporate governance yang dipilih terutama investor institusi dan investor pemerintahan yang mana belum pernah diteliti pada beberapa lingkungan dan belum pernah digunakan secara ekstensif pada lingkungan lain. Analisis empiris yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa keputusan struktur modal dipengaruhi oleh 3 variabel, yaitu investor institusi, dan ukuran perusahaan, dan pembayaran dividen. Satu-satunya variabel corporate governance yang ditemukan memiliki hubungan signifikan dengan rasio debt-to-equity adalah variabel investor institusi. Hubungan ini ditemukan negatif, menyiratkan bahwa perusahaan dengan proporsi saham yang tinggi yang dipegang oleh investor institusi lebih sedikit menggunakan pendanaan utang.

1.2 Rumusan Masalah