pendekatan empiris, yaitu upaya kritis untuk menjawab permasalahan dengan mengkajinya tidak semata-mata dari sisi
norma hukum yang mengatur mengenai hukum waris adat, akan tetapi juga perilaku dari masyarakat adat di Desa Kumpang,
Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak.
24
3.2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analistis, yaitu dimaksudkan untuk memberikan data
yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya.
25
Dikatakan deskriptif, karena penelitian ini memberikan gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai
segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan perkawinan menurut hukum adat di Desa Kumpang, Kecamatan Toho,
Kabupaten Pontianak. Sedangkan analistis, mengandung arti menggelompokan, menghubungkan, dan memberi makna aspek-
aspek mengenai pelaksanaan perkawinan menurut hukum adat di Desa Kumpang, Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak.
24
Ibid, halaman 10.
25
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, halaman 10.
3.3. Ruang Lingkup Dan Lokasi Penelitian
Sebagai tempat atau lokasi penelitian ini adalah di Desa Kumpang, Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak, di mana
terdapat pelaksanaan perkawinan menurut hukum adat dan secara agama Islam yang tidak dicatatkan pada Kantor Urusan Agama
setempat , sehingga dapat memberikan informasi kepada penulis berkaitan dengan permasalahan penelitian.
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh, gejalakejadian atau seluruh unit yang diteliti
26
. Populasi dalam penelitian ini sangat luas sehingga dipilih
sampel sebagai objek penelitian. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan purposive sampling, yang artinya sampel telah
ditentukan dahulu berdasar objek yang diteliti
27
.Selanjutnya setelah ditentukan sampel yang dijadikan objek penelitian, maka
ditentukan responden dari penelitian ini. Responden tersebut
antara lain :
Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah :
26
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. Cit. Hal. 44.
27
Ibid, hal. 51
a. Bapak Aman Laman sebagai Kepala Desa Kumpang,
dengan pertimbangan beliau mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas tentang pelaksanaan perkawinan
menurut hukum adat di Desa Kumpang, Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak, sehingga akan dapat memberikan
informasi tentang permasalahan penelitian. b. Bapak Benun Taher sebagai Kepala Kantor Urusan Agama
KUA Kecamatan Toho dan Bapak Sudarto serta Bapak Paidol sebagai pegawai KUA Kecamatan Toho dengan
pertimbangan mereka mempunyai wawasan yang cukup tentang permasalahan penelitian.
c. Bapak Resjo, Bapak Irsan, Bapak Mestori sebagai Ketua-
ketua Adat di Desa Kumpang, Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak, dengan pertimbangan pula mereka mempunyai
wawasan yang cukup tentang permasalahan penelitian. d. 10 sepuluh orang yang pernah melaksanakan perkawinan
menurut hukum adat di Desa Kumpang, Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak, tetapi tidak mencatatkan pada Kantor
Urusan Agama Kecamatan Toho.
3.5. Metode Pengumpulan Data