Kesimpulan Saran RISKO EL WINDO AL JUFRI

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pengangkatan anak pada masyarakat Tionghoa di Kota Jambi, dalam pelaksanaan pengangkatan anak dalam masyarakat hukum adat Tionghoa di Kota Jambi yang masih bersifat patrilinial menunjukan bahwa pangangkatan anak baik dilakukan pada anak laki-laki maupun anak perempuan tidak dipengaruhi oleh sistem patrilinial, tidak ada prioritasnya. Pengangkatan anak lebih didasarkan pada kepentingan si anak. Pengangkatan anak telah dianggap sah bila dilakukan dengan cara adat masyarakat etnis Tionghoa tanpa harus melalui permohonan penetapan pengangkatan anak dipengadilan. Pengangkatan anak pada masyarakat Tionghoa di Kota Jambi dapat dilakukan dengan 3 tiga cara : terang dan tunai, tidak terang dan tidak tunai serta tidak terang dan tunai. 2. Kedudukan anak angkat dalam hukum waris adat pada masyarakat Tionghoa di Kota Jambi, anak angkat baik laki-laki maupun perempuan dalam keluarga angkatnya mempunyai hak pemeliharaan yang sama dan mewaris bersama- sama dengan ahli waris dari orang tua angkat seperti layaknya anak kandung, namun bagiannya tidak ada ketentuan yang pasti. Hak mewaris dan bagiannya ditentukan oleh orang tua atau keluarga angkatnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Untuk pelaksanaan pengangkatan anak menurut hukun adat etnis Tionghoa, alangkah baiknya jika pengangkatan yang dilakukan tidak hanya terhenti pada pengangkatan anak menurut adatkebiasaan masyarakat Tionghoa yaitu dengan dihadiri kedua belah pihak keluarga keluarga orang tua kandung dan keluarga orang tua angkat, tapi dilanjutkan dengan perbuatan hukum sebagaimana telah diatur dalam SEMA No. 6 Tahun 1983 yaitu dengan proses penetapanpengesahan pengangkatan anak di Pengadilan Negeri dan melakukan pencatatan di Kantor Catatan Sipil. Hal ini penting demi memperoleh keabsahan dan kepastian hukum yang lebih kuat, sehingga hak dan kewajiban seorang anak dapat perlindungan dalam hukum positif nasional. 2. Perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya penetapanpengesahan terhadap pengangkatan anak dan dicatatkan di Kantor Catatan Sipil khususnya untuk masyarakat etnis Tionghoa, dengan tanpa meninggalkan adat istiadat yang sudah menjadi kepercayaankebiasaan masyarakat etnis Tionghoa sejak dahulu. DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku :