Hubungan Kualitas Audit dengan Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil.

2.4.3 Hubungan Kualitas Audit dengan Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil.

Peran eksternal auditor yaitu memberikan penilaian secara independen dan profesional atas keandalan dan kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan. Menurut Herawaty 2008, kualitas audit yang dilihat dari peran auditor yang memiliki kompetensi memadai dan mempuyai sikap independen mampu menjadi pihak yang dapat memberikan kepastian terhadap integritas angka-angka akuntansi yang dilaporkan oleh manajemen. Auditor eksternal dapat menjadi mekanisme pengendalian terhadap manajemen agar manajemen menyajikan informasi keuangan secara andal dan terbebas dari praktik kecurangan akuntansi. Peran ini dapat dicapai jika auditor eksternal memberikan jasa audit yang berkualitas Nuryaman, 2008. Penelitian Dang et al., 2004 dalam Mirna dan Indira 2007 berpendapat bahwa auditor spesialis industri berhubungan dengan kualitas audit diukur dengan kepatuhan auditor terhadap GAAP. KAP yang memiliki banyak klien dalam industri yang sama, akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang resiko audit khusus dalam industri tersebut. Pemahaman yang lebih atas suatu industri akan meningkatkan salah saji material yang ditemukan. Auditor spesialis diharapkan mampu mendeteksi kesalahan dalam pelaporan keuangan dan kemungkinan adanya manipulasi data keuangan. Dengan diaudit oleh KAP spesialis industri maka diharapkan bahwa KAP spesialisasi industri mampu membatasi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain KAP yang berkualitas dalam industri tertentu diharapkan mampu membatasi praktik manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H3 = Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. 55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel peneltian dan definisi operasional variabel dapat dijabarkan melalui tabel berikut: Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran X JDK Annual Report Jumlah anggota dewan komisaris yang dimiliki perusahaan Nominal JRDK Annual Report Jumlah rapat internal dewan komisaris dalam satu tahun Nominal IDK Annual Report Persentase jumlah komisaris independen terhadap jumlah keseluruhan anggota dewan komisaris Rasio JKA Annual Report Jumlah anggota komite audit yang dimiliki perusahaan Nominal JRKA Annual Report Jumlah rapat komite audit dalam satu tahun Nominal KKA Annual Report Jumlah anggota komite audit yang memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan Nominal KA Laporan Keuangan Kode 1 untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP spesialis industri memiliki jumlah klien paling banyak dalam suatu industri dan kode 0 untuk lainnya Balsam, 2003 Nominal Y Manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil Laporan Keuangan Diukur dengan model pengukuran Abn_CFO, Abn_DISEXP, dan Abn_ PROD Roychowdhury, 2006 Nominal