Analisis curahan kerja wanita dan kontribusinya terhadap pendapatan rumahtangga petani di Kabupaten Jayawijaya-lrian Jaya
ANALISIS CURAHAN KERJA WANITA DAN KONTRIBUSINYA
TERHADAP. PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI
Dl KABUPATEN JAYAWIJAYA - lRlAN JAYA
Oleh
JOlCE KATERINA ONGGE
PROGRAM PASCASARJANA
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
2001
~i berkutilab orang yartg
mengandalkun l'uhun,
yang m a r u b barapannya pada
Tuhan !
la akan sepertipbon ywng ditanam
dt tepi air,
yang merumbutkan akar-akamya
ke tepi batung air,
dan yang ti& mengalami
datungnyapanm terik,
yang liaunnya tetafi hijau,
yang tidak b t i r duhm fabun kering,
dan yang tddak berbenti
mengbasilkun buab,
" K ~ e r n b u b k akarya
n
ini buut
ayab, ibu, kukak-kakak, ad&-udik
dan kepowakan set$a kekusihku "
JOKE KATERINA ONGGE.
Analisis Curahan Kerja Wanita dan
Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petani di Kabupaten
Jayawijaya-lrian Jaya. (Di bawah bimbingan W. H. LIMBONG, sebagai ketua
dan ENDRlATMO SOETARTO, sebagai anggota).
Daerah lrian Jaya memiliki potensi yang cukup besar untuk
pengembangan pertanian. Hal in! di dasarkan pada luas wilayah dan iklim
yang cukup mendukung pengembangan usaha pertanian. Penduduk asli
kabupaten Jayawijaya sebagian besar mempunyai mata pencaharian
sebagai petani dengan sistem pertanian perladangan berpindah-pindah
(shifting agriculture). Bila dilihat dari segi tenaga kerja, rnaka umumnya pada
kegiatan usahatani didominasi oleh kaum wanita. Wanita Dani dalam
kedudukannya di masyarakat sebagai pelaksana utama da!am bidang
pertanian, kaum wanita Dani menangani pekerjaan pencarian bibit tanaman
sampai dengan pemasaran hasil.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) merganalisis curahan kerja wanita
dalam kegiatan usahatani dan di luar usahatani, dan besamya kontribusi
kegiatan
tersebut
terhadap
pendapatan
rumahtangga
petani,
(2)
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan kerja wanita dalam
kegiatan usahatani, pendapatan wanita dari kegiatan usahatani dan luar
usahatani, dan (3) menganalisis keterkaitan antara curahan kerja wanita dan
pengambilan keputusan rumahtangga.
Survei dilakukan pada dua lokasi penelitian di kabupaten Jayawijaya
yaitu kecamatan Wamena Kota dan kecamatan Asologaima yang masingmasing diwakili deb desa Welesi dan desa Bambak. Analisis Deskriptif
dilakukan untuk mengetahui kontribusi curahan kerja wanita pada kegiatan
usahatani, luar usahatani terhadap total curahan kerja rumahtangga petani
dan besarnya kontribusi kegiatan tersebut terhadap total pendapatan
rumahtangga petani, serta untuk menganalisis keterkaitarr antara curahan
kerja dan pengambilan keputusan rumahtangga. Analisis Regresi Linear
Berganda dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap curahan kerja wanita pada kegiatsn usahatani, faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap pendapatan petani dari kegiatan usahatani dan dari
kegiatan luar usahatani.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata curahan kerja isteri dalam
kegiatan usahatanj di desa Welesi sebesar 1 015.91 jam per tahun
(94.95 persen) atau 3.53 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri.
Untuk kegiatan di luar usahatani sebesar 54.00 jam per tahun (5.05 persen)
atau 0.19 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri. lsteri memberikan
kontribusi curahan kerja sebesar 59.18 persen terhadap total curahan kej a
rumahtangga. Dari segi pendapatan, isteri memberikan kontribusi terbesar
bagi rumahtangganya yaitu dari kegiatan usahatani sebesar Rp 1 860 873
per tahun (97.95 persen), dari kegiatan luar usahatani sebesar Rp 38.919
(2.05 persen). Total kontribusi pendapatan wanita terhadap total pendapatan
rurnahtangga sebesar Rp I 899 792 (63.77 persen).
Di desa Bambak, rata-rata curahan kerja isteri dalam kegiatan usahatani
sebesar 1 116.77 jam per tahun (96.87 persen) atau 3.88 jam per hari
terhadap total curahan kerja isteri. Untuk kegiatan luar usahatani, rata-rata
waktu yang dicurahkan sebesar 36 jam per tahun (3.1 3 persen) atau sebesar
0.13 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri.
lsteri mernberikan
kontribusi cutahan kerja sebesar 63.12 persen terhadap total curahan kerja
rumahtangga. Sedangkan dari segi pendapatan, isteri menyumbang sebesar
Rp 1 t 96 481 (96.59 persen) bagi rumahtangganya dari kegiatan usahatani,
luar usahatani Rp 42 197 per tahun (3.41 persen).
Dalam ha1 ini isteri
memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 1 238 678 (62persen).
Hasil analisis regresi menunjukkan faktor usia wanita, jumlah bayi yang
sedang diasuh dan jumlah curahan kerja pria pada kegiatan usahatani
berpengaruh nyata terhadap curahan kerja wanita pada kegiatan usahatani,
sedangkan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh nyata. Di desa
Bambak, faktor usia wanita, jumlah bayi yang sedang diasuh, jumlah
tanggungan keluarga dan jumlah curahan kerja pria pada kegiatan usahatani
berpengaruh nyata terhadap curahan kerja wanita pada kegiatan usahatani.
Di desa Welesi, faktor keikutsertaan isteri dalam kursusllatihan tidak
berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani. Sedangkan luas tanam,
jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman kerja berpengaruh nyata pada
taraf satu persen. Di desa Bambak, faktor jumlah tanggungan keluarga,
keikutsertaan isteri datam kursusllatihan dan pengalaman kerja tidak
berpengaruh nyata terhadap pendapatan wanita dari kegiatan usahatani.
Di desa Welesi, faktor jumlah curahan kerja wanita pada kegiatan luar
usahatani berpengaruh nyata pada taraf 10 persen. Sedangkan besamya
upah riil dari kegiatan tersebut tidak berpengaruh nyata. Sebaliknya di desa
Bambak, faktor curahan kerja wanita pada kegiatan luar usahatani maupun
besarnya upah riil dari kegiatan tersebut berpengaruh nyata pada taraf satu
persen.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pria dan wanita
ternyata berada dalarn posisi yang tidak setara yang pada masyarakat suku
Dani dikokohkan dalam adat istiadat.
Dalam ha1 ini, wanita wajib
mencurahkan waktunya pada kegiatan usahatani.
Bahkan curahan kerja
wanita itu mempunyai pengaruh yang nyata terhadap tingkat pendapatan
mmahtangga.
Kedudukan wanita benar-benar tidak setara dengan pria,
walaupun memberikan sumbangan yang lebih besar.
Melihat beban kerja wanita Dani yang begitu besar dan pola
pengambilan keputusan yany didominasi oleh suami, baik pada kegiatan
mencari nafkah maupun kegiatan lain yang dihadapi di rurnahtangga, maka
sesungguhnya dapat dikatakan bahwa kehidupan kaurn wanita Dani secara
adat atau budaya diternpatkan pada posisi yang lemah oleh kaum pria atau
suami. Pengambilan keputusan dalam rumahtangga petani di Jayawijaya di
dominasi oleh suami sendiri sebesar 55 persen. suami dominan sebesar
21.25 persen, setara antara suami dan isteri sebesar 15 persen, isteri
dominan 8.75 persen dan pengambilan keputusan oleh isteri sendiri no1
persen.
Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan beberapa hal: (I)
perlu
mewajibkan pendidikan pada generasi muda untuk waji b belajar, dengan
menjamin, generasi muda tidak putus sekolah, (2) perlu menguatkan
kelembagaan-kelembagaan wanita, tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan
sosial keagamaan saja tetapi meluaskannya dengan mendorong mereka
agar mampu berkiprah menjadi keiompok ekonomi, (3) perlu program
pencerahan bagi kaum pria melalui berbagai pendekatan dengan
memanfaatkan kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat, dan (4)
perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kontribusi curahan kerja wanita
pada sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
ANALISIS CURAHAN KERJA WANITA DAN KONTRIBUSINYA
TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI
DI KABUPATEN JAYAWIJAYA-IRIAN JAYA
Oleh
JOKE KATERINA ONGGE
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
: Analisis Curahan Kerja Wanita dan Kontribusinya
Terhadap
Pendapatan
Rumahtangga
Petani
di Kabupaten Jayawijaya-lrian Jaya
Judul Tesis
Nama Mahasiswa : Joice Katerina Ongge
Nomor Pokok
: 9848808
Program Studi
: llmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir. W. H. L
(dr. ~ n d k a t h oSoetarto, MA)
Mgota
~
~
~
Ketua
Mengetahui
Proclram Studi
2.
Ketua Program
Ilrnu Ekonomi Pertanian
w
(Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA)
3. Direktur Program Pascasajana
jafrida Manuwoto, MSc)
3 I MAY 7007
Tanggal Lulus : 30 A~ri12001
M
s
)
Penulis dilahirkan di Jayapura-lrian Jaya pada tanggal 23 Pebruari
1963.
Anak keenam dari delapan bersaudara dari orang tua bernama
Simson Ongge (ayah) dan Rachel OnggelOhee (ibu).
Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Yayasan Persekofahan
Kristen (YPK) Kampung Harapan-Sentani-Jayapura dan Iulus pada tahun
1976. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di SMP Negeri I Sentani-Jayapura, lulus pada tahun 1979.
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA Negeri Ill di Sentani-Jayapura, lulus pada tahun 1983. Pada
tahun 4 990 penulis menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Agronomi
di Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih di Manokwari-lrian Jaya.
Sejak tahun 1990, penulis bekerja pada Dinas Perkebunan Propinsi
Daerah Tingkat I lrian Jaya di Jayapura. Pada bulan Oktober 1998 penulis
mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata II pada Program
Studi llmu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana
Bogor.
lnstitut Pertanian
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih a b s berkat dan
hikmat-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana lnstitut
Pertanian Bogor.
Tesis ini berjudul Analisis Curahan Kerja Wanita dan
Kontribusinya Tehadap Pendapatan Rumahtangga Petani di Kabupaten
Jayawijaya-lrian Jaya.
Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh interest penulis ketika rnelihat
bahwa wanita Dani memiliki potensi tenaga keja yang sangat besar dalam
bidang usahatani. Secara tradisionil, wanita Dani memainkan peran penting
yaitu sebagai pelaksana utama di bidang usahatani, disamping haws tetap
melaksanakan tugas rutin lainnya yang berhubungan dengan kodratnya
sebagai kaum wanita.
Penyelesaian tesis ini rneialui proses bimbingan dan konsultasi dengan
komisildosen pembimbing dan pengetahuanlpengalaman belajar lainnya
yang penulis miliki, selain itu atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
perkenankanlah
penulis
menyampaikan
ucapan
terima
kasih
dan
penghargaan yang tulus kepada :
1. Bapak Dr. Ir. W. H. Lirnbong, MS selaku ketua komisi pembimbing dan
bapak Dr. Endriatmo Soetarto, MA selaku anggota komisi pembimbing,
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sejak rencana
penyusunan usulan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.
TERHADAP. PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI
Dl KABUPATEN JAYAWIJAYA - lRlAN JAYA
Oleh
JOlCE KATERINA ONGGE
PROGRAM PASCASARJANA
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
2001
~i berkutilab orang yartg
mengandalkun l'uhun,
yang m a r u b barapannya pada
Tuhan !
la akan sepertipbon ywng ditanam
dt tepi air,
yang merumbutkan akar-akamya
ke tepi batung air,
dan yang ti& mengalami
datungnyapanm terik,
yang liaunnya tetafi hijau,
yang tidak b t i r duhm fabun kering,
dan yang tddak berbenti
mengbasilkun buab,
" K ~ e r n b u b k akarya
n
ini buut
ayab, ibu, kukak-kakak, ad&-udik
dan kepowakan set$a kekusihku "
JOKE KATERINA ONGGE.
Analisis Curahan Kerja Wanita dan
Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petani di Kabupaten
Jayawijaya-lrian Jaya. (Di bawah bimbingan W. H. LIMBONG, sebagai ketua
dan ENDRlATMO SOETARTO, sebagai anggota).
Daerah lrian Jaya memiliki potensi yang cukup besar untuk
pengembangan pertanian. Hal in! di dasarkan pada luas wilayah dan iklim
yang cukup mendukung pengembangan usaha pertanian. Penduduk asli
kabupaten Jayawijaya sebagian besar mempunyai mata pencaharian
sebagai petani dengan sistem pertanian perladangan berpindah-pindah
(shifting agriculture). Bila dilihat dari segi tenaga kerja, rnaka umumnya pada
kegiatan usahatani didominasi oleh kaum wanita. Wanita Dani dalam
kedudukannya di masyarakat sebagai pelaksana utama da!am bidang
pertanian, kaum wanita Dani menangani pekerjaan pencarian bibit tanaman
sampai dengan pemasaran hasil.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) merganalisis curahan kerja wanita
dalam kegiatan usahatani dan di luar usahatani, dan besamya kontribusi
kegiatan
tersebut
terhadap
pendapatan
rumahtangga
petani,
(2)
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi curahan kerja wanita dalam
kegiatan usahatani, pendapatan wanita dari kegiatan usahatani dan luar
usahatani, dan (3) menganalisis keterkaitan antara curahan kerja wanita dan
pengambilan keputusan rumahtangga.
Survei dilakukan pada dua lokasi penelitian di kabupaten Jayawijaya
yaitu kecamatan Wamena Kota dan kecamatan Asologaima yang masingmasing diwakili deb desa Welesi dan desa Bambak. Analisis Deskriptif
dilakukan untuk mengetahui kontribusi curahan kerja wanita pada kegiatan
usahatani, luar usahatani terhadap total curahan kerja rumahtangga petani
dan besarnya kontribusi kegiatan tersebut terhadap total pendapatan
rumahtangga petani, serta untuk menganalisis keterkaitarr antara curahan
kerja dan pengambilan keputusan rumahtangga. Analisis Regresi Linear
Berganda dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap curahan kerja wanita pada kegiatsn usahatani, faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap pendapatan petani dari kegiatan usahatani dan dari
kegiatan luar usahatani.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata curahan kerja isteri dalam
kegiatan usahatanj di desa Welesi sebesar 1 015.91 jam per tahun
(94.95 persen) atau 3.53 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri.
Untuk kegiatan di luar usahatani sebesar 54.00 jam per tahun (5.05 persen)
atau 0.19 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri. lsteri memberikan
kontribusi curahan kerja sebesar 59.18 persen terhadap total curahan kej a
rumahtangga. Dari segi pendapatan, isteri memberikan kontribusi terbesar
bagi rumahtangganya yaitu dari kegiatan usahatani sebesar Rp 1 860 873
per tahun (97.95 persen), dari kegiatan luar usahatani sebesar Rp 38.919
(2.05 persen). Total kontribusi pendapatan wanita terhadap total pendapatan
rurnahtangga sebesar Rp I 899 792 (63.77 persen).
Di desa Bambak, rata-rata curahan kerja isteri dalam kegiatan usahatani
sebesar 1 116.77 jam per tahun (96.87 persen) atau 3.88 jam per hari
terhadap total curahan kerja isteri. Untuk kegiatan luar usahatani, rata-rata
waktu yang dicurahkan sebesar 36 jam per tahun (3.1 3 persen) atau sebesar
0.13 jam per hari terhadap total curahan kerja isteri.
lsteri mernberikan
kontribusi cutahan kerja sebesar 63.12 persen terhadap total curahan kerja
rumahtangga. Sedangkan dari segi pendapatan, isteri menyumbang sebesar
Rp 1 t 96 481 (96.59 persen) bagi rumahtangganya dari kegiatan usahatani,
luar usahatani Rp 42 197 per tahun (3.41 persen).
Dalam ha1 ini isteri
memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 1 238 678 (62persen).
Hasil analisis regresi menunjukkan faktor usia wanita, jumlah bayi yang
sedang diasuh dan jumlah curahan kerja pria pada kegiatan usahatani
berpengaruh nyata terhadap curahan kerja wanita pada kegiatan usahatani,
sedangkan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh nyata. Di desa
Bambak, faktor usia wanita, jumlah bayi yang sedang diasuh, jumlah
tanggungan keluarga dan jumlah curahan kerja pria pada kegiatan usahatani
berpengaruh nyata terhadap curahan kerja wanita pada kegiatan usahatani.
Di desa Welesi, faktor keikutsertaan isteri dalam kursusllatihan tidak
berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani. Sedangkan luas tanam,
jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman kerja berpengaruh nyata pada
taraf satu persen. Di desa Bambak, faktor jumlah tanggungan keluarga,
keikutsertaan isteri datam kursusllatihan dan pengalaman kerja tidak
berpengaruh nyata terhadap pendapatan wanita dari kegiatan usahatani.
Di desa Welesi, faktor jumlah curahan kerja wanita pada kegiatan luar
usahatani berpengaruh nyata pada taraf 10 persen. Sedangkan besamya
upah riil dari kegiatan tersebut tidak berpengaruh nyata. Sebaliknya di desa
Bambak, faktor curahan kerja wanita pada kegiatan luar usahatani maupun
besarnya upah riil dari kegiatan tersebut berpengaruh nyata pada taraf satu
persen.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pria dan wanita
ternyata berada dalarn posisi yang tidak setara yang pada masyarakat suku
Dani dikokohkan dalam adat istiadat.
Dalam ha1 ini, wanita wajib
mencurahkan waktunya pada kegiatan usahatani.
Bahkan curahan kerja
wanita itu mempunyai pengaruh yang nyata terhadap tingkat pendapatan
mmahtangga.
Kedudukan wanita benar-benar tidak setara dengan pria,
walaupun memberikan sumbangan yang lebih besar.
Melihat beban kerja wanita Dani yang begitu besar dan pola
pengambilan keputusan yany didominasi oleh suami, baik pada kegiatan
mencari nafkah maupun kegiatan lain yang dihadapi di rurnahtangga, maka
sesungguhnya dapat dikatakan bahwa kehidupan kaurn wanita Dani secara
adat atau budaya diternpatkan pada posisi yang lemah oleh kaum pria atau
suami. Pengambilan keputusan dalam rumahtangga petani di Jayawijaya di
dominasi oleh suami sendiri sebesar 55 persen. suami dominan sebesar
21.25 persen, setara antara suami dan isteri sebesar 15 persen, isteri
dominan 8.75 persen dan pengambilan keputusan oleh isteri sendiri no1
persen.
Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan beberapa hal: (I)
perlu
mewajibkan pendidikan pada generasi muda untuk waji b belajar, dengan
menjamin, generasi muda tidak putus sekolah, (2) perlu menguatkan
kelembagaan-kelembagaan wanita, tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan
sosial keagamaan saja tetapi meluaskannya dengan mendorong mereka
agar mampu berkiprah menjadi keiompok ekonomi, (3) perlu program
pencerahan bagi kaum pria melalui berbagai pendekatan dengan
memanfaatkan kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat, dan (4)
perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kontribusi curahan kerja wanita
pada sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
ANALISIS CURAHAN KERJA WANITA DAN KONTRIBUSINYA
TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI
DI KABUPATEN JAYAWIJAYA-IRIAN JAYA
Oleh
JOKE KATERINA ONGGE
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
: Analisis Curahan Kerja Wanita dan Kontribusinya
Terhadap
Pendapatan
Rumahtangga
Petani
di Kabupaten Jayawijaya-lrian Jaya
Judul Tesis
Nama Mahasiswa : Joice Katerina Ongge
Nomor Pokok
: 9848808
Program Studi
: llmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir. W. H. L
(dr. ~ n d k a t h oSoetarto, MA)
Mgota
~
~
~
Ketua
Mengetahui
Proclram Studi
2.
Ketua Program
Ilrnu Ekonomi Pertanian
w
(Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA)
3. Direktur Program Pascasajana
jafrida Manuwoto, MSc)
3 I MAY 7007
Tanggal Lulus : 30 A~ri12001
M
s
)
Penulis dilahirkan di Jayapura-lrian Jaya pada tanggal 23 Pebruari
1963.
Anak keenam dari delapan bersaudara dari orang tua bernama
Simson Ongge (ayah) dan Rachel OnggelOhee (ibu).
Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Yayasan Persekofahan
Kristen (YPK) Kampung Harapan-Sentani-Jayapura dan Iulus pada tahun
1976. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di SMP Negeri I Sentani-Jayapura, lulus pada tahun 1979.
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA Negeri Ill di Sentani-Jayapura, lulus pada tahun 1983. Pada
tahun 4 990 penulis menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Agronomi
di Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih di Manokwari-lrian Jaya.
Sejak tahun 1990, penulis bekerja pada Dinas Perkebunan Propinsi
Daerah Tingkat I lrian Jaya di Jayapura. Pada bulan Oktober 1998 penulis
mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata II pada Program
Studi llmu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana
Bogor.
lnstitut Pertanian
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih a b s berkat dan
hikmat-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana lnstitut
Pertanian Bogor.
Tesis ini berjudul Analisis Curahan Kerja Wanita dan
Kontribusinya Tehadap Pendapatan Rumahtangga Petani di Kabupaten
Jayawijaya-lrian Jaya.
Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh interest penulis ketika rnelihat
bahwa wanita Dani memiliki potensi tenaga keja yang sangat besar dalam
bidang usahatani. Secara tradisionil, wanita Dani memainkan peran penting
yaitu sebagai pelaksana utama di bidang usahatani, disamping haws tetap
melaksanakan tugas rutin lainnya yang berhubungan dengan kodratnya
sebagai kaum wanita.
Penyelesaian tesis ini rneialui proses bimbingan dan konsultasi dengan
komisildosen pembimbing dan pengetahuanlpengalaman belajar lainnya
yang penulis miliki, selain itu atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
perkenankanlah
penulis
menyampaikan
ucapan
terima
kasih
dan
penghargaan yang tulus kepada :
1. Bapak Dr. Ir. W. H. Lirnbong, MS selaku ketua komisi pembimbing dan
bapak Dr. Endriatmo Soetarto, MA selaku anggota komisi pembimbing,
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sejak rencana
penyusunan usulan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.