3
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Dalam Jejaring Daring
pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan dapat mendorong guru menjadi pembelajar yang aktif, dapat mengakses sumber belajar secara daring,
belajar secara individu sesuai kebutuhan, dan juga dapat saling berbagi sharing pengetahuanketerampilan dan pengalaman dengan guru lainnya.
B. Tujuan
Petunjuk Teknis Juknis ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua pihak baik penyelenggara, pengguna, dan pihak lain atau pemangku kepentingan untuk:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Guru Pembelajar moda daring
2. Mengelola peningkatan kompetensi guru dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan di wilayahnya masing-masing.
C. Sasaran
Juknis ini disusun untuk digunakan oleh para pemangku kepentingan terkait pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring, antara lain:
1. Direktorat Jenderal Guru danTenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PPPPTK dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
– Kelautan Perikanan dan Teknologi Komunikasi LPPPTK-KPTK; 3.
Dinas Pendidikan Provinsi; 4.
Dinas Pendidikan KabupatenKota; 5.
Satuan Pendidikan; 6.
Kelompok Kerja GuruMusyawarah Guru Mata Pelajaran 7.
Guru danatau Tenaga Kependidikan; 8.
Asosiasi profesi guru.
D. Manfaat
Manfaat dari Juknis ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagi Ditjen GTK a.
Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring. b.
Sebagai panduan dalam pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring agar pelaksanaan dapat lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
4
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Dalam Jejaring Daring
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, dan melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring oleh UPT. 2.
Bagi PPPPTK dan LPPPTK-KPTK sebagai unit pelaksana teknis UPT a.
Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring. b.
Sebagai panduan dalam pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring agar pelaksanaan dapat lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, mengorganisasi, monitoring dan
evaluasi, dan pendampingan pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring. 3.
Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan KabupatenKota a.
Membantu dalam menentukan mentor dan guru sebagai peserta Guru Pembelajar moda daring sesuai peruntukannya.
b. Membantu dalam menentukan Pusat Belajar PB.
c. Memberikan informasi bahwa Dinas Pendidikan Kab.Kota harus
melegalisasi sertifikat kegiatan Guru Pembelajar moda daring yang dicetak oleh peserta.
5
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Dalam Jejaring Daring
BAB II GAMBARAN GURU PEMBELAJAR MODA DARING