BAB I LATAR BELAKANG
1.1 Motivasi Mengikuti Seleksi OSN Guru
Tahun 2014 merupakan tahun yang paling berkesan bagi Penulis. Di mana pada tahun tersebut   pertama   kali   Penulis   mengikuti   OSNG   dan   bisa   menembus   tingkat   nasional.
Walaupun begitu, Penulis belum mampu memperoleh prestasi yang optimal. Penulis belum mampu mempersembahkan satu gelar pun dalam lomba tersebut bagi kontingen Bali.
Di tahun 2015 ini, Penulis kembali memperoleh kesempatan untuk mengikuti OSNG tingkat nasional. Setelah menjadi rangking I dalam OSNG tingkat kabupaten, Penulis bisa
mengikuti seleksi OSNG tingkat provinsi. Dalam seleksi tingkat provinsi tersebut, Penulis berhasil menduduki rangking 10 nasional sehingga bisa berkesempatan mengikuti final lomba
OSNG tahun 2015. Ada beberapa hal yang memotivasi penulis untuk mengikuti kegiatan Olimpiade Sains
Guru ini. Motivasi tersebut adalah sebagai berikut ; 1.
Meningkatkan kompetisi diri agar bisa menjadi seorang guru yang kompeten dalam bidang   OSN   sehingga   pada   akhirnya   akan   menimbulkan   peningkatan   dalam   proses
pembelajaran di kelas sehingga menghasilkan anak didik yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
2. Menambah   wawasan   dalam   menyelesaikan   soal-soal   yang   berkaitan   dengan   OSN
sehingga menjadi sebuah acuan dalam melakukan pembinaan terhadap siswa-siswi baik di sekolah, kecamatan maupun kabupaten.
3. Bisa   menumbuhkan   semangat   kompetitif   dalam   diri   sehingga   bisa   menjadi   sebuah
motivasi bagi siswa yang selama ini belum mampu mencapai kopetisi OSN tingkat nasional.
4. Bisa   berinteraksi   dengan   Guru-guru   yang   memiliki   kompetensi   lebih   dalam   bidang
OSN sehingga bisa belajar dari pengalaman mereka baik dalam membina siswa maupun dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Kerja sebagai Guru
Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh sesorang atau organisasi. Setiap orang akan memiliki visi dalam pekerjaan maupun di dalam hidupnya. Penulis sendiri
sebagai seorang guru memiliki visi sendiri. Visi penulis sebagai seorang guru adalah “Menjadi
1
seorang   guru   yang   berkompeten   dalam   kompetensi   pribadi,   profesional,   pedagogik   dan sosial.”
Visi tersebut penulis ambil setelah membaca UU No 14 tahun 2005 pasal 8 dan pasal 10.   Di   mana   pasal   8   berbunyi   “Guru   wajib   memiliki   kualifikasi   akademik,   kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan   pendidikan   nasional.”   Sedangkan   pasal   10   ayat   1   berbunyi   “Kompetensi   guru
sebagaimana   dimaksud   dalam   Pasal   8   meliputi   kompetensi   pedagogik,   kompetensi kepribadian,   kompetensi   sosial,   dan   kompetensi   profesional   yang   diperoleh   melalui
pendidikan profesi.” Dalam memewujudkan sebuah visi, maka seseorang harus memiliki misi. Misi adalah
langkah-langkah atau strategi untuk mencapai visi. Sehingga dengan misi tersebut apa yang menjadi visi seseorang atau organisasi menjadi bisa terwujud. Adapun misi penulis untuk bisa
mencapai visi tersebut di atas adalah sebagai berikut; 1.
Memiliki kompetensi kepribadian. Kompetensi  kepribadian   guru  adalah   kemampuan  kepribadian  yang     mantap,   stabil,
dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia,  menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mengevaluasi kinerja sendiri, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Dalam mewujudkan pribadi tersebut, maka yang penulis lakukan adalah : a.
Mengikuti KMD Kursus Mahir Dasar dan KML Kursus Mahir Lanjutan  yang merupakan   sebuah   kursus   pembentukan   pembina-pembina   pramuka.   Penulis
menyadari,   kegiatan   kepramukaan   merupakan   sebuah   wadah   membina   pribadi mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia,  menjadi
teladan   bagi   peserta   didik   dan   masyarakat,   mengevaluasi   kinerja   sendiri,   dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Harapan penulis selanjutnya adalah
agar bisa mengikuti KPD 1 Kusrsus Pelatih Dasar 1 dan Akhirnya bisa ke KPD 2 Kursus Pelatih Dasar 2.
b. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-
istiadat, daerah asal, dan gender. c.
Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri. e.
Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 2.
Memiliki kompetensi pedagogik 2
Secara sederhana kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola   pembelajaran   peserta   didik.  Adapun   yang  penulis   lakukan   dalam   mewujudkan
kompetensi ini adalah ; a.
Menguasai  karakteristik   peserta   didik  dari   aspek  fisik,  moral,  spiritual,   sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
d. Memanfaatkan   teknologi   informasi   dan   komunikasi   untuk   kepentingan
pembelajaran. e.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. f.
Mengikuti diklat berkenaan dengan kurikulum. 3.
Memiliki kompetensi sosial Kompetensi sosial seorang guru adalah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain
dan   lingkungan.   Hal   ini   akan   tampak   dari   interaksi   seorang   guru   dengan   siswa,   kepala sekolah, rekan kerja, orangtua siswa, dan masyarakat. Dalam mewujudkan kompetensi sosial
tersebut yang penulis lakukan adalah ; a.
Tidak   bersikap   diskriminatif   terhadap   peserta   didik,   teman   sejawat,   orang   tua peserta   didik   dan   lingkungan   sekolah   karena   perbedaan   agama,   suku,   jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi. b.
Berkomunikasi   dengan   teman   sejawat   dan   komunitas   ilmiah   lainnya   secara santun, empatik dan efektif.
c. Berkomunikasi   dengan   orang   tua   peserta   didik   dan  masyarakat   secara   santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik. d.
Mengikutsertakan   orang   tua   peserta   didik   dan   masyarakat   dalam   program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
4. Memiliki kompetensi profesional
Kompetensi   profesional   merupakan   kemampuan   guru   dalam   menguasai   materi pembelajaran   secara   luas   dan   mendalam   yang   meliputi   konsep,   struktur,   metode
keilmuanteknologiseni   yang   menaungikoheren   dengan   materi   ajar   materi   ajar   yang   ada dalam kurikulum sekolah hubungan konsep antar pelajaran terkait penerapan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mencapai kopetensi tersebut di atas, maka yang penulis lakukan adalah ;
a. Mengikuti diklat, workshop, atau seminar yang berkaitan dengan peningkatan
kompetensi profesional seorang guru. 3
b. Meningkatkan kualifikasi pendidikan agar bisa mencapai S2.
c. Membuat   media   pembelajaran   untuk   mempermudah   siswa   dalam   menguasai
sebuah materi. d.
Memanfaatkan   teknologi   informasi   dan   komunikasi   untuk   berkomunikasi   dan mengembangkan diri.
4
BAB II KEUNGGULAN SEBAGAI SEORANG GURU