99 Nusantara dari serangan Inggris diperlukan pemimpin yang kuat.
Ditunjuklah seorang muda dari kaum patriot untuk memimpin Hindia, yakni Herman Williem Daendels. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang
revolusioner. a. Pemerintahan Herman Williem Daendels 1808-1811
b. Pemerintahan Janssen 1811
2. Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia1811-1816
Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan
Inggris di Hindia. Gubernur Jenderal Lord Minto secara resmi mengangkat Raffles sebagai penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris
berkedudukandi Batavia. Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di
tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan
penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati
dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap
dianggap sebagai penyewa. Berangkat dari tiga prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah, baik yang menyangkut bidang politik
pemerintahan maupun bidang sosial ekonomi.
3. Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda
Tahun 1816 Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia. Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk
menggantikan Raffles. Tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London adalah Inggris harus
mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda. Dengan demikian pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh
Belanda. Sejak itu dimulailah Pemerintahan Kolonial Belanda. a. Jalan tengah bersama Komisaris Jenderal
100 b. Sistem Tanam Paksa
c. Sistem usaha swasta
3. Dampak positif kolinialisme dan imperialisme Barat di Indonesia
a. Pembanggunan jalur perdagangan. b. Bangunan-bangunan besar yang berdiri dengan segal manfaatnya.
c. Adanya jalur rel kereta api yang sangat penting untuk tranportasi massal.
d. Masuknya ilmu pengetahuan sebagai Pengetahuan modern disegala bidang.
e. masuknya kebudayaan barat ke masyarakat Indonesia yang positif.
4. Dampak Negatif kolinialisme dan imperialisme Barat di Indonesia