Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia1811-1816 Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda Dampak positif kolinialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

99 Nusantara dari serangan Inggris diperlukan pemimpin yang kuat. Ditunjuklah seorang muda dari kaum patriot untuk memimpin Hindia, yakni Herman Williem Daendels. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang revolusioner. a. Pemerintahan Herman Williem Daendels 1808-1811 b. Pemerintahan Janssen 1811

2. Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia1811-1816

Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di Hindia. Gubernur Jenderal Lord Minto secara resmi mengangkat Raffles sebagai penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukandi Batavia. Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa. Berangkat dari tiga prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah, baik yang menyangkut bidang politik pemerintahan maupun bidang sosial ekonomi.

3. Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda

Tahun 1816 Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia. Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles. Tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London adalah Inggris harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda. Dengan demikian pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda. Sejak itu dimulailah Pemerintahan Kolonial Belanda. a. Jalan tengah bersama Komisaris Jenderal 100 b. Sistem Tanam Paksa c. Sistem usaha swasta

3. Dampak positif kolinialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

a. Pembanggunan jalur perdagangan. b. Bangunan-bangunan besar yang berdiri dengan segal manfaatnya. c. Adanya jalur rel kereta api yang sangat penting untuk tranportasi massal. d. Masuknya ilmu pengetahuan sebagai Pengetahuan modern disegala bidang. e. masuknya kebudayaan barat ke masyarakat Indonesia yang positif.

4. Dampak Negatif kolinialisme dan imperialisme Barat di Indonesia