Historiografi Yang Relevan PELABUHAN CILACAP PADA MASA PEMERINTAH HINDIA BELANDA TAHUN 1830-1942.

penduduk pribumi yang tewas dan mengakibatkan kekurangan buruh di Pelabuhan Cilacap. Masalah sosial politik juga yang menjadi faktor kemunduran aktivitas Pelabuhan Cilacap. Tenaga buruh menjadi unsur pokok dalam struktur ekonomi yang makin berkembang. Pekerjaan-pekerjaan mendirikan bangunan, perluasan prasarana pelabuhan membutuhkan banyak tenaga kerja buruh. Kegiatan buruh Cilacap dapat diketahui lewat beberapa kali usaha mereka melakukan aksi-aksi menuntut kenaikan upah. Baik secara langsung atau tidak langsung, kegiatan tersebut diduga ada hubungannya dengan Sarekat Islam di wilayah Karesidenan Banyumas.

F. Historiografi Yang Relevan

Menurut Kuntowijoyo, sejarah merupakan rekonstruksi masa lalu. 21 Historiografi yang relevan adalah karya-karya tulis ilmiah yang memiliki keterkaitan pembahasan dengan penelitian yang akan diajukan, maka fungsi dan kedudukan historiografi yang relevan telah ada dengan yang akan digarap adalah menyempurnakan dan mengisi kekurangan, memperluas penelitian yang telah ada, menyumbangkan studi kasus yang baru secara lebih tuntas, serta dapat juga membantah atau menolak teori juga pemikiran yang telah ada, melakukan reinterpretasi pada masalah-masalah yang tidak perlu. 22 21 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang Pustaka. 1999, hlm. 18. 22 Daliman, Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Ombak, 2012, hlm. 46. Historiografi yang relevan dapat berupa buku, disertasi, tesis ataupun skripsi yang kevalidannya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penulisan sejarah, penggunaan historiografi yang relevan merupakan hal yang pokok sebelum melakukan penulisan sejarah. Maksud dari historiografi yang relevan adalah untuk dapat membedakan karya-karya ilmiah sejarah yang telah ada sebelumnya. Baru sedikit penelitian yang membahas tentang Pelabuhan Cilacap, namun ada beberapa penelitian yang sedikit menyinggung tentang Pelabuhan Cilacap, yaitu Tesis dari mahasiswa UGM yang bernama Purnawan Basundoro yang berjudul “Transportasi Dan Ekonomi di Karesidenan Banyumas Tahun 1830-1940 ”, membahas tentang perkembangan transportasi dan ekonomi di wilayah Banyumas. Dalam tesis tersebut disebutkan bahwa Pelabuhan Cilacap memiliki peran penting dalam mengirim komoditas hasil bumi di wilayah Banyumas, sehingga bisa menghemat biaya pengiriman yang membengkak. Dalam tesis tersebut, Purnawan Basundoro terfokus hanya pada moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat Banyumas pada waktu itu, dan pengangkutan hasil perkebunan milik pemerintah Hindia-Belanda. Dalam penelitian ini penulis berusaha menjelaskan tentang dampak dari pembangunan Cilacap terhadap sektor perekonomian dan pertahanan Kemudian skripsi dari mahasiswa UGM yang bernama Eko Priatno Triwarso dengan judul “Kota Cilacap Tahun 1848-1942”, yang membahas tentang lahirnya kota Cilacap yang berawal dari sebuah wilayah terpencil dan banyak terdapat rawa yang bernama Donan berubah menjadi sebuah kota setelah Belanda merebut wilayah Mancanegara Kulon milik Kerajaan Mataram setelah Perang Diponegoro. Dalam skripsi tersebut, Eko menjelaskan tentang keadaan wilayah Cilacap pada umumnya sejak mulai dibangunnya Pelabuhan Cilacap sampai datangnya pasukan Jepang ke Hindia- Belanda. Dalam penelitian ini penulis berusaha menjelaskan dampak dari dibangunnya Pelabuhan Cilacap, bagaimana Cilacap bisa berkembang menjadi kota pelabuhan dan bisa bersaing dengan pelabuhan di utara Jawa.

G. Metode Penelitian