Simbolisme NARASI SPIRITUALITAS DALAM LUKISAN POTRET DIRI.

Gambar 1 . Lukisan Budi Yonaf “Bocah Bajang Menggiring Naga” 200x140cm, 2008, cat minyak diatas kanvas Sumber: www.googleimage.com Budi Yonaf lahir di Banyuwangi, Juli 1977. Nama aslinya adalah Budiyono Affandi. Dalam praktik melukis, Budi Yonaf memberi latar belakang penciptaan kreativitas yang ada kaitannya dengan aspek religi atau spiritual. Dalam berkaryanya, kreativitas melukis menjadi ungkapan perasaan kagum terhadap Tuhan dan sebagai media refleksi. Meskipun mengusung tema religi dan spiritual, tetapi dalam pendekatan estetika yang dipilihnya mempunyai tema yang beragam. Karya-karya Budi Yonaf secara garis besar memiliki corak surealistik. Dalam aspek kekaryaan, Budi Yonaf banyak menampilkan karya surealistik sebagai upaya keluar dari corak dan cara berkreasi yang menolak mengikuti arus utama. Secara teknis, Budi Yonaf telah cakap dan sangat terlatih untuk mengikuti arus dan trend visual apapun. Secara tematik, Budi Yonaf bergerak untuk melakukan pendalaman atas aspek dan nilai-nilai spiritualitas Jawa, dan ini dapat terlihat dari sudut kreativitas dalam lukisannya yang sangat lekat akan corak surealistik dan tema yang mengangkat spiritualitas Jawa.

2. Frida Kahlo

Gambar 2. Lukisan Frida Kahlo “Self Portrait with Thorn Necklace and Hummingbird” 1940,oil on canvas Sumber: wikipedia.org Frida Kahlo lahir di Meksiko pada tanggal 6 Juli 1907 . Dia adalah seorang pelukis Meksiko dengan mengusung lukisan potret diri yang paling banyak dikenal.Dia juga banyak dikenal sebagai pelukis beraliran surealisme. Karyanya telah dikenal sebagai simbol dari tradisi nasional dan masyarakat adat di Meksiko, dan oleh kaum feminis dianggap sebagai penggambaran yang tak kenal kompromi dari wujud dan pengalaman perempuan. Diambil dari pengalaman pribadi, termasuk pernikahan, keguguran, dan berbagai operasinya, karya Kahlo sering ditandai dengan sugesti rasa sakit. Dari 143 lukisannya, 55 diantaranya merupakan potret dirinya yang sering menggabungkan penggambaran simbolis dari luka fisik dan psikologis. Kahlo juga dipengaruhi oleh budaya asli Meksiko yang sangat nyata dalam penggunaan warna-warna cerah dan simbolisme dramatis. Ia sering menggunakan simbolis monyet. Dalam mitologi Meksiko, monyet adalah simbol dari nafsu, tetapi Kahlo menggambarkan mereka sebagai