12
2.2.6. Persalinan
Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta dan membrane plasenta dari dalam rahim melalui jalan lahir. Bobak, 2004.
Tanda dan gejala persalinan dimulai dari lendir vagina yang keluar semakin banyak, keluar lendir serviks berwarna kecoklatan atau bercak darah yang
disebut bloody show, serviks menjadi lunak, sebagian menipis dan mulai berdilatasi. Selain itu ketuban pecah secara spontan, berat badan menurun
0,5 sampai 1,5 kg. Terjadi lonjakan energi pada ibu yang biasanya ibu merasa memiliki energy yang tinggi dan ingin membereskan rumah dan
berbenah Bobak, 2004. Kala persalinan adalah tahapan proses persalinan dan penyelesaian
persalinan sampai dengan 2 jam setelah keluarnya plasenta. Depkes RI tahun 2002 membagi kala persalinan sebagai berikut :
1 Kala I atau kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Lamanya kala I
pada primigravida kehamilan pertama berlangsung 12 jam, sedangkan pada multigravida kehamilan lebih dari satu kali
sekitar 8 jam. Kala I persalinan terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten adalah periode waktu dari
awal persalinan hingga ke titik ketika pembukaan mulai berjalan secara progresif, yang umumnya dimulai sejak kontraksi mulai
muncul hingga pembukaan tiga sampai empat sentimeter atau
13 permulan fase aktif. Fase aktif adalah periode waktu dari awal
kemajuan aktif pembukaan hingga pembukaan menjadi lengkap dan mencakup fase transsi. Pembukaan umunya dimulai dari
tiga sampai 4 cm fase laten hingga 10 cm atau akhir kala I persalinan.
2 Kala II atau kala pengeluaran ialah masa sejak pembukaan lengkap sampai bayi lahir, lamanya pada primigravida 50 menit
sampai satu jam. Persalinan kala II mulai ketika serviks telah membuka lengkap sehingga terbentuk lengkap lengkungan jalan
lahir, dan berakhir dengan lahirnya bayi Jones dkk., 2001. Secara bertahap terjadi gerakan bersamaan dengan turunnya
kepala janin melalui pelvis, kontraksi menjadi lebih kuat dan mulai mengejan secara sadar sambil melakukan dorongan
singkat dengan bersuara saat ekspirasi. 3 Kala III adalah masa setelah lahirnya bayi sampai lahirnya
plasenta, lamanya 5-30 menit. Persalinan kala III dimulai dari kelahiran bayi sampai pengeluaran plasenta dan selaput
ketuban. Kala III persalinan terdiri dari pelepasan plasenta dan pengeluaran plasenta. Pelepasan plasenta berlangsung dari
lapisan spongiosa desidua basalis sebagai akibat kontraksi uterus disamping retraksi uterus setelah anak lahir. Pengeluaran
plasenta disertai dengan pengeluaran darah. Setelah lepas,
14 lasenta turun ke segmen bawah uterus atau ke dalam ruang
vagina bagian atas. Kala III berakhir jika membran segera mengikuti plasenta dan dilahirkan bersama plasenta.
4 Kala IV atau kala perhatian masa 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir. Kala ini dimaksudkan untuk mengobservasi
apakah ada perdarahan post-partum.
2.3. Kelas Ibu Hamil
Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2009 meluncurkan program baru yang dinamakan kelas ibu hamil yang
merupakan perwujudan dari Millenium Development Goals MDG’s ke-tiga
sampai ke-enam, yaitu mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIVAIDS dan penyakit menular lainnya. Prasetyawati, 2012
2.3.1. Definisi kelas ibu hamil
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk menungkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.