Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat

Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian aspek Kognisi Pada tujuan ini, diawali dengan mempertemukan dua organisasi untuk saling mengetahui dan mengenal kebutuhan, kepenting an, harapan, maupun budaya masing-masing. Sifat komumikasi informatif. - Menjaga dan membentuk saling percaya aspek afeksi Pada tujuan ini lebih pada emosi, yaitu sikap saling percaya dengan komunikasi persuasif komunikasi yang bertujuan untuk merubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator - Memelihara dan menciptakan kerja sama aspek psikomotorik Komunikasi yang terjalin bs menciptakan bantuan dan kerjasama nyata. Diharapkan dengan pengetahuanpikiran yang telah dibuka, emosikepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih sehingga citraimage terhadap organisasi lembaga di mana humas berada dapat terbentuk tujuan jangka panjang. 4. Peranan humas dalam sebuah organisasi, antara lain: a. Expert Preciber communication Seorang penasihat komunikasi ahli – ibarat pasien dengan dokter sbg penasihat pimpinan perusahaan. b. Problem solving process facilitator fasilitator proses pemecahan masalah Humas dilibatkan dalam setiap manajemen krisis, bisa menjadi anggota tim atau bahkan menjadi leader dalam penanganannya. c. Communication facilitator fasilitator komunikasi Sebagai fasilitator komunikasi antar perusahaan dengan publik, baik eksternal maupun internal sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan dan menjadi penengah bila terjadi misscommunication. d. Technician communication pelaksana teknis komunikasi Humas sebagai pelaksana kebijakan dan keputusan teknik komunikasi yang dihasilkan oleh manajemen. 5. Tugas humas dalam sebuah organisasi, antara lain: a. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik tidak tahu – tahu, apatis – peduli, prasangka – menerima, memusuhi – simpati = yg kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi. b. Mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik.