5
khususnya untuk menyaksikan keindahaan lautan, menyelam dengan perlengkapan selam lengkap Pandit, 1994: 19.
c. Wisata Alam
perjalanan yg memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya sbg objek tujuan wisata.KBBI3
d. Wisata Ziarah
Wisata ziarah atau pilgrimage tourism adalah wisata atau traveling yang dilakukan individu atau kelompok untuk tujuan ziarah atau untuk
menjalankan bagian dari kepercayaan spiritual atau agamanya, untuk misionari, atau untuk kesenangan spiritual.
e. Wisata Kuliner
Wisata kuliner adalah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta susana lingkungan sebagai obyek tujuan wisata.
2.2 Pariwisata Nusa Tenggara TimurNTT
Nusa Tenggara Timur adalah salah provinsi Indonesia yang terletak dibagian tenggara Indonesia yang secara geografis terletak di antara 80°-12° Lintang Selatan dan 118°-
125° Bujur Timur, dengan luas wilayah ± 47.349,9 km2. Secara administratif Provinsi NTT terbagi menjadi 285 kabupaten atau kota, 2.469 kecamatan, dan 300 desa. Jumlah penduduk
Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 4.683.827 jiwa yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 905.943 jiwa 19,34 persen dan di daerah
perdesaan sebanyak 3.777.884 jiwa80,66 persen. Penduduk laki-laki Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 2.326.487 jiwa dan perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa.
Gambar 2. 1 Peta Nusa Tenggara Timur NTT Potensi obyek wisata alamekotourisme di Provinsi Nusa Tenggara Timur cukup
besar antara lain : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
a. Danau Tiga Warna Kelimutu pada Taman Nasional Gunung Kelimutu Kabupaten Ende;
b. Binatang purba komodo pada Taman Nasional Komodo Kabupaten Manggarai;
c. Satwa burung endemik Sumba pada Taman Nasional Laiwanggi Wanggameti Kabupaten Sumba Timur dan Taman Nasional Manupaeu
Tanadaru Kabupaten Sumba Barat; d. Taman Laut 17 Pulau Riung pada Taman Wisata Alam Riung Kabupaten
Ngada; e. Taman Laut Teluk Maumere Kabupaten Sikka;
f. Taman Laut Teluk Kupang Kabupaten Kupang; g. Hutan Wisata Camplong Kabupaten Kupang;
h. Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes Kabupaten Kupang.
2.3 Metode