ATmega8535 memiliki dua jenis memori yaitu data memory dan program memory ditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM memory untuk penyimpan
data.
2.8.1 Program Memory
ATmega8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi
menjadi dua bagian yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program
yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan. Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang
dibuat oleh user. AVR tidak dapat menjalankan program aplikasi ini sebelum menjalankan Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram
dari 128 word sampai 1024 word, tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash
Section juga sudah aman
Gambar 1.2 Peta Memori Program
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 .Data Memory
Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAM pada ATMEGA 8535.
Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan IO Memory sementara 512 likasi address lainnya digunakan untuk internal
data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, IO register terdiri dari 64 register.
Gambar 1.3 Peta Memori Data
2.8.3. EEPROM Data Memory
ATMEGA 8535 memiliki EEPROM 8 bit sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Loaksinya terpisah dengan system address register, data register dan control
register yang dibuat khusus untuk EEPROM. Alamat EEPROM dimulai dari 000 sampai 1FF.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.4 EEPROM Data Memory
2.8.4. Status Register SREG
Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yangdilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian dari inti
CPUmikrokontroler.
Gambar 1.5 Status Register ATMega 8535
• Bit 7 – I : Global Interrupt Enable
Jika bit Global Interrupt Enable diset, maka fasilitas interupsi dapat dijalankan. Bit ini akanclear ketika ada interrupt yang dipicu dari hardware,
setelah program interrupt dieksekusi,maka bit ini harus di set kembali dengan instruksi SEI.
Universitas Sumatera Utara
• Bit 6 – T : Bit Copy Storage
Instruksi bit copy BLD dan BST menggunakan bit T sebagai sumber atau tujuan dalamoperasi bit.
• Bit 5 – H: Half Carry Flag • Bit 4 – S : Sign Bit
Bit S merupakan hasil exlusive or dari Negative Flag N dan Two’s Complement OverflowFlag V.
• Bit 3 – V : Two’s Complement Overflow Flag
Digunakan dalam operasi aritmatika
• Bit 2 – N : Negative Flag
Jika operasi aritmatika menghasilkan bilangan negatif, maka bit ini akan set.
• Bit 1 – Z : Zero Flag
Jika operasi aritmatika menghaslkan bilangan nol, maka bit ini akan set.
• Bit 0 – C : Carry Flag
Jika suatu operasi menghasilkan Carry, maka bit ini akan set.
Universitas Sumatera Utara
A. KONFIGURASI PIN AT MEGA 8535
Gambar 1.6 Deskripsi Pin AT Mega 8535
2.8.5 Deskripsi Mikrokontroller ATmega8535
VCC power supply GND ground
Port A PA7..PA0 Port A berfungsi sebagai input analog pada AD Konverter. Port A juga berfungsi
sebagai suatu Port IO 8-bit dua arah, jika ADKonverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakanresistor internal pull-up yang dipilih untuk masing-masing
bit.Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetrisdengan keduanya sink
tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pinPA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarikrendah, pin – pin akan memungkinkan arus sumber jika
Universitas Sumatera Utara
resistor internal pull-up diaktifkan. Pin Port A adalah tri-stated manakalasuatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port B PB7..PB0 Port B adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up yang
dipilih untuk beberapa bit. Port B output buffermempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port
B yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullupdiaktifkan. Pin Port B adalah tri-stated manakala suatu kondisi
reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. Port C PC7..PC0
Port C adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Port C output buffermempunyai karakteristik gerakan
simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port C yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullupdiaktifkan.
Pin Port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port D PD7..PD0 Port D adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up yang
dipilih untuk beberapa bit. Port D output buffermempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sinktinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port
D yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullupdiaktifkan. Pin Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi
reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Universitas Sumatera Utara
RESET Reset input XTAL1 Input Oscillator
XTAL2 Output Oscillator AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk port A dan AD Konverter
AREF adalah pin referensi analog untuk AD konverter.
2.9 Codevision AVR
CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment IDE, dan Automatic Program Generator yang didesain
untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR.CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross-compiler C mampu
menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk mengambil
kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded. File object COFF hasil kompilasi dapat digunakan untuk keperluan debugging
pada tingkatan C, dengan pengamatan variabel, menggunakan debugger Atmel AVR Studio. IDE mempunyai fasilitas internal berupa software AVR Chip In-System
Programmer yang memungkinkan Anda untuk melakukan transfer program kedalam chip mikrokontroler setelah sukses melakukan kompilasiasembli secara otomatis.
Software In-System Programmer didesain untuk bekerja dengan Atmel STK500AVRISPAVRProg, Kanda Systems STK200+300, Dontronics DT006,
Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPUMega2000 programmersdevelopment boards.
Universitas Sumatera Utara