Diagram blok rangkaian Rangkaian Astable Multivibrator

nF k t 10 2 692 . 2 S t 14 2 S t 14 1 1 5 . 5 5 . 7 3.3 S t 21 1 C R R t 2 1 1 692 . 3.4 nF k R S 10 2 692 . 21 1 k R 1 1 2 1 t t T 3.5 S S T 14 21 S T 35 T F 1 3.6 S F 35 1 Khz F 28 Duty Cycle 2 1 2 1 2R R R R 4000 1000 2000 1000 60 3.7

3.2 DC to DC converter step up

Pada bagian ini rangkaian berfungsi untuk menaikan tegangan dengan menggunakan frekuensi yang didapatkan dari rangkaian astable mutlivibrator di atas. Dengan Vs = 5.5 volt diharapakan tegangan dapat dinaikan sampai 7.5 volt dengan menggunakan rangkaian ini. Gambar 3.4 Rancangan DC to DC Converter 2 1 1 t t Vs Vo S S Vo 14 21 1 5 . 5 v Vo 5 . 7

3.3 Perancangan untuk soket baterai

Untuk soket baterai akan menggunakan port usb. Dengan menghubungkan port usb dengan tegangan keluaran dari rangkaian DC to DC converter step up. Pin 1 akan mendapatkan tegangan +6 volt, pada pin 4 akan mendapatkan negatif. Pada pin 2 dan 3 tidak dipakai untuk proses charger. Pada pin 2 dan 3 biasa digunakan untuk proses transfer data. Gambar 3.5 Rancangan soket baterai

3.4 Perancangan Led indikator

Led indikator ini berfungsi untuk mengindikasi kondisi pada baterai cadangan. Dengan menggunakan IC LM3914 yang merupakan ic bot bar display, yang bisa digunakan untuk menampilkan kondisi baterai dengan divusualisasikan melalui led. Cara kerja dari LM3914, jika tegangan yang ada pada baterai cadangan = 6v maka 10 led akan menyala. Jika tegangan pada baterai cadangan = 3v maka hanya 5 led yang akan menyala. Jika kondisi low atau di bawah 3v maka hanya 1 led yang akan menyala. Gambar 3.6 Rancangan Led indikator baterai[11] BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi gambar fisik hardware yang dibuat, pembahasan perbagian alat yang dirancang, pembahasan data hasil pengukuran pada rangkaian DC to DC converter dan astable multivibrator, perhitungan perubahan resistor yang digunakan dalam pembuatan rangkaian LED dan perhitungan ekonomis biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan alat. Data terdiri dari data pengujian tiap bagian alat, data hasil pengukuran tegangan dan arus terhadap intensitas cahaya matahari. Melalui pengujian-pengujian tersebut, akan diperoleh hasil berupa data-data yang dapat memperlihatkan bahwa hardware yang dirancang telah bekerja dengan baik atau tidak. Berdasarkan data-data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap proses kerja alat yang kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir.

4.1 Gambar Fisik Hardware

Hardware terdiri dari 5 bagian yaitu rangkaian penguat arus yang terdiri dari rangkaian astable multivibrator dan DC to DC converter, baterai cadangan, soket USB, LED penampil tegangan pada baterai cadangan, dan solar cell sebagai sumber energi. Keterangan gambar 4.1. a. Tampak atas dari alat, yang berisi rangkaian astable multivibrator, DC to DC converter dan LED penampil tegangan pada lingkaran B, serta baterai cadangan pada lingkaran A. b. Tampak depan dari alat, soket USB untuk melakukan proses pengisian ulang pada lingkaran A. c. Tampak bawah dari alat, Solar cell dengan kapasitas 5 volt 200 mA. d. Tampak samping dari alat. 23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a b c d Gambar 4.1 Bentuk jadi dari alat. a tampak atas. b tampak depan. c tampak bawah. d tampak samping.

4.2 Cara Kerja dan Cara Penggunaan Alat.

4.2.1 Cara Kerja Alat.

Sistem terdiri dari 4 bagian utama, yaitu solar cell sebagai sumber tenaga listrik, rangkaian sebagai penguat arus, baterai cadangan sebagai tempat pengisian daya pertama dari solar cell dan sumber tenaga jika tidak ada cahaya matahari, dan soket USB sebagai output tegangan dari rangkaian dan baterai cadangan yang akan menuju handphone.