Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Ciburial Kabupaten Bandung

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh:

RIYAN YUNIARDI

10109226

FERI ARDIYANSYAH

10109262

SYAHRANI DHIMAS P

10109263

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

LAMPIRAN E


(3)

(4)

LAMPIRAN F


(5)

(6)

(7)

(8)

iii ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Tempat Penelitian ... 7

2.1.1 Sejarah Kantor Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan ... 7

2.1.2 Visi dan Misi Desa Ciburial ... 8

2.1.2.1 Visi Desa ... 8

2.1.2.2 Misi Desa ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi ... 9

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Pengertian Sistem ... 12

2.2.1.1 Kualitas Sistem ... 15


(9)

iv

2.2.5 Flow Map ... 22

2.2.6 ERD ... 24

2.2.7 DFD ... 27

2.2.8 Diagram Konteks ... 28

2.2.9 Kamus Data ... 29

2.2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.2.10.1 Borland Delphi 7.0 ... 30

2.2.10.2 MySql ... 31

2.2.10.3 MySQL WorkBench ... 32

2.2.10.4 Database MySql ... 32

2.2.10.5 Wampserver ... 35

2.2.11 Client Server ... 35

2.2.12 Teori Kuesioner (Angket) ... 36

2.2.13 Skala Likert ... 37

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 43

3.1 Deskripsi Aktifitas Kerja Praktek di Kantor Desa Ciburial Kabupaten Bandung ... 43

3.2 Job Desk ... 43

3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 43

3.3.1 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan ... 44

3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 46

3.4.1 Analisis User ... 46

3.4.2 Analisis Hardware ... 46

3.4.3 Analisis Software ... 46

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional... 47

3.5.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 47


(10)

v

3.6.3 DFD Level 2 Proses 2.0 : Pengolahan Data Layanan ... 51

3.6.4 DFD Level 2 Proses 2.0 : Pengolahan Data Permohonan ... 52

3.6.5 Spesifikasi Proses ... 53

3.6.6 Kamus Data ... 57

3.7 Perancangan Sistem... 58

3.7.1 Skema Relasi ... 58

3.7.2 Struktur Tabel ... 60

3.7.3 Perancangan Struktur Menu ... 62

3.8 Perancangan Antarmuka ... 63

3.8.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 63

3.8.2 Perancangan Antarmuka Petugas... 82

3.9 Perancangan Pesan ... 93

3.10 Jaringan Semantik ... 94

3.10.1 Jaringan Semantik Admin... 94

3.10.2 Jaringan Semantik Petugas ... 96

3.11 Perancangan Prosedural ... 98

3.11.1 Flowchart Login Pada Sistem ... 98

3.11.2 Flowchart Input Pada Sistem ... 99

3.11.3 Flowchart Edit Data Pada Sistem ... 100

3.11.4 Flowchart Hapus Data Pada Sistem ... 101

3.12 Implementasi ... 102

3.12.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 102

3.12.2 Perangkat Keras Pembangun ... 102

3.12.3 Implementasi Basis Data ... 103

3.12.3.1 Implementasi tabel form_ktp... 103

3.12.3.2 Implementasi tabel form_akta_lahir ... 103


(11)

vi

3.13 Pengujian Alpha ... 114

3.13.1 Rencana Pengujian ... 114

3.13.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 116

3.13.2.1 Pengujian Login ... 116

3.13.2.2 Pengujian Pengolahan Pembuatan Surat Pengantar KTP ... 116

3.13.2.3 Pengujian Pengolahan Surat Pindah Alamat ... 119

3.13.2.4 Pengujian Pengolahan Surat Pengantar Akta Lahir ... 123

3.13.2.5 Pengujian Pengolahan Surat Izin Keramaian ... 124

3.13.2.6 Pengujian Pengolahan Surat Pengantar SKCK ... 125

3.13.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 126

3.14 Pengujian Beta ... 126

3.14.1 Kesimpulan Pengujian Beta ... 130

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

4.1 Kesimpulan ... 131

4.2 Saran ... 131


(12)

i

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan kerja praktek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kerja praktek di semester 7 dengan total 2 SKS.

Dalam laporan kerja praktek ini judul yang diambil adalah “SISTEM

INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN DI KANTOR

DESA CIBURIAL KABUPATEN BANDUNG”

Penulis menyadari baha tanpa dukungan dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja praktek ini tidak akan berjalan dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah membantu dan membimbing antara lain

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan

kerja praktek ini.

2. Ke-dua orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom. selaku dosen wali yang telah banyak

membantu dan membimbing dalam proses penyusunan laporan.

4. Bapak Ayi Sumarna selaku kepala urusan umum serta seluruh petugas di

Kantor Desa Ciburial Kabupaten Bandung yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk melakukan kerja praktek.

5. Sahabat serta kawan-kawan seperjuangan yang selalu memberikan

motivasi.


(13)

ii

semua pihak guna perbaikan dan kesempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga pembaca lainnya. Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan membalas semua amal baik kita semua, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 16 Januari 2013


(14)

132

[2] Hartono, Jogiyanto (2002), Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan, Andi, Yogyakarta.

[3] Delone, W.H and McLean, ER. (2003). The Delone and McLean model of

Information System Success

[4] Pressman, S Roger. (2012), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

Praktisi Edisi 7, Andi, Yogyakarta.

[5] Ivancevich, John M. 2007.Human Resource Management. New York: Mc

Graw-Hill, Tenth Edition.

[6 ] Gomez, Faustino Cardoso, (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Andi Offset.

[7] Kadir, Abdul. (2000), Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta

[8] Prof. Dr. Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan


(15)

1

Kantor Desa Cibruial merupakan sebuah lembaga pemerintahan tingkat desa yang mengurusi segala bentuk pelayanan terhadap masyarakat baik itu pelayanan pembuatan KTP, Akta Kelahiran, Surat Izin Keramaian, Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Catatan Kepolisian dan layanan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan kependudukan.

Kantor Desa Ciburial sendiri beralamat di Jalan Ciburial Nomor 98 Kecamatan Cimenyan Desa Ciburial Kabupaten Bandung, bertugas melayani semua kebutuhan masyarakat di bidang kependudukan. Akan tetapi petugas Desa Ciburial yang khususnya menangani masalah kependudukan merasa kesulitan terutama dalam hal rekapitulasi data kependudukan, kesulitan pencarian data kependudukan, kesulitan pelaporan data kependudukan, dikarenakan manajemen data yang ada belum teratur dan terorganisir, sehingga pemrosesan data menjadi tidak efisien karena menyita banyak waktu untuk melakukan pemrosesan datanya, yang mengakibatkan data yang dihasilkan tidak relevan dengan keadaan yang sebenarnya.

Dengan adanya permasalahan yang dijelaskan diatas mengakibatkan aktivitas di kantor Desa Ciburial menjadi tidak efisien. Oleh karena itu pekerja di kantor Desa Ciburial berharap dan mengiginkan kedepannya ada sebuah sistem yang dapat menangani permasalahan terebut diatas yang menjadikan kantor Desa Ciburial bisa efektiv dan efisien terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

Melihat permasalahan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu membangun suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam hal pengolahan data kependudukan yang kemudian disimpan kedalam database khusus pelayanan masyarakat Desa Ciburial, yang diberi nama Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan di Kantor Desa Ciburial Kabupaten Bandung.


(16)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam pembuatan aplikasi pelayanan masyarakat Desa Ciburial adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan rekapitulasi data kependudukan.

2. Kesulitan pencarian data kependudukan.

3. Kesulitan pelaporan data kependudukan.

4. Manajemen data yang ada belum teratur dan terorganisir.

5. Pemrosesan data tidak efisien.

1.2Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Kependudukan di kantor Desa Ciburial Kabupaten Bandung.

1.2.2 Tujuan

Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Memudahkan dalam hal rekapitulasi data kependudukan masyarakat

Desa Ciburial.

2. Memudahkan dalam hal pencarian data kependudukan.

3. Memudahkan dalam hal pelaporan data kependudukan.

4. Manajemen data kependudukan menjadi teratur dan terorganisir.

5. Mengefisiensikan dalam hal pemrosesan data kependudukan.

1.3Batasan Masalah

Sistem informasi kependudukan Desa Ciburial ini memiliki beberapa batasan masalah, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem hanya mengolah data penduduk dan menghasilkan laporan data

rekapitulasi kependudukan yang akurat.

2. Data yang diolah

a. Data penduduk.


(17)

3. Proses yang terjadi dalam sistem

a. Proses memasukkan data.

b. Proses pemeriksaan atau pengecekan data.

c. Proses pencetakan laporan sebagai rekapitulasi.

4. Output yang dihasilkan sistem adalah laporan info data kependudukan .

5. Pengguna yang terlibat dalam sistem yaitu admin dan petugas. Admin

adalah sebagai pengguna yang memiliki tugas mengelola sistem informasi data kependudukan, sedangkan petugas dalam hal ini petugas bagian kasi pemerintahan adalah pengguna yang hanya menggunakan sistem saja seperti melakukan inputan data kependudukan.

6. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Borland Delphi7 dengan

berbasis client server.

7. Database yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi ini

adalah mysql.

1.4Metode Penelitian

Metoda yang digunakan untuk merancang dan membangun sistem informasi kependudukan Desa Ciburial adalah sebagai berikut:

a. Metode wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada staff administrasi kependudukan, dan petugas yang berwenang lainnya di kantor Desa Ciburial untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan.

b. Metode observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung proses kerja staff administrasi kependudukan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang akurat dan benar serta meneliti kekurangan sistem yang sudah ada.

c. Studi pustaka

Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan sehingga menambah kejelasan terhadap uraian yang akan dikemukakan.


(18)

1.5Pembangunan Perangkat Lunak

Pembangunan sistem informasi kependudukan ini memiliki kerangka kerja dengan langkah-langkah pengembangan sistem seperti model gambar dibawah ini:

Gambar 1.1 : kerangka kerja pengembangan sistem informasi [1]

Tahap awal yaitu communication adalah sebelum melakukan pengerjaan atau

proyek alangkah baiknya dilakukan komunikasi terlebih dahulu kepada pengguna dengan tujuan agar kita mendapatkan kebutuhan untuk pembangunan perangkat lunaknya serta memahami fitur-fitur yang diinginkan oleh pengguna.

Tahap yang kedua yaitu planning adalah menyangkut tentang kebutuhan

pengguna, studi-studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi, serta dilakukan penjadwalan terhadap pengembangan suatu proyek sistem informasi.

Tahap yang ketiga yaitu modeling adalah mengumpulkan kebutuhan secara

lengkap untuk selanjutnya dianalisis dan didefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak yang akan dibangun. Pada tahap ini harus dikerjakan secara lengkap agar menghasilkan desain yang lengkap sehingga dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.

Design ini terdiri dari beberapa bagian yaitu perancangan data, perancangan arsitektur, dan perancangan antarmuka.

Tahap yang keempat construction adalah penggabungan antara code dan test,

dimana code dilakukan dengan maksud komputer mengerti terhadap desain yang

telah dikerjakan pada tahap sebelumnya dengan cara mengubah kedalam bahasa

pemrograman tertentu atau bahasa mesin melalui proses coding, sedangkan test

merupakan tahap dilakukannya suatu pengujian terhadap semua fungsi dari

perangkat lunak dengan maksud agar perangkat lunak bebas dari error dan

hasilnya benar-benar sudah sesuai dengan kebutuhan sistem yang sudah dijelaskan pada tahap sebelumnya.

Planning Estimating scheduling tracking Communication

Project initiation

requirement gathering Construction

Code test

Deployment Delivery Support feedback Modeling

Analysis design


(19)

Tahap yang kelima yaitu deployment adalah perangkat lunak yang sudah selesai yang kemudian dikirim kepada pengguna serta mengevaluasinya untuk di informasikan hasilnya berdasarkan evaluasi, apabila masih ada kekurangan maka

akan dilakukan maintenance (pemeliharaan) dan melakukan perbaikan-perbaikan

jika diperlukan [1].

1.6Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi laporan kerja praktek ini maka sistematika penulisan dari laporan kerja praktek ini di susun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini didalamnya berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, pembangunan perangkat lunak serta sistematika penulisan. Hal ini di lakukan sebagai langkah awal untuk meneruskan laporan ke tahap bab selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II berisi penjelasan tentang profil, sejarah, visi dan misi Kantor Desa Ciburial, struktur organisasi, jumlah staff dan bidang pekerjaannya. Landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang terkait dan mendukung sebagai referensi atau acuan dalam penulisan.

BAB III ANALISI DAN PEERANCANGAN

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah perancangan dan pembangunan perangkat lunak Sistem Informasi Kependudukan Desa Ciburial yang dijelaskan melalui flowmap, DFD, ERD, antarmuka perangkat lunak , implementasi sampai dengan tahap pengujian. Tahap pengujian dilakukan dengan tujuan apakah semua fungsionalitas dalam perangkat lunak nya itu berjalan atau tidak.


(20)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan mengenai pembangunan perangkat lunak serta saran untuk pembangunan perangkat lunak di masa depan. Hal ini dilakukan apakah perangkat yang dibagun itu sudah berjalan sebagaimana mestinya, apakah sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk membantu menyelasikan masalah yang ada.


(21)

7

2.1.1 Sejarah Kantor Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 Tanggal 27 Juli 1987 bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan dan dalam upaya untuk menampung gerak langkah pembangunan yang terus meningkat di wilayah tersebut, dipandang perlu untuk merubah batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dengan memasukkan sebagian wilayah dari Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, perubahan batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dalam lingkungan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat harus ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung adalah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954, dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950.

Batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung diubah dan diperluas dengan memasukkan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung, Desa ciburial masuk ke dalam Kecamatan Cimenyan yang dahulu bernama Kecamatan Cicadas dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa yang berisi Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia maka secara resmi kantor Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan diakui sebagai


(22)

pemerintahan desa yang berfungsi sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

2.1.2 Visi dan Misi Desa Ciburial 2.1.2.1 Visi Desa

Terwujudnya masyarakat Desa Ciburial yang sejahtera dan dinamis dalam nuansa religius dan berwawasan lingkungan sebagai desa pendidikan dan wisata. Adapun makna dari Visi tersebut adalah:

1. Terwujudnya masyarakat Desa Ciburial yang sejahtera dan dinamis,

mengandung arti kondisi Desa Ciburial yang masyarakatnya memiliki

keberdayaan secara sosial dan ekonomi sehingga mampu

melangsungkan kehidupan individu maupun kemasyarakatan secara layak serta senantiasa penuh tenaga dan semangat untuk cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan untuk terus menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

2. Dalam nuansa religius dan berwawasan lingkungan, mengandung arti

bahwa segala aktivitas kehidupan di Desa Ciburial senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai budaya, norma, dan agama dan kepedulian terhadap lingkungan.

3. Sebagai desa pendidikan dan wisata, Desa Ciburial berdasarkan potensi

kewilayahan merupakan desa tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan pendidikan dan kegiatan pariwisata yang berkualitas.

2.1.2.1 Misi Desa

Untuk terwujudnya visi tersebut ada empat upaya atau misi yang akan mendukukung pencapaiannya yaitu :

1. Mewujudkan pemerintah Desa yang bersih, amanah, dan transparan

serta berorientasi pelayanan kepada masyarakat

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis iman dan


(23)

4. Mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih, aman, tertib dan teratur.

Secara umum penyelenggaraan visi dan misi Desa Ciburial tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah desa ciburial tahun 2007-2013.

2.1.3. Struktur Orgasnisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan antara komponen-komponen atau bagian dari suatu organisasi. Struktur organisasi adalah kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan. Berikut struktur organisasi pemerintah daerah Desa Ciburial:

Kasi Pemerintahan

Staf Kasi

Kepala Desa

Unsur Sekretariat

Unsur Pelaksana Teknis

Kasi Pembangunan Kasi Ekonomi

Kasi Kesra Kasi Trantibum

Staf Kasi Staf Kasi

Staf Kasi Staf Kasi

Unsur Wilayah

Kepala Dusun 2 Kepala Dusun 3

Kepala Dusun 1

Sekretaris Desa

Kaur Keuangan Kaur Umum

BPD

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kantor Desa Ciburial

Berikut adalah tugas dan wewenangdari pemerintah daerah Desa Ciburial:

1. Kepala Desa

Bertindak sebagai pimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, yaitu membina kehidupan masyarakat desa, membina perekonomian desa, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa, mendamaikan


(24)

perselisihan masyarakat di desa dan mengajukan rancangan peraturan desa dan menetapkannya sebagai peraturan desa bersama dengan BPD.

2. Sekretaris Desa

Sekretaris desa (Sekdes) mempunyai peran penting di masyarakat. Sebagai abdi masyarakat Sekretaris Desa mempunyai tugas ganda, disamping harus melaksanakan tugas administrasi pemerintahan, Sekretaris Desa juga juga harus bertanggungjawab terhadap pemberian pelayanan prima kepada masyarakat.

3. Kaur Keuangan

Kepala urusan keuangan tugas dan sebagian wewenangnya adalah melakukan pengelolaan administrasi keuangan desa yang meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban keuangan desa, dan laporan realisasi keuangan serta membantu pemungutan dan penyetoran PBB kepada kas negara, memungut dan meyetorkan pajak lainnya, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

4. Kaur Umum

Kepala urusan umum tugas dan sebagaian wewenangnya adalah pengumpulan administrasi kepegawaian, penyelenggaraan rapat-rapat, tata usaha desa, surat menyurat, kearsipan, penyajian data dan kepustakaan serta dokumentasi dan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

5. Kasi Pemerintahan

Kepala seksi pemerintahan sebagian tugas dan wewenangnya adalah melaksanakan administrasi pemerintahan desa, melaksanakan administrasi penduduk di desa, mengadakan kegiatan pencatatan mutasi tanah dan pencatatan administrasi pertahanan, melaksanakan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), melaksanakan kegiatan monografi/profil desa, melaksanakan penyelenggaraan buku administrasi desa dan keputusan kepala desa dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa


(25)

6. Kasi Trantibum

Kepala seksi ketertiban umum sebagian tugas dan wewenangnya adalah menjaga ketenteraman, keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum, mengkoordinasikan dan melaksanakan upaya-upaya dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, melaksanakan kegiatan kemasyarakatan termasuk kegiatan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat (LINMAS), menginvertarisasi kegiatan dan personil keamanan lingkungan, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

7. Kasi Kesra

Kepala seksi kesejahteraan rakyat sebagian tugas dan wewenangnya adalah mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi, dan pelaporan data dibidang kesejahteraan masyarakat, sosial, serta mengadakan pembinaan keagamaan, kesehatan, keluarga berencana, pendidikan masyarakat, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

8. Kasi Ekonomi

Kepala seksi ekonomi sebagian tugasnya adalah mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi, dan pelaporan data di bidang perekonomian desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

9. Kasi Pembangunan

Kepala seksi pembangunan sebagian tugasnya adalah koordinator pelaksanaan tugas dalam unit kerja dalam bidang pembangunan, antar unit kerja dengan lembaga kemasyarakatan yang terkait baik secara formal ataupun informal guna memperoleh kesatuan pendapat, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

10.Staf Kasi Pemerintahan

Staf seksi pemerintahan tugasnya adalah membantu kepala seksi pemerintahan dalam menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa.

11.Staf Kasi Trantibum

Staf seksi ketertiban umum tugasnya adalah membantu kepala seksi trantib dalam menyelenggarakan administrasi keamanan dan ketertiban desa.


(26)

12.Staf Kasi Kesra

Staf seksi kesejahteraan rakyat tugasnya adalah membantu kepala seksi kesra dalam menyelenggarakan administrasi kesejahteraan sosial masyarakat desa.

13.Staf Kasi Ekonomi

Staf seksi ekonomi tugasnya adalah mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi, dan pelaporan data di bidang perekonomian desa.

14.Staf Kasi Pembangunan

Staf seksi pembangunan tugasnya adalah membantu kepala seksi pembangunan dalam menyelenggarakan administrasi pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Ciburial.

15.Kepala Dusun I

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

16.Kepala Dusun II

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

17.Kepala Dusun III

Tugasnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas kepala desa, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.

2.2 Landasan Teori

Pada bagian ini teori yang akan diuraikan berkaitan dengan pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.

Dalam sebuah perusahaan, sistem adalah departemen internal, seperti yang berkaitan dengan persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang mentah,


(27)

produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia, serta pihak internal dan eksternal, misalnya supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk kesatuan usaha.

Menurut Jogiyanto [2], sistem adalah jaringan kerja dari prosedur –

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling

berhubungan satu sama lain dan prosedur – prosedur yang berkaitan untuk

memperudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tntang struktur yang mengkoordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.

Karakterisitk atau sifat-sifat yang dimiliki sitem diataranya :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang berarti saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen –

komponen atau bagian-bagian sistem dapat berupa sebuah subsistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungannya luarnnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukan raung lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun yang di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungakan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang


(28)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem Interface

Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan Perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (proses)

Bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(29)

2.2.1.1. Kualitas Sistem

Menurut DeLone dan McLean [3], kualitas sistem merupakan sistem ciri karakteristik kualitas yang diinginkan dari sistem informasi itu sendiri dan kualitas informasi yang diinginkan informasi karakteristik produk. Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja sistem. Kualitas sistem ini juga berarti kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992) yang memerlukan indikator untuk dapat mengukur seberapa besar kualitas dari sistem e-filling tersebut.

Roger S.Pressman [4] berpendapat, “Kualitas sistem merupakan

aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi dan pengujian yang

menguji perangkat lunak untuk menemukan kesalahan”.

Indikator yang menentukan kualitas suatu sistem menurut Hewlett-Packard [5] dengan Roger S. Pressman [4] membuat sejumlah faktor-faktor kualitas yang disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance, Reliability dan Supportability), dimensi-dimensinya sebagai berikut:

a. Functionality (Bekerja sesuai fungsinya)

Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem.

b. Usability (Kemampuan)

Dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi.

c. Performance (Kinerja Sistem)

Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber, throughput dan efesiensi.


(30)

d. Reliability (Kehandalan)

Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan prediktabilitas program.

e. Supportability(Pendukung)

Kombinasi kemampuan untuk memperpanjang program, kemampuan

adaptasi dan kemampuan layanan (ketiga atribut ini merepresentasikan –

maintainability) sebagai tambahan untuk kemampuan ujicoba, kesesuaian, kemampuan penyusunan (kemampuan untuk mengorganisir dan mengatur elemen-elemen penyusunan software), kemudahan dengan apa sistem dapat diinstalasi dan kemudahan dengan apa masalah-masalah dapat dilokasikan.

Adapun Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati [6], mengatakan bahwa ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu:

a. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

b. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

c. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

d. Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

e. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain. f. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran

dan penyelesaian pekerjaan

g. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.


(31)

h. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, dan integrasi pribadi.

2.2.2 Pengertian Informasi

Menurut Hartono Jogiyanto [2], informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan.

Informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data, sedangkan data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi.

2.2.2.1 Kulaitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean [4] kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

a. Completeness (kelengkapan)

Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakana berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

b. Relevance

Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

c. Accurate (akurat)

Menurut DeLone dan McLean (1992) informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari keslahan kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.


(32)

d. Timeliness (tepat waktu)

Informasi yang dating oleh penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki lagi nilai, karena informasi landasan didalam pengmabilan keputusan.

e. Format (penyajian informasi)

Maksdunya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dhasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

2.2.3 Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan bukunya Abdul Kadir [7] yang berjudul Pengenalan Sistem

Informasi, yaitu: “Definisi sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (inputan) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran

perusahaan”. Sistem informasi juga merupakan suatu sistem dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan


(33)

Adapun pendapat mengenai sistem informasi, dalam bukunya Al-Bahra Bin Ladjamudin sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi di suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Ladjamudin, 2005:13-14) Pernyataan tersebut disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem, sekumpulan prosedur yang dibuat oleh manusia dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat informasi.

Menurut Jogiyanto Hartono [2], sistem informasi adalah aplikasi untuk

mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi juga merupakan kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan.


(34)

2.2.1.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono [2], sistem informasi terdiri dari

komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building

block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok

Gambar 2.2: Blok sistem informasi yang berinterkasi [2]

keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan diatas :

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(35)

c. Blok Keluaran (output block)

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology blok)

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.Teknologi terdiri

dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat

lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Blok basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang tersimpan dalam perangkat keras komputer untuk mengakses atau memanipulasinya dengan perangkat lunak. Pengorganisasian terhadap basis data perlu dilakukan agar informasi yang dihasilkan baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

f. Blok Kendali (controls block)

Blok kendali adalah blok yang mengendalikan sistem informasi. Dalam mengendalikan sistem informasi agar berjalan lancar perlu dirancang dan diterapkan pengendalian-pengendalian untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan langsung diatasi [2].

2.2.4 Definisi Basis Data (database)

Basis Data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu entitas terdiri dari

field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk


(36)

menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok entitas tertentu, misalnya entitas nama barang menunjukkan entitas nama barang dari barang. Entitas dalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting.

Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model

fisik. Unsur-unsur konsep pembangun database adalah:

a. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data.

Misalnya Field nama pelanggan, alamat dan nomor tlp pada tabel data

toko buku.

b. Record

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record

mewakili satu data atau Informasi tentang seseorang. Contoh: nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat, kota, tanggal pinjam, tanggal kembali.

c. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

Misalnya file kepegawaian berisi data tentang semua kepegawaian yang

ada.

d. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.


(37)

2.2.5 Flow Map

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen

keluaran dan masukan. Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau

diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan termasuk tembusan- tembusannya. Flow map menggambarkan

pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus

menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

Simbol-simbol pada flowmap diantaranya terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.1 : Simbol flowmap

Simbol Nama Simbol Fungsi

Dokumen Manual Menunjukan dokumen sebagai masukan

dan keluaran dalam proses manual

Proses Manual Menunjukan proses yang dilakukan tanpa

bantuan computer

Kondisi

Menunjukan ada suatu kondisi yang harus diperiksa untuk melihat hasil keluaran

Arsip Menggambarkan kumpulan dokumen

sejenis yang disimpan

Aliran Dokumen Menunjukan aliran dokumen

Data Menunjukan data untuk membentuk


(38)

Proses

Terkomputerisasi

Menggambarkan prose yang dilakukan dengna bantuan computer

File/Database Menggambarkan penyimpanan jika

menggunakan prose terkomputerisasi

Hal yang harus diperhatikan dala flowmap:

1. Memodelkan aliran dokumen pada sistem yang sedang berjalan.

2. Bentuk dokumen bisa manual atau berupa file computer.

3. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input  proses  output.

4. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan prosesnya.

Kegunaan dari FlowMap ini adalah:

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian

dalam aktivitas tersebut.

2.2.6 ERD (Entitas Relationship Diagram)

Basis data Relasional adalah kumpulan dari relasi -relasi yang

mengandungseluruh informasi berkenaan suatu entitas/ objek yang akan disimpan

di dalamdatabase. Entitas relational diagram (ERD) adalah suatu pemodelan dari

basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini

senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Bagian ERD terdiri dari tabel dibawah ini:


(39)

Tabel 2.2 : Simbol ERD

Simbol Nama Simbol Fungsi

ENTITAS Menggambarkan keberadaan sebuah

entitas (entitas kuat)

ATRIBUT Menggambarkan atrbut yang dimiliki

oleh suatu entitas atau relasi

RELASI Menggambarkan keterhubungan antar

relasi

GARIS RELASI Menggambarkan entitas dan relasi / entitas dengan hubungan antar atribut

Hal yang harus diperhatikan dalam ERD diantaranya:

a. Memodelkan data dalam bentuk entitas beserta relasi.

b. Kardnalitas/Modalitas yang diberikan akan mempengaruhi peletakkan dan

pemberian atribut kunci untuk setiap relasi.

c. Entitas dan relasi yang memiliki kardinalitas “many to many” akan

menggambarkan data store yang akan digunakan pada DFD

d. Jangan mempergunakan agregasi dan genspec dengan tidak bijaksana.

E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak

dini, bersifat murah dan cepat.

b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga

memudahkan developer.

c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi

dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri.


(40)

Entitas relational diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, sehingga kita dapat mengetahui data apa saja yang diperlukan dan bagaimana data yang satu dengan data yang lain saling berhubungan, dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding satu.

Penduduk memiliki KTP

1 1

gambar 2.3 : E-R satu ke satu

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entitas pertama dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Kepala Desa mempunyai Pegawai Desa

N 1

gambar 2.4 : E-R satu ke banyak

3.

Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.

Pegawai Desa mengelola penduduk

N N


(41)

2.2.7 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 700).

Tabel 2.3 : Simbol DFD

Simbol Nama Simbol Fungsi

Entitas Luar Menggambarkan entitas eksternal yang

berhubungan dengan sistem

Sistem (konteks) / Proses (DFD)

Menggambarkan proses yang ada dalam suatu sistem

Aliran

Data/Informasi

Menggambarkan aliran data antar proses, data store dan entitas luar

Data Store Menggambarkan tempat penyimpanan data

di dalam sistem

Elemen dasar dari data flow diagram adalah :

1. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam system atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang

untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem . Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini


(42)

mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta

menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan d ua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau

memberikan data ke simpanan data (database).

5. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses

2.2.8 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem. Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

Menurut Andri Kristanto[9], diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan


(43)

keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

2.2.9 Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman [6], kamus data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analisis system akan

memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen

penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen dalam kamus data:

a. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

b. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini

ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

c. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.


(44)

2.2.10 Perangkat Lunak Pendukung

Pada bagian ini dijelaskan mengenai beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dalam pembangunan sistem informasi yang dibuat.

2.2.10.1 Delphi

Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai aplikasi dapat anda buat dengan Delphi, termasuk aplikasi teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga memungkinkan Anda untuk membuat program aplikasi sesuai dengan keinginan, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

Gambar 2.6 : Borland Delphi 7.0

Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu objek dan bahasa


(45)

bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). objek biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Delphi menggunkan struktur bahasa pemrograman Object Pascal yang sudah sangat dikenal dikalangan pemrogram professional.

Gabungan dari objekdan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai

bahasa pemrograman berbasis objek atau Object Oriented Programming (OOP). Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan objek yang sangat kuat, canggih dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. [2]

2.2.10.2 Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database

ini multithread, multiuser. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public LiCense (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. [3]


(46)

2.2.10.3 MySQL WorkBench

MySQL Workbench adalah sebuah perangkat aplikasi berbentuk visual

yang dipergunakan untuk mengelola basis data. Perangkat aplikasi ini biasa digunakan oleh seorang arsitek basis data, pengembang basis data, serta administator basis data. MySQL Workbench menyediakan model data, pengembangan SQL, dan peralatan administrasi yang komperhensif untuk konfigurasi server basis data, administrasi pengguna, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench tersedia pada platformWindows, Linux dan Mac OS.

2.2.10.4 Database Mysql

ODBC adalah sebuah konektor yang fungsinya menghubungkan atau

koneksi database menggunakan API (Application Programming Interface)

OODBC disemua platform Microsoft Windows dan Unix. Konsekuensinya, database dapat diakses dengan mudah dilingkungan pemrograman tertentu, seperti Microsoft Access, Excel, ataupun pemrograman lain yang mendukung ODBC seperti Visual Basic dan Delphi.

Ada 2 fitur utama ODBC untuk MySQL, yaitu :

1. Sesuai dengan standar (standards compliant): versi ODBC connector sesuai

dengan standar ODBC 2.50 level 0 di mana beberapa di antaranya sesuai dengan level1 dan 2. Versi stabilnya juga memenuhi persyaratan ODBC 3.51 level 1 dan level 2.

2. Multiplatform, connector / ODBC untuk MySQL tersedia untuk Microsoft

Windwos, dan juga berbagai sistem Unix (termasuk Linux, Sun Solaris, HP-UX, IBM AIX, dan Mac OS X).

Jadi fungsi utama Open Databse Conenectivity (ODBC) adalah menyediakan API standar untuk penggunaan software databse management system (DBMS). Implikasinya apa ? kegiatan manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi tidak tergantung kepada bahasa pemrograman, sistem database, dan sistem operasi.[4]


(47)

Sintak SQL pada MySQL: 1. CREATE TABLE

Digunakan untuk membuat tabel baru

Sintak: CREATE TABLE namatabel (namakolom typekolom(size),

namakolom typekolom(size), … ) ;

2. SELECT

Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut:

SELECTnamakolom, namakolom, … FROM namatabel WHERE keriteria;

3. UPDATE

Digunakan untuk memperbaiki informasi/data pada table

Sintak: UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;

4. DELETE

Untuk menghapus record/data dari table

Sintak: DELETE FROM namatabel WHERE keriteria;

5. INSERT INTO

Untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel

Sintak: INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES(„data1‟, data2 …);

6. CREATE DATABASE

Digunakan untuk membuat database baru

Sintak: CREATE DATABASE nama_database; (nama database bebas

berdasarkan kasus). 7. DROP DATABASE

Digunakan untuk menghapus database

Sintak: DROP DATABASE nama_database; (nama database bebas berdasarkan

kasus).

8. DROP TABLE

Digunakan untuk menghapus tabel


(48)

9. RENAME

Untuk mengganti nama pada tabel

Sintak: RENAME namatabelyangdiganti TO namatabelbaru;

10.DESC TABLE

Deskripsi tabel atau kolom

Sintak: DESCRIBE | desc nama_table [nama_kolom]

11.ALTER TABLE and ADD

Untuk menambahkan kolom/field

Sintak: ALTER TABLE namatabel ADD namakolom typekolom(size);

12.ALTER TABLE and CHANGE

Untuk mengganti nama kolom/field

Sintak: ALTER TABLE namatabel CHANGE namakolomyangdiganti

namakolombaru typekolombaru(size); 13.ALTER TABLE and MODIFY

Untuk mengganti type atau size pada kolom atau field

Sintak: ALTER TABLE namatabel MODIFY namakolom typekolom(size);

14.GRANT

Memberikan akses kepada user terhadap table, bisa juga digunakan untuk membuat user baru

Sintak: GRANT (all privileges | (select, insert, update, delete,

references(column list), usage)) on table to user, … [with grant option]

15.LOCK TABEL

Untuk menutup/mengunci akses user pada table

Sintak: LOCK TABLE nama_table [as alias] read | write [table_name read |

write]

16.UNLOCK TABLE

Untuk membuka akses pada table yang sebelumnya dikunci

Sintak: UNLOCK nama_table

17.LOAD DATA INIFILE


(49)

2.2.10.5 Wampserver

WampServer adalah singkatan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP.

Wampserver adalah aplikasi yang menggabungkan antara Apache, MySQL, dan

PHP. Kegunaan WampServer ini untuk membuat jaringan lokal sendiri dalam

artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa percobaan di komputer sendiri. Jadi fungsi dari WampServer itu sendiri merupakan server sistem kita untuk cara memakainya. Mengapa harus menjadi server? Karena dalam hal ini komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk pengaksesan sistem, untuk itu komputer kita harus menjadi server.

2.2.11 Client Server

Client-server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya

aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat

meminta data atau informasi dari server.Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

a) Servis (layanan)

Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda dan pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya dengan server sebagai provider dan client sebagai konsumen.

b) Sharing resources (sumber daya)

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. c) Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif permintaan dari client.

d) Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.


(50)

e) Mix-and-Match

Perbedaan server client platforms

f) Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

g) Pemisahan antarmuka dan implementasi

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

2.2.12 Teori Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui POS atau internet.

Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, sehingga kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka tidak perlu dikirm melalui POS. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.

Uma Sekaran (1992) dalam buku Prof. Dr. Sugiyono [8] mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu : prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik.

1. Prinsip Penulisan Angket

Prinsip ini menyangkut beberapa factor yaitu : isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan terbuka terutup-negatif positif,


(51)

pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan dan urutan pertanyaan.

2. Prinsip Pengukuran

Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrument angket tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur.

3. Penampilan Fisik Angket

Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpulan data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. Angket yang dibuat di kertas buram, akan mendapat respon kurang menarik bagi responden, bila dibandingkan dengan kertas yang bagus dan berwarna. Tetapi angket yeng dicetak di kertas yang bagus berwarna akan menjadi mahal dalam pembiayaan.

2.2.13 Skala Likert

Skala linkert [8] digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain :

1. sangat setuju 1. setuju

2. setuju 2. sering


(52)

4. tidak setuju 4. hamper tidak pernah

5. sangat tidak setuju 5. tidak pernah

1. sangat positif 1. baik sekali

2. positif 2. cukup baik

3. netral 3. kurang baik

4. negaif 4. sangat tidak baik

5. sangat negative

Untuk keperluan analis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :

1. Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/sering/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative diberi skor 2


(53)

Instrumen dalam penelitian yang menggunakan metoda skala Likert dapat dibuat pertanyaan atau pernyataan-nya dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda

a. Contoh bentuk checklist

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai engan pendapat anada, dengan

cara memberi tanda () pada kolom yang tersedia

No. Pertanyaan Jawaban

SS ST RG TS STS

1.

2.

Apakah anda setuju, sistem

informasi yang dibuat ini

mampu memudahkan dan

mengatasi masalah yang ada sebelumnya

………

Keterangan :

SS = Sangat setuju

ST = Setuju

RG = Ragu-ragu

TS = Tidak seutuju

STS = Sangat tidak setuju

Bila :

SS diberi skor = 5

ST diberi skor = 4

RG diberi skor = 3

TS diberi skor = 2


(54)

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrumen tersebut diberikan kepada 100 orang pegawai yang diambil secara acak. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analisi misalnya

25 orang pegawai menjawab SS 40 orang pegawai menjawab ST 5 orang pegawai menjawab RG 20 orang pegawai menjawab TS 10 orang pegawai menjawab STS

Berdasarkan data tersebut 65 orang atau 65% pegawai menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas pegawai setuju dengan adanya sistem informasi.

Data tersebut juga dapat dianalisis berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan maka

Jumlah skor untuk 25 pegawai menjawab SS = 25 x 5 = 125

Jumlah skor untuk 40 pegawai menjawab ST = 40 x 4 = 160

Jumlah skor untuk 5 pegawai menjawab RG = 5 x 3 = 15

Jumlah skor untuk 20 pegawai menjawab TS = 20 x 2 = 50

Jumlah skor untuk 10 pegawai menjawab STS = 10 x 1 = 10

Jumlah = 350

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SS) skor tertinggi jumlah skor rendah 1 x 100 = 100 (STS).

Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap sistem informasi yang dibuat = (350 : 500) x 100% = 70%


(55)

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

STS TS RG ST

SS

100 200 300 350 400 500

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 350 terletak pada daerah setuju.

Bila berdasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :

1. 52 prosen menyatakan sangat setuju (25/100 = 25%)

2. 40 prosen menyatakan setuju (40/100 = 40%)

3. 5 prosen menyatakan ragu-ragu (5/100 = 5%)

4. 20 prosen menyatakan tidak setuju (20/100 = 20%)

5. 10 prosen menyatakan sangat tidak setuju (10/100 = 10%)

b. Contoh bentuk pilihan ganda

Berilah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan member tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.

1. Apakah anda setuju, sistem informasi yang dibuat mampu memudahkan

dan mangatasi masalah yang ada sebelumnya ?

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Ragu-ragu

d. Setuju

e. Sangat setuju

Akan tetapi dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat

diletakkan pada tempat yang berbeda-beda. Semisal untuk jawaban diatas “sangat

setuju” diletakkan di paling akhir untuk selanjutnya jawaban “sangat tidak setuju


(56)

Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral, ataupun negative sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten.

Dengan cara demikian maka kecendrungan responden untuk menjawab kolom tertentu dari bentuk checklist dapat dikurangi. Dengan model ini juga selalu membaca pertanyaan setiap item instrumen dan juga jawabannya. Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak jawaban sudah menentu. Tetapi dengan bentuk checklist juga akan didapat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa interval.


(57)

43 Kabupaten Bandung

Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan di Kantor Desa Ciburial selama melaksanakan kerja praktek yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2012 hingga tanggal 13 Agustus 2012 yang dilakukan pada hari kerja mulai pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. Selama melaksanakan kerja praktek ini kami ditempatkan dibagian administrasi pelayanan masyarakat, bagian ini melakukan pendataan terhadap penduduk yang ingin membuat identitas kependudukan mulai dari pembuatan dan perpanjangan KTP, pembuatan izin keramaian, pembuatan Akta kelahiran.

3.2 Job Desk

Kerja praktek di tempatkan di kantor Kepala Seksi Pemerintahan didampingi Kepala Urusan Umum Desa Ciburial yang bertugas dalam melakukan kegiatan pelayanan data kependudukan. Kegiatan yang dilakukan selama kegiatan kerja praktek ini adalah melakukan penginputan data layanan kependudukan dan pemohon layanan yang disediakan oleh Kantor Desa Ciburial ke dalam database kependudukan.

3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map,


(58)

pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.

Sistem yang sedang berjalan dari pendataan layanan kependudukan Desa Ciburial Kabupaten Bandung masih menggunakan Ms Excel untuk merekap data penduduk yang terdaftar, masih melakukan pembutan formulir pendaftaran secara manual dengan menggunakan Ms Word. Kendala dirasakan ketika harus melakukan pencarian terhadap data penduduk yang terdaftar dirsakan masih lambat dan kurang effisien karena rekapitulasi data yang kurang maksimal.

3.3.1 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

1. Proses Input Data

Proses penginputan data data dilakukan oleh staf administrasi kependudukan kantor Desa Ciburial.

a. Pegawai Kantor Desa Ciburial memberikan formulir pelayanan

kosong kepada masyarakat atau penduduk setempat yang ingin melakukan pendaftaran.

b. Penduduk mengisi formulir tersebut sesuai data yang

dibutuhkan serta melengkapi persyaratan-persyaratannya.

c. Formulir yang telah diisi dikembalikan ke pegawai kantor yang

sebelumnya memberikan form kosong untuk dilakukan pengecekan.

d. Jika form yang telah diisi sesuai dengan aturan pengisian

formulir pendaftaran

Maka formulir tersebut diserahkan kebagian adminstrasi, jika tidak sesuai maka formulir tersebut dikemblikan ke penduduk


(59)

yang bersangkutan untuk dilakukan perbaikan atau pengisian ulang terhadap formulir tersebut.

e. Formulir yang telah diserahkan kebagian administrasi akan

direkap dengan menggunakan Ms Excel.

f. Hasil rekapitulasi akan dicetak dan di serahkan kepada kepala desa.

Proses Input Data Kependudukan Desa Ciburial

Kasi Pemerintahan Kepala Desa Penduduk Desa Kaur Umum Form Layanan Kosong Form Layanan Kosong Pengisian Data Form Layanan diisi Form Layanan diisi Pengecekan Form Layanan sudah dicek Input Data penduduk Ke Ms

Excel Data penduduk Cetak Rekapitulasi data Laporan Rekapitulasi Data 2 1 A1 Laporan Rekapitulasi Data 1 Sudah Sesuai? Form Layanan sudah dicek Ya Tidak


(60)

3.4 Analisi Kebutuhan Non-Fungsional 3.4.1 Analisis User

Aplikasi ini digunakan oleh petugas Kaur umum kantor Desa Ciburial dan admin. Adapun kriteria pengguna sebagai berikut:

Tabel 3.1 : Analisis User

Pengguna Hak Akses Tingkat Keterampilan

Admin Mengontrol Petugas, dan

pengolahan data

kependudukan

Menguasai komputer, pemahaman yang cukup untuk mengelola data dalam aplikasi desktop serta memiliki sedikit pengetahuan jaringan.

Petugas Melakukan inputan data

pemohon pelayanan

Menguasai komputer, pemahaman yang cukup untuk mengelola data dalam aplikasi desktop

3.4.2 Analisi Hardware

Hardware adalah perangkat keras komputer yang sangat mendukung dalam kinerja sistem. Spesifikasi hardware yang digunakan di Kantor Desa Ciburial adalah sebagai berikut :

Processor : Intel core 2 duo Sistem operasi : windows xp Memori : 1 GB

Harddisk : 250 GB Motherboard : Asus

LAN Card : Realtek Onboard Mouse optic

Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi hardware maupun software di Kantor Desa Ciburial menunjang untuk dibangunnya sistem informasi kependudukan.

3.4.3 Analisis Software

Dalam melaksanakan kegiatannya, di Kantor Desa Ciburial menggunakan Operating Sistem Microsoft Windows XP.


(61)

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk mengetahui proses informasi yang mengalir melalui perangkat lunak. Untuk menggambarkan proses informasi secara umum digunakan alat bantu, yaitu ERD, Contex Diagram (Diagram Konteks), Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi proses dan kamus data.

3.5.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Adapun Diagram E-R dari Sistem Informasi Pengolahan Data Kepndudukan Kantor Desa Ciburial dapat digambarkan seperti berikut :

Admin Layanan

Ket_pindah Form_skck

Form_ktp Mengelola

Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki

Form_akta_lahir Form_izin_rame

Memiliki 1

1

1

n

1 1 1

1 1 1 1

username Id_layanan

No_form_izin_rame No_form_ktp No_form_skck No_surat_pindah No_surat_pindah Id_layanan Id_layanan

Id_layanan Id_layanan Id_layanan username


(62)

3.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat. Diagram konteks bisa disebut

dengan “Model sistem pokok (fundamental system model) mewakili keseluruhan

elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang

diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan sumber data”.

SI Pengolahan Data Kependudukan

Admin Petugas Kaur Umum

Data Username, Password Data Petugas

Info Data Petugas Info Data Pemohon Info Validasi Data Username, password

Data Pemohon Data Username, Password

Info Data Pemohon

Info Validasi Data Username, Password Info Data Layanan

Info Data Layanan Data Layanan


(63)

3.6.2 DFD Level 1

2.0 Pngolahan Data Layanan Admin

3.0 Pengolahan Data

Permohonan 1.0

Login User

Info Validasi Data Username, Password Data Username, Password

Data Username, Password Data Username, Passsword

Petugas Kaur Umum Data Username, Password

Info Validasi Data Username, Password

Pemohon Data Pemohon Info Data Pemohon

Data Pemohon

Info Data Pemohon Layanan

Data Layanan Data Layanan

Info Data Layanan

Info Data Layanan


(64)

3.6.3 DFD Level 2 Proses 1.0 : Login

Admin

1.1 Verifikasi Username

1.2 Verifikasi Password User

Petugas Kaur Umum Data Username

Info Validasi Data Username

Data Password

Info Validasi data Password

Data Username

Data Password

Data Username

Info Validasi Data Username

Info Validasi Data Password

Data Password


(65)

3.6.4 DFD Level 2 Proses 2.0 : Pengolahan Data Layanan

Admin

Petugas Kaur Umum 2.2

Hapus Data Layanan

2.1 Edit Data

Layanan

2.3 Tambah Data

Layanan Layanan

Data Layanan

Info Data Layanan Data Layanan

Data Layanan

Info data layanan Info data layanan

Info data layanan

Data layanan Info data layanan

Data layanan Info data layanan


(66)

3.6.5 DFD Level 2 Proses 2.0 : Pengolahan Data Permohonan

Admin

3.3 Hapus Data Permohonan

3.2 Edit Data Permohonan

3.4 Tambah Data

Permohonan

Petugas Kaur Umum Pemohon

Data Pemohon

Data Pemohon

Info data permohonan

Info data permohonan Info data permohonan

Data permohonan

Data permohonan Info data permohonan Data permohonan


(1)

129

10.Apakah anda setuju jika perangkat lunak ini mengalami perkembangan dengan mengikuti perkembangan pengguna sistem ?

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

Hasil perhitungan dari kuesioner yang diajukan diperoleh sebagai berikut :

Ketentuan / score jawaban Keterangan :

SS = Sangat setuju ST = Setuju

RG = Ragu-ragu TS = Tidak seutuju STS = Sangat tidak setuju Bila :

SS diberi skor = 5 ST diberi skor = 4 RG diberi skor = 3 TS diberi skor = 2 STS diberi skor = 1

Hasil jawaban responden

5 orang menjawab sangat setuju 2 orang menjawab setuju


(2)

130

berdasarkan data tersebut 7 orang atau 70% responden menjawab sangat setuju dan setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas pegawai setuju dengan adanya sistem informasi.

Jika dihitung / dianalisis berdasarkan skorring setiap jawaban dari responden. Berdsarkan skor yang telah ditetapkan maka

Jumlah skor untuk 5 pegawai menjawab SS = 5 x 5 = 25 Jumlah skor untuk 2 pegawai menjawab S = 2 x 4 = 8 Jumlah skor untuk 3 pegawai menjawab CS = 3 x 3 = 9 Jumlah = 42

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 10 = 50. Rumus yang digunakan untuk perhitungan yaitu R=(P/Q)*100% Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap sistem informasi yang dibuat = (42 : 50) x 100% = 84%

3.14.1 Kesimpulan Pengujian Beta

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun ini :

1. Perangkat lunak yang dibangun memudahkan dalam rekapitulasi data penduduk

2. Memudahkan pelaporan data penduduk, untuk masalah pengarsipan

3. Meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat dengan adanya perangkat lunak yang dibagun ini


(3)

131

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem di masa yang akan datang.

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi pengolahan data kependudukan Desa Ciburial yang telah dibangun mempermudah dalam perekapitulasian data kependudukan masyarakat Desa Ciburial.

2. Sistem informasi yang dibangun ini mempermudah dalam pencarian data penduduk masyarakat Desa Ciburial.

3. Sistem informasi yang dibangun ini mempermudah dalam pelaporan data penduduk Desa Ciburial untuk kepentingan pengarsipan.

4. Sistem informasi yang dibangun ini membuat manajaemen data kependudukan menjadi teratur dan terorganisir.

5. Sistem informasi yang dibangun ini mengefisiensikan dalam hal pemrosesan data sehingga tidak menghabiskan waktu yang terlau lama.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka saran yang diharapkan adalah pembangunan sistem informasi ini bisa dikembangkan dengan mengikuti perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem dan kinerja sistem yang lebih baik.


(4)

BIODATA PENELITI

Nama : Feri Ardiyansyah

NIM : 10109262

Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 27 November 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Komplek Gading Junti Asri Blok P2/30 RT 05/06 Des.Sankanhurip Kec. Katapang , Bandung Telepon : 08814589374

Email : feri.ardiyansyah9262@gmail.com

PENDIDIKAN

1. 1996 - 1997 : TK Dewi Pertiwi

2. 1997 - 2001 : SDN Griba 05 Bandung (Antapani) 3. 2001 - 2003 : SDN Junti Hilir 04

4. 2003 - 2006 : SMPN 2 Katapang 5. 2006 - 2009 : SMAN 1 Katapang

6. 2009 - : Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(5)

BIODATA PENELITI

Nama : Riyan Yuniardi

Nim : 10109226

Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 11 Juni 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl Cijawura Girang III Bandung Telepon : 087722200896

Email : riyan10109226@gmail.com

PENDIDIKAN

1. 1996 – 1997 : TK Dewi Sartika

2. 1997 – 2003 : SDN Buah Batu 01 Bandung 3. 2003 – 2006 : SMPN 30 Bandung

4. 2006 – 2009 : SMAN 22 Bandung

5. 2009 – : Program Studi S-1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Syahrani Dhimas Prabowo Nama Panggilan : Dhimas / Dephe

Tempat / TanggalLahir : Jakarta, 06 November 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pelabuhan II Km 18 RT0/02 Cikembar Sukabumi 43161

Telp : 085282439335 / 083820737100 E-mail : dhimas.bowo@gmail.com

Pendidikan Formal

No Tahun Lembaga Pendidikan

1 2009 - Sekarang UNIKOM Bandung (Teknik Informatika) 2 2006-2009 SMAN 3 Kota Sukabumi

3 2003-2006 SMPN 1 Cikembar

4 1997-2003 SDN Jatinegara 01 Pagi Jakarta Timur

Pengalaman Organisasi

No Organisasi Jabatan

1 HIMA IF UNIKOM Bandung Anggota Divisi ADM

Pengalaman Kerja

No TempatKerja Keterangan

1 Kantor Desa Ciburial Kecamatan

Cimenyan Kabupaten Bandung