XML dan XML Schema RDF dan RDF Schema

30 Gambar 1: Layer pada Semantic Web

3.1 XML dan XML Schema

Extensible Markup Language XML merupakan bahasa markup yang didesain untuk menjadi sarana yang mudah dalam mengirimkan dokumen melalui Web. Berbeda dengan Hypertext Markup Language HTML, XML memungkinkan penggunanya untuk mendefinisikan custom tag. Namun, standard XML tidak memiliki constraint semantik pada arti dari dokumen tersebut. XML Schema merupakan bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan aturan schema yang harus dipatuhi oleh dokumen XML. Struktur dari dokumen XML yang dibuat harus sesuai dengan schema yang telah didefinisikan tersebut. Berikut ini adalah contoh sederhana definisi schema yang dibuat untuk mendeskripsikan sebuah kota dengan menggunakan XML Schema kota.xsd: xs:schema xmlns:xs=http:www.w3.org2001XMLSchema xs:element name=kota type=Kota xs:complexType name=Kota xs:sequence xs:element name=nama type=xs:string xs:element name=populasi type=xs:decimal xs:sequence xs:complexType xs:schema Berdasarkan schema di atas, kita dapat membuat sebuah dokumen XML sebagai berikut: kota xmlns:xsi=http:www.w3.org2001XMLSchema-instance xsi:noNamespaceSchemaLocation=kota.xsd Niko Ibrahim 31 namaBandungnama populasi3.5populasi kota

3.2 RDF dan RDF Schema

Resource Description Framework RDF adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai sebuah resource Web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”. Dalam terminology RDF, SPO ini seringkali disebut dengan istilah N-triple. Subjek mengacu pada resource yang ingin dideksripsikan. Predikat menggambarkan kelakuan atau karakteristik dari resource tersebut dan mengekspresikan hubungan antara subjek dan objek. Sebagai contoh, kita ingin mepresentasikan ide “Dokumen ini berjudul Jadwal Ujian dan dipublikasi oleh Fakultas IT UKM”. Dengan menggunakan bentuk N- triple dari RDF, pernyataan kalimat tersebut dapat memiliki bentuk sebagai berikut: http:www.itmaranatha.orgjadwal http:purl.orgdcelements1.1title “Jadwal Ujian” http:www.itmaranatha.orgjadwal http:purl.orgdcelements1.1publisher “Fakultas IT UKM” Selain menggunakan bentuk S-P-O N-triple, pernyataan tersebut dapat diekpresikan dengan menggunakan RDFXML sebagai berikut: rdf:RDF xmlns:rdf=http:www.w3.org19990222-rdf-syntax-ns xmlns:dc=http:purl.orgdcelements1.1 rdf:Description rdf:about=http:www.itmaranatha.orgjadwal dc:titleJadwal Ujiandc:title dc:publisherFakultas IT UKMdc:publisher rdf:Description rdf:RDF Mekanisme pendeskripsian resource inilah yang merupakan komponen utama yang dikemukakan oleh W3C’s Semantic Web di mana perangkat lunak dapat menyimpan, menukar, dan menggunakan informasi yang dapat dibaca mesin yang didistribusikan melalui Web, yang pada akhirnya memampukan pengguna dalam menangani informasi tersebut dengan tingkat efisiensi dan tingkat kepastian yang lebih baik. RDF Schema dapat dipandang sebagai kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources RDF. 32

3.3 OWL