BAB II Laporan Kerja Praktek PT. Halliburton Indonesia
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Fungsi Instrumentasi pada Industri Perminyakan
Fungsi instrumentasi pada sistem sangatlah penting, bisa dikatakan bahwa
instrumentasi adalah bagian integral dari sistem karena tidak ada suatu sistem
tanpa menggunakan instrumentasi. Suatu industri khususnya dalam dunia
perminyakan yang makin komplek maka instrumentasi yang diperlukan juga
makin komplek. Hal ini berkaitan dengan jalannya proses produksi pada sistem
tersebut dimana ketepatan dan keakuratan hasil menjadi hal yang utama.
Misalnya suatu plant (berupa pabrik atau kilang), tentu ada inputnya yang
dapat berupa rain material dan energi untuk mendapat output yang berupa produk.
Dan tujuan mendirikan plant tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan yang bisa
didapat dengan syarat: pengeluaran sedikit mungkin dengan hasil pemasukan yang
sebesar-besarnya dengan selalu memperhatikan faktor safety. Jadi pabrik harus
berjalan seefisien mungkin, dengan mengatur “kerugian harus seminimal
mungkin”. Kerugian ini dapat terjadi karena:
1. Losses (hilang)
2. Hasil yang tak dipakai
3. Alat produk yang rusak
Sistem yang tak kalah pentingnya yaitu sistem instrumentasi yang
disebut safe guarding system yaitu suatu sistem instrumentasi yang berfungsi
mendeteksi variabel-variabel proses yang berhubungan dengan peralatan proses,
apabila variabel-variabel tersebut tidak terkendali dan membahayakan peralatan
proses maka sistem akan menghentikan proses dari pada terjadi kerusakan pada
peralatan proses. Sistem safe guarding sangat penting dalam sistem untuk
menjaga terhadap bahaya-bahaya kebakaran atau kerusakan peralatan lain seperti
DASAR TEORI
2.1
Fungsi Instrumentasi pada Industri Perminyakan
Fungsi instrumentasi pada sistem sangatlah penting, bisa dikatakan bahwa
instrumentasi adalah bagian integral dari sistem karena tidak ada suatu sistem
tanpa menggunakan instrumentasi. Suatu industri khususnya dalam dunia
perminyakan yang makin komplek maka instrumentasi yang diperlukan juga
makin komplek. Hal ini berkaitan dengan jalannya proses produksi pada sistem
tersebut dimana ketepatan dan keakuratan hasil menjadi hal yang utama.
Misalnya suatu plant (berupa pabrik atau kilang), tentu ada inputnya yang
dapat berupa rain material dan energi untuk mendapat output yang berupa produk.
Dan tujuan mendirikan plant tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan yang bisa
didapat dengan syarat: pengeluaran sedikit mungkin dengan hasil pemasukan yang
sebesar-besarnya dengan selalu memperhatikan faktor safety. Jadi pabrik harus
berjalan seefisien mungkin, dengan mengatur “kerugian harus seminimal
mungkin”. Kerugian ini dapat terjadi karena:
1. Losses (hilang)
2. Hasil yang tak dipakai
3. Alat produk yang rusak
Sistem yang tak kalah pentingnya yaitu sistem instrumentasi yang
disebut safe guarding system yaitu suatu sistem instrumentasi yang berfungsi
mendeteksi variabel-variabel proses yang berhubungan dengan peralatan proses,
apabila variabel-variabel tersebut tidak terkendali dan membahayakan peralatan
proses maka sistem akan menghentikan proses dari pada terjadi kerusakan pada
peralatan proses. Sistem safe guarding sangat penting dalam sistem untuk
menjaga terhadap bahaya-bahaya kebakaran atau kerusakan peralatan lain seperti