lxxviii
B. Kerangka Pemikiran
Pemerintah Pusat
Pemerintah Propinsi
Pemerintah Kota
Surakarta
Perjanjian Sister City
Pemerintah Kota Montana
1. UU No. 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri 2.
UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
3. UU NO.32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah 4.
Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor:
SK.09AKPXII200601 tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan
dan Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah
5. Surat Edaran Menteri Luar Negeri
Nomor: 1931652PUOD tentang Perihal Tata Cara Pembentukan
Hubungan Kerjasama Antar Kota sister-city dan Antar Propinsi
sister-province Dalam dan Luar Negeri
Kewenangan Hubungan Luar Negeri
lxxix Pemberian kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam hal
otonomi daerah yaitu pemberian hak, kewenangan, dan kewajiban pemerintah daerah untuk mengurus dan mengatur urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat
daerahnya sendiri harus sesuai dengan undang-undang. Yang dimaksud dengan pemerintah daerah adalah pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah
kabupaten atau kota, khususnya kota Surakarta. Pemberian otonomi daerah ini berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Salah satu contoh kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini adalah dapat mengadakan suatu kerjasama internasional. Kewenangan Pemerintah Daerah dalam
melakukan kerjasama internasional dalam hal pembuatan perjanjian internasional diatur dalam UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, UU No. 24
Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor: SK.09AKPXII200601 tentang Panduan Umum Tata
Cara Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah, Surat Edaran Menteri Luar Negeri Nomor: 1931652PUOD tentang Perihal Tata Cara
Aspek-aspek Perjanjian
Internasional Konvensi Wina 1969
lxxx Pembentukan Hubungan Kerjasama Antar Kota sister-city dan Antar Propinsi
sister-province Dalam dan Luar Negeri. Kerjasama internasional yang akan kita bahas disini adalah dalam bentuk
perjanjian internasional khususnya perjanjian kota kembar sister city antara kota Surakarta dengan Kota Montana, Bulgaria. Dalam penelitian ini penulis akan
membatasi kajiannya hanya memgenai aspek-aspek perjanjian internasional dalam perjanjian Kota kembar Sister city antara Pemerintah kota Surakarta dengan
Pemerintah kota Montana , Bulgaria. Dimana aspek-aspek tersebut ditinjau dari konvensi Wina 1969.
lxxxi
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN