xxii pengolahan, selain memberikan manfaat, pengolahan akan
mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA sehingga secara langsung akan memperpanjang umur TPA.
6
Pembuangan akhir
Sampah yang benar-benar sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi akan dibuang ke TPA. Pembuangan TPA dianjurkan
menggunakan metode controlled landfill atau sanitary landfill dan tidak menggunakan lagi open dumping, karena untuk
mengurangi dampak negatif TPA terhadap lingkungan, khususnya terhadap air tanah. Leachate yang timbul dari proses
dekomposisi sampah harus dikumpulkan untuk selanjutnya diolah sebelum dibuang ke badan air. Selain leachate, juga
akan terjadi gas metan CH
4
dan karbon dioksida CO
2
. Kedua gas ini harus dikelola dengan baik, terutama terhadap
gas metan yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan meledak.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini :
1
2
3 5
4 6
6 6
Gambar 2.2 Diagram Teknik Operasional Pengelolaan Persampahan Kota.
2. Aspek Kelembagaan
Aspek kelembagaan melputi : a. Bentuk institusi
Timbulan Sampah Pewadahan Pemilahan
Pembuangan akhir Pengumpulan di TPS
Pemindahan ke truk Pengangkutan dari
TPS ke truk Pengolahan dan
Pemisahan oleh masyarakat pemulung
xxiii b. Struktur organisasi
c. Tata laksana kerja d. Sumber daya manusia
3. Aspek pembiayaan
Biaya untuk pengelolaan persampahan bersumber dari : a.
APBD b.
Subsidi pemerintah c.
Pihak swasta d.
Pemungutan retribusi, dapat dilakukan secaa langsung atau melalui kerjasama dengan institusi lain misalnya PLN atau PDAM.
Biaya terdiri dari dua komponen :
1
Biaya investasi, yaitu biaya pengadaan prasarana,misalnya lahan TPA dan pengadaan sarana sebagian besar berupa peralatan.
2
Biaya operasional dan pemeliharaan, yaitu biaya yang digunakan untuk melaksanakan operasi penanganan sampah, termasuk di
dalamnya gajiupah, biaya administrasi, biaya operasi lapangan pewadahan sampai pembuangan akhir.
Pembayaran retribusi terdiri dari iuran dan retribusi. Iuran diperuntukkan bagi biaya jasa pengumpulan sampah yang dilakukan
oleh masyarakat sendiri yang besarnya ditentukan melalui musyawarah, sedangkan retribusi diperuntukkan bagi biaya untuk
pengelolaan persampahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau swasta untuk kepentingan masyarakat. Penarikan retribusi secara
umum juga belum mampu mencapai target sesuai wajib retribusi yang ada.
4. Aspek peran serta masyarakat
Sebenarnya masyarakat adalah pemegang peran penting dalam pengelolaan sampah, tetapi secara nyata peran serta masyarakat relatif
rendah. Meskipun telah dilaksanakan penyuluhan tentang 4R reduce, reuse, recycle, replace tapi dirasa masih belum efektif sehingga
masyarakat belum sepenuhnya melaksanakan empat hal tersebut yang
xxiv sebenarnya sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan di
sekitarnya. Prinsip-prinsip dari 4R yang bisa kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya : a.
Reduce Mengurangi Lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan,
seperti : 1
Membeli kemasan isi ulang dari pada membeli kemasan botol baru setiap kali habis pakai.
2 Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
kantong plastik pembungkus barang belanja. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak
sampah yang dihasilkan. b.
Reuse memakai kembali Apabila membeli sesuatu sebaiknya memilih barang yang apabila
habis masa pakai, kemasannya masih bisa dimanfaatkan lagi,bukan barang yang disposable sekali pakai buang, misalnya :
1 Memanfaatkan kaleng atau botol-botol bekas untuk wadah.
2 Pakaian bekas bisa digunakan untuk perangkat pembersih lap
dan keperluan lainnya. c.
Recycle mendaur ulang Sampah yang telah dipilah kemudian diproses dan dibuat kembali
menjadi barang yang bisa digunakan lagi. Material yang dapat didaur ulang antara lain :
1 Kertas.
2 Sampah basah yang diolah menjadi kompos.
3 Botol-botol kemasan, baik dari kaca maupun plastik.
4 Logam atau besi.
Dan masih banyak lagi material yang dapat didaur ulang. d.
Replace Mengganti Pilihlah barang-barang yang tahan lama dan yang paling penting
pilih yang ramah lingkungan.
xxv
2.2.5 Teknik Pengolahan Data 1. Tahap Pertama Menghitung Jumlah Timbulan Sampah Tiap Jiwa