Prates Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

468 b. Synesthesia: adalah menggunakan efek indra tertentu yang berbeda. Contoh: 28 The sound of her voice was sweet. 29 a loud aroma, a velvety smile c. Tone, Mood: Piranti yang dipakai oleh penyair untuk mengungkapkan perasaan dan sikap tertentu dengan menggunakan pilihan kata yang bisa mengindikasikannya.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus dengan pentahapan sebagai berikut:

3.1. Prates

Dalam prates, subyek ditugaskan menulis puisi berbahasa Inggris. Tugas ini untuk memberikan pengalaman kepada subyek merasakan sendiri bagaimana mengekspresikan ide dalam sebuah tulisan berbentuk puisi. Sebelum penugasan peneliti memberikan uraian singkat tentang ciri-ciri khas puisi tanpa memerinci piranti puitis dalam puisi. Hasil prates direkap dan dibahas bersama subyek. Mereka memberikan komentar dan penilaian pada karya teman lainnya dalam kelompok masing- masing.

3.2. Siklus 1

Siklus ini dimulai pada pertemuan ke 3 dengan penjelasan mengenai piranti puitis yang berperan dalam penulisan dan analisis puisi. Subyek dibagi dalam 6 kelompok diskusi dan peneliti membagikan kertas kerja dan menugaskan mereka untuk mengidentifikasi piranti puitis dalam teks puisinya masing-masing. Untuk mengecek pemahaman mereka peneliti meminta mereka untuk membuat contoh dari model yang ada dalam teks puisi yang telah mereka bahas. Siklus ini berakhir pada pertemuan ke 5. Pada pertemuan ini mereka secara individu harus mengidentifikasi dan menjelaskan piranti puitis yang ada pada lembar tugas Post Test Siklus 1.

3.3. Siklus 2

Siklus ini dimulai pada pertemuan ke 6 dan berakhir pada pertemuan ke 8. Pada siklus ini subyek bekerja dalam kelompok dan mendiskusikan piranti puitis yang lebih bervariasi. Mereka diberi tugas untuk mencari, mendeskripsikan dan mencatat efek yang timbul dari setiap piranti puitis. Pada setiap pertemuan tersebut wakil kelompok melaporkan tugas dengan menyajikannya dalam diskusi kelas semua kelompok. Diakhir siklus mereka dievaluasi sesuai dengan tugas yang diberikan secara individu untuk mengetahui perkembangan mereka.

3.4. Siklus 3

Siklus ini dimulai dari pertemuan ke 9 dan berakhir sampai pertemuan ke 11. Perbedaan perlakuan dengan siklus sebelumnya adalah pada tingkat kompleksitas kesulitan teksnya. Mereka diberikan teks yang lebih kompleks dan lebih bervariasi piranti puitisnya. Selain itu pada siklus ini ditekankan pada penilaian dan komentar pada efek dari masing piranti puitis. Mereka ditugaskan secara kelompok untuk membuat laporan kertas kerja yang berisi analisis yang lebih mendalam pada teks puisi yang diberikan dengan menyusun makalah. Hasilnya dievaluasi pada akhir siklus dan diberikan umpanbalik. Penilaian didasarkan pada kriteria kemampuan subyek dalam criteria sebagai berikut: 1 mengidentifikasi dan menyebutkan piranti puitis yang meliputi aspek bunyi, makna, susunan, dan citra yang ditimbulkannya; 2 untuk menunjukkan keefektifan penggunaan masing-masing piranti puitis; 3 mengungkapkan makna denotatif dan konotatif dalam puisi; 4 menyusun parafrase sebuah puisi dengan bahasa Inggris yang baik standar; dan 5 menginterpretasi puisi dengan logis sesuai dengan pengggunaan piranti puitis dalam puisi. Untuk memudahkan pekerjaan peneliti dan mengurangi subyektifitas maka dibuat rubrik sesuai dengan kriteria di atas. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. HasilTemuan