Terapi SEFT untuk Menurunkan Tingkat Stres Pada Lansia Penderita Hipertensi

Terapi SEFT untuk Menurunkan Tingkat Stres Pada Lansia Penderita
Hipertensi
Oleh: Saraswati Eva Yuswikarini ( 05810198 )
Psychology
Dibuat: 2011-02-10 , dengan 7 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Terapi SEFT, Stres, Lansia Penderita Hipertensi.
ABSTRAKSI
Masa lanjut usia merupakan masa terakhir perkembangan manusia. Dimana seseorang
mengalami penurunan fungsi fisik dan sosial secara alami. Permasalahan internal dan eksternal
yang dihadapi lansia dapat menimbulkan stres. Stres dapat menimbulkan hipertensi berat yang
cepat menurun. Tetapi stres akan menjadi sebuah resiko hipertensi menetap jika tidak ditangani.
Salah satu cara menangani stres adalah melalui psikoterapi dengan metode terapi Spiritual
Emosional Freedom Technique (SEFT) yang dengan penekanan pada keyakinan kepada Tuhan
YME, secara cepat dan sederhana memperbaiki The Major Energy Meridians untuk menetralisir
permasalahan fisik dan emosi sebagai penyebab stress. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tingkat stres pada lansia penderita
hipertensi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen (experiment) jenis
metode perbedaan (method of difference) dengan desain Randomized matched two-groups
design). Populasi dalam penelitian ini sejumlah 16 orang dengan pengambilan sample secara

randomized matching. Sample dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di Ds.
Kendalrejo, Kec. Bagor, Kab. Nganjuk yang telah memenuhi kriteria penelitian sejumlah 14
responden, 7 orang sebagai kelompok eksperimen dan 7 orang sebagai kelompok control.
Tingkat stress diukur melalui skala stress yang diwawancarakan sebelum dan sesudah perlakuan
diberikan kepada kelompok eksperimen. Analisa data menggunakan metode statistic yaitu Uji-t.
Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data, dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen
terjadi penurunan tingkat stres sebesar 23.286, sedangkan kelompok kontrol mengalami kenaikan
tingkat stres sebesar 4,429. Hasil Uji-t skor post test pada kelompok eksperimen dan kontrol
menunjukkan skor Md adalah sebesar 24.143 dengan nilai signifikansi 0.000