KONSTRUKSI EROTIKADALAM MAJALAH COSMOPOLITANAnalisis Semiotik Artikel pada Rubrik Love and Lust

KONSTRUKSI EROTIKADALAM MAJALAH COSMOPOLITANAnalisis
Semiotik Artikel pada Rubrik Love and Lust
Oleh: Ratih Puspaning Ayu ( 01220216 )
Communication Science
Dibuat: 2006-06-16 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konstruksi erotika, analisis semiotik
Penelitian ini berangkat dari sebuah fenomena, yaitu adanya dominasi tema-tema seksual dalam
perkembangan media massa di tanah air –khususnya media cetak, baik kategori luar maupun
lokal –yang diiringi dengan perdebatan seputar wacana porno dan erotika media. Tidak adanya
kejelasan tentang batasan tampilan seksual dalam media, baik menurut hukum maupun kode etik
jurnalistik, menyebabkan standarisasi porno dan erotika media menjadi serba relatif. Dengan
demikian, diperlukan pembahasan dan analisis secara mendalam mengenai bagaimana konstruksi
erotika dalam media massa, yaitu bagaimana media merepresentasikan seksualitas melalui
berbagai produk jurnalistiknya. Dengan kata lain, teks erotik dalam media massa tidak hanya
dipandang sebatas stimulus (seksual) eksternal –yang berdampak pada munculnya perilaku seks
menyimpang –melainkan juga (lebih) dilihat sebagai sebuah proyek ideologis yang memiliki
makna laten –yang secara halus mempengaruhi, mengarahkan, dan mengubah cara pandang
seseorang terhadap sesuatu, seksualitas. Dalam hal ini, teks erotik dilihat sebagai sebuah sistem
tanda yang menyembunyikan “makna dibalik makna”.
Dengan demikian, semiotik sebagai ilmu tentang tanda –merupakan pendekatan sekaligus teori

yang tepat dalam menganalisis permasalahan penelitian. Penelitian ini memadukan dua
pendekatan dalam semiotik teks, yaitu semiotik sosial MAK Halliday dan semiotik konotasi
Roland Barthes. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui efektifitas penggunaan
bahasa dalam karya jurnalistik, melalui analisis linguistik sistemik fungsional semiotik sosial
Halliday. Kedua, membongkar makna ideologis (mitos) dibalik simbol-simbol seksual, melalui
konsep signifikasi dua tahap Barthes.
Ruang lingkup penelitian ini adalah artikel pada rubrik “Love and Lust” dalam majalah
Cosmopolitan, edisi Oktober 2005, dengan judul “5 Magic Spots You Can’t Miss!”, yang dipilih
berdasarkan fokus penelitian, yaitu wacana liberasi seksual –yang dimaknai sebagai pembebasan
seksual bagi kaum perempuan modern. Dalam hal ini, perempuan digambarkan sebagai aktor
kunci yang seharusnya mengejar kenikmatan seks sebagai wujud ekspresi diri dan seksualnya.
Penelitian ini menggunakan sumber informasi non manusia, yaitu dokumen, dengan dua jenis
data: pertama, data primer yang diperoleh dengan cara mengkliping dan menulis ulang naskah
(rewriting) sesuai naskah asli, tanpa editing. Kedua, data sekunder yang diperoleh melalui riset
kepustakaan (studi literatur).
Analisis data (teks) dalam penelitian ini diawali dengan deskripsi teks, meliputi: deskripsi
konteks kultural dan situasi teks, deskripsi leksikogramatika, kohesi, struktur teks dan genre.
Kemudian, dilanjutkan dengan dua tahap interpretasi data (teks), yang ditunjang dengan
beberapa konsep dalam tinjauan teoritis, yaitu: teori tentang “industri budaya” oleh Max
Horkheimer dan Theodor Adorno, kritik liberasi seksual menurut feminisme libertarian dan

radikal, serta pornografi dan erotika media massa dalam tinjauan hukum dan kode etik
jurnalistik.
Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan, pertama, penggunaan bahasa lisan-tulis
cenderung tulis (akademik-ilmiah) dalam teks sudah sangat efektif, mengingat khalayaknya

adalah perempuan menengah ke atas (dewasa-berpendidikan). Kedua, pemilihan bahasa dan
penampilan selera merupakan upaya Cosmopolitan untuk merangkul khalayak. Pemilihan bahasa
terkait dengan strategi ideologis, yaitu menerapkan solusi penyederhanaan problem hidup
melalui penyeragaman selera seksual –dengan strategi bujuk rayu. Sedangkan, penampilan selera
berkaitan dengan strategi “pemolesan wajah”, yaitu mengkonstruk citra majalah Cosmopolitan
sebagai majalah kelas atas –dengan menampilkan materi seks ilmiah-edukatif. Ketiga,
Cosmopolitan merupakan majalah khusus perempuan yang menganut ideologi liberalisme
seksual dengan keberpihakan pada ideologi kapitalis-patriarkhi (bertentangan dengan spirit
liberasi seksual).
Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa efek negatif dari tampilan seksual dalam
media massa tidak hanya dilihat dari tampilan luarnya (terkategori porno atau tidak), melainkan
juga harus dilihat dari substansi materi seksualnya (tingkat edukasi dan efek psikologisnya bagi
pembaca). Dengan demikian, diperlukan kajian-kajian tentang ketidakadilan gender dalam media
massa, melalui berbagai studi terhadap penggunaan bahasa dalam teks erotik di media, dengan
tujuan membuka kesadaran dan meningkatkan pengetahuan khalayak tentang strategi ideologis

media dalam mempengaruhi pandangan, tindakan, dan minat pembaca. Oleh karena itu,
disarankan kepada peneliti selanjutnya, untuk melakukan analisis teks media pada rubrik lain
atau media-media lain yang sejenis, untuk memperkaya referensi tentang wacana erotisme media
massa, khususnya mengenai bagaimana media mengkonstruk realitas seksual. Upaya tersebut
juga harus mendapat dukungan penuh dari media melalui pelaksanaan kode etik secara
konsekuen dan dukungan pemerintah melalui kejelasan produk hukum.

Dokumen yang terkait

Wacana Liberasi Seksual dalam Majalah Perempuan(Analisis Wacana Kritis pada Rubrik ”Love&Lust” di Majalah Cosmopolitan Edisi Oktober Desember (2007)

1 19 3

REPRESENTASI PEREMPUAN BERGAYA MASKULIN DALAM MAJALAH CITA CINTA Analisis Semiotik Rubrik "Gaya & Cantik" Majalah "Cita Cinta"

0 5 65

Analisis Semiotik Foto Yang Bertemakan Friendship Pada Rubrik Fotografi Majalah Moslem Girls Indonesia Edisi 004/Tahun 2012

0 16 101

Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel MajalahGADIS Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 3 11

A. Latar Belakang Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 2 31

PENUTUP Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 4 26

ANALISIS SUBSTITUSI PADA RUBRIK MOTIVASI DALAM MAJALAH HADILA Analisis Substitusi Pada Rubrik Motivasi Dalam Majalah Hadila.

0 1 11

Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE di Majalah MALE edisi 21 Juni - 16 Agustus 2013).

0 2 16

PENERIMAAN PEMBACA PEREMPUAN TERHADAP PERAN GENDER DALAM RUBRIK LOVE AND LUST DI MAJALAH COSMOPOLITAN | E.P. | Jurnal e-Komunikasi 1785 3446 1 PB

0 2 10

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM MAJALAH Analisis Tekstual terhadap Artikel-Artikel Rubrik Feature Majalah Cita Cinta Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 166