8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063; 9.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4737;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741; 13.
Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2007,
Nomor : 1, Seri D;
14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008, Nomor : 2, Seri D;
15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008, Nomor : 3, Seri D;
16. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota Mataram Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013, Nomor : 3, Seri D;
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MATARAM
TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C KOTA MATARAM
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Mataram;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mataram;
3. Walikota adalah Walikota Mataram;
4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan daerah yang berlaku. 5.
Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan
bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenisnya, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan
usaha lainnya.
6. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya.
7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-
Undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.
8. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SPdORD,
adalah surat yang digunakan oleh wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang
menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah;
9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah , yang selanjutnya disingkat SKRD atau dalam bentuk
lain yang dipersamakan adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang;
10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat
SKRDKBT, adalah Surat Keputusan yang menentukan besar jumlah retribusi yang telah ditetapkan;
11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena
jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terhutang atau tidak seharusnya terhutang;
12. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;
13. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data atau keterangan lainnya, dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban
retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan Retribusi Daerah; 14.
Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut
penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya;
15. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota Mataram yang selanjutnya disingkat RSM adala
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram; 16.
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat
inap;
17. Pelayanan rawat inap adalah pelayan kepada pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur;
18. Pelayanan Rawat Sehari One Day Care di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota
Mataram adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan rehabilitasi Medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya dan menempati
tempat tidur kurang dari 1 satuhari;
19. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang harus diberikan
secepatnya untuk mencegah menanggulangi resiko kematian atau cacat; 20.
Pelayanan Medik adalah pelayanan terhadap pasien yang dilakukan tenaga Medik; 21.
Pelayanan penunjang Medik adalah pelayanan untuk penunjang penegakan diagnosis dan terapi antara lain: Laboratorium, Radiologi dan tindakan pemeriksaan penunjang
diagnosa lainnya;
22. Tindakan Medik Operatif, adalah tindakan pembedahan yang menggunakan pembiusan umum, pembiusan lokal atau tanpa pembiusan;
23. Tindakan Medik Non Operatif, adalah tindakan tanpa pembedahan;
24. Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan di rumah Sakit Umum
daerah Kelas B Kota Mataram yang secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan Medik.
25. Pelayanan Medis Gigi dan Mulut, adalah pelayanan paripurna melilputi upaya penyembuhan dan pemulihan yang selaras dengan upaya pencegahan penyakit gigi dan
mulut serta peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota Mataram;
26. Pelayanan Kesehatan Khusus adalah pelayanan yamng diberikan dalam bentuk Konsultasi
Gizi;
27. Pelayanan Medico Legal, adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan kepentingan hukum;
28. Perawatan Pemulasaran Jenazah adalah kegiatan yang meliputi perawatan jenazah,
konservasi bedah mayat yang dilakukkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota Mataram;
29. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diberikan kepada pelaksanaan pelayanan atas jasa
yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, perawatan, konsultasi, visite, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya;
30. Jasa Sarana adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota
Mataram atas pemakaian sarana, fasilitas rumah sakit; 31.
Bahan Habis Pakai selanjutnya disingkat BHP adalah bahan, obat-obatan, bahan kimia dan alat kesehatan habis pakai dasar yang digunakan langsung dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya;
32. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat jalan, rawat inap termasuk makan dan
minum di rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kota Mataram; 33.
Penjamin adalah orang pribadi atau Badan Hukum sebagai penanggung biaya pelayanan kesehatan dari seseorang yang menggunakan mendapat pelayanan di rumah Sakit Umum
Daerah Kelas B Kota Mataram;
BAB II NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI