18 KI KD Pemrograman Berorientasi Obyek XI SMK 2016
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)
PAKET KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
MATA PELAJARAN: PEMROGRAMAN BERORIENTASI
OBYEK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
Kelas
Jumlah Jam Pelajaran
: XI
: 216 Jam Pelajaran (6 jp x (18 + 18) Minggu Efektif)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETRAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan dan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan
dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural,
abstrak terkait dengan
dan Metakognitif berdasarkan
pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu
dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni,
mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
dan kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan
melaksanakan tugas spesifik di
peradaban terkait penyebab
bawah pengawasan langsung.
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep dasar dan
aturan pemrograman
berorientasi obyek
3.2. Menerapkan konsep class,
method dan obyek
3.3. Menerapkan konsep enkapsulasi
dalam melindungi data dan
informasi
4.1 Menyajikan data tentang konsep
dasar dan aturan pemrograman
berorientasi obyek
3.4. Menerapkan konsep pewarisan
4.4 Membuat hubungan antara class
dengan pola pewarisan
4.5 Membuat kode program sesuai
konsep polimorphisme dengan
overloading dan overiding
3.5. Menerapkan konsep
polimorphisme dengan
overloading dan overiding
4.2 Membuat class dengan
memberikan atribut dan metode
4.3 Menyajikan hasil perlindungan
data dan informasi melalui
mekanisme enkapsulasi
3.6. Menerapkan penggunaan
package dalam aplikasi
4.6 Membuat aplikasi melalui
pengelompokan class dalam
pakage
3.7. Menerapkan pembuatan interface
3.8. Menganalisis pemanfaatan class
library
4.7 Membuat aplikasi dengan interface
4.8 Menggunakan class library dan
penerapannya dalam memecahkan
masalah
4.9 Mengolah penanganan error dalam
mendeteksi kesalahan program
3.9. Menerapkan penanganan error
dalam mendeteksi kesalahan
program
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)
PAKET KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
MATA PELAJARAN: PEMROGRAMAN BERORIENTASI
OBYEK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
Kelas
Jumlah Jam Pelajaran
: XI
: 216 Jam Pelajaran (6 jp x (18 + 18) Minggu Efektif)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETRAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan dan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan
dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural,
abstrak terkait dengan
dan Metakognitif berdasarkan
pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu
dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni,
mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
dan kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan
melaksanakan tugas spesifik di
peradaban terkait penyebab
bawah pengawasan langsung.
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep dasar dan
aturan pemrograman
berorientasi obyek
3.2. Menerapkan konsep class,
method dan obyek
3.3. Menerapkan konsep enkapsulasi
dalam melindungi data dan
informasi
4.1 Menyajikan data tentang konsep
dasar dan aturan pemrograman
berorientasi obyek
3.4. Menerapkan konsep pewarisan
4.4 Membuat hubungan antara class
dengan pola pewarisan
4.5 Membuat kode program sesuai
konsep polimorphisme dengan
overloading dan overiding
3.5. Menerapkan konsep
polimorphisme dengan
overloading dan overiding
4.2 Membuat class dengan
memberikan atribut dan metode
4.3 Menyajikan hasil perlindungan
data dan informasi melalui
mekanisme enkapsulasi
3.6. Menerapkan penggunaan
package dalam aplikasi
4.6 Membuat aplikasi melalui
pengelompokan class dalam
pakage
3.7. Menerapkan pembuatan interface
3.8. Menganalisis pemanfaatan class
library
4.7 Membuat aplikasi dengan interface
4.8 Menggunakan class library dan
penerapannya dalam memecahkan
masalah
4.9 Mengolah penanganan error dalam
mendeteksi kesalahan program
3.9. Menerapkan penanganan error
dalam mendeteksi kesalahan
program