PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU PRESIDEN DAN

Bagian Kedelapan Pelaksanaan Pemantauan Pasal 184 Sebelum melaksanakan pemantauan, pemantau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden melapor kepada KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupatenkota, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di daerah. Pasal 185 Petunjuk teknis pelaksanaan pemantauan diatur dalam peraturan KPU dengan memperhatikan pertimbangan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

BAB XVII PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU PRESIDEN DAN

WAKIL PRESIDEN Pasal 186 1 Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dapat melibatkan partisipasi masyarakat. 2 Partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan dalam bentuk sosialisasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, pendidikan politik bagi Pemilih, survei atau jajak pendapat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan penghitungan cepat hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dengan ketentuan: a. tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Pasangan Calon; b. tidak mengganggu proses penyelenggaraan tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; c. bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara luas; dan d. mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang aman, damai, tertib, dan lancar. Pasal 187 1 Partisipasi masyarakat dalam sosialisasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan pendidikan politik bagi Pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186 ayat 2, dapat dilakukan kepada Pemilih pemula dan warga masyarakat lainnya melalui seminar, lokakarya, pelatihan, dan simulasi serta bentuk kegiatan lainnya. 2 Pelaksana survei atau jajak pendapat dan pelaksana penghitungan cepat hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186 ayat 2, melaporkan status badan hukum atau surat keterangan terdaftarnya, susunan kepengurusan, sumber dana, alat dan metodologi yang digunakan kepada KPU. Pasal 188 1 Partisipasi masyarakat dalam bentuk sosialisasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, pendidikan politik bagi Pemilih, survei atau jajak pendapat tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan penghitungan cepat hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden wajib mengikuti ketentuan yang diatur oleh KPU. 2 Hasil survei atau jajak pendapat tidak boleh diumumkan danatau disebarluaskan pada masa tenang. 3 Hasil penghitungan cepat dapat diumumkan danatau disebarluaskan paling cepat pada hari berikutnya dari haritanggal pemungutan suara. 4 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat dalam mengumumkan danatau menyebarluaskan hasilnya sebagaimana dimaksud pada ayat 3 wajib memberitahukan bahwa hasil penghitungan cepat yang dilakukannya bukan merupakan hasil resmi penyelenggara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. 5 Pelanggaran terhadap ketentuan ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 merupakan tindak pidana Pemilu Presiden dan Wakil residen. Pasal 189 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden diatur dalam peraturan KPU.

BAB XVIII PENYELESAIAN PELANGGARAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DAN