1 Ekonomi SMA Kelas X-Chumidatus Sadyah-2009

Permasalahan Ekonomi Sistem Ekonomi, Peran Pelaku Ekonomi, dan Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 35 2. Bagaimana Cara Memproduksi How? Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat berkaitan dengan cara mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Untuk menentukan cara produksi mana yang sesuai, produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan. Pilihlah cara produksi yang paling sedikit membutuhkan biaya agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa dijual dengan harga relatif murah. Penghematan bisa dilakukan, misalnya dengan mencari bahan baku dengan harga yang lebih murah tetapi tetap baik mutunya. Selain itu, pertimbangkan pula, perlukah menggunakan mesin-mesin modern? Apabila permintaan sedikit, penggunaan mesin modern tentu belum diperlukan. Lalu, perlukah spesialisasi pembagian kerja dalam berproduksi? Dan apakah tidak sebaiknya menggunakan cara produksi yang padat karya labour intensive untuk mengurangi jumlah pengangguran? Apakah cara produksi yang digunakan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan? Sudahkah melakukan analisis tentang dampak produksi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang harus dijawab produsen untuk memilih cara berproduksi. 3. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi For Whom? Produksi barang dan jasa dilakukan bukan hanya untuk konsumen yang akan mengonsumsi barang dan jasa. Masih banyak pihak lain yang diuntungkan dari kegiatan produksi. Dengan adanya produksi, pekerja akan menerima upah, pemilik bahan baku akan menerima uang penjualan bahan baku, pemilik gedung dan tanah akan menerima uang sewa, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan pengusaha akan menerima laba dari penjualan produknya. Jadi, yang dimaksud dengan “untuk siapa barang dan jasa diproduksi” sangat berkaitan dengan siapa saja yang akan menikmati pendapatan dari kegiatan produksi. Serta bagaimana cara mendistribusikan pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak terjadi kesenjangan dan kecemburuan antarpemilik faktor produksi. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan yang mengatur cara mengupah tenaga kerja hingga bisa dianggap adil, yakni dengan menetapkan UMR upah minimum regional di setiap daerah. UMR di kota-kota besar akan lebih tinggi dari UMR di kota kecil. Dengan demikian, UMR di Jakarta akan lebih tinggi dari UMR di Klaten. 36 Ekonomi Kelas X SMA dan MA K E G I A T A N

2. 2

gb. jasa kesehatan Carilah data dari koran, majalah, atau Depnaker Departemen Tenaga Kerja di daerahmu untuk menjawab pertanyaan berikut. a. Mengapa UMR di kota besar harus lebih tinggi? b. Berapakah besarnya UMR di daerah-daerah di seluruh Indonesia? c. Apakah UMR akan terus berubah? Setiap berapa lama UMR akan berubah? d. Siapa yang menetapkan atau memutuskan besarnya UMR? Gambar 2.1: Gambar 2.1: Gambar 2.1: Gambar 2.1: Gambar 2.1: Apa yang diproduksi PLN? Dan siapa saja yang akan menikmati hasil kegiatan produksi PLN? B. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik Menurut aliran klasik, masalah ekonomi yang sangat banyak dan beragam dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah pokok. 1. Masalah Produksi Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat produsen berpikir barang dan jasa apa yang harus diproduksi lebih dulu, mengingat sumber daya yang serba terbatas. Cara produksi yang mana yang akan dipakai? Dapatkah produsen memproduksi dengan efisien dan hemat? Sudahkah produsen memproduksi pada saat yang tepat? Produksi apa yang dibutuhkan bila memasuki bulan puasa? Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Tempo 2001 Permasalahan Ekonomi Sistem Ekonomi, Peran Pelaku Ekonomi, dan Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 37 2. Masalah Distribusi