PRINSIP PENYELENGGARAAN RAMBU - RAMBU STRATEGI PENYELENGGARAAN

bergant ung pada hut an, kesej arahan, ket erikat an t empat t inggal, sert a pengat uran t at a t ert ib kehidupan bersama dalam wadah kelembagaan. 4. Pendampingan adalah kegiat an yang dilakukan oleh agen pembangunan Pemerint ah, LSM, Perguruan Tinggi, Swast a bersama-sama masyarakat dalam mencermat i persoalan nyat a yang dihadapi di lapangan selanj ut nya mendiskusikan bersama unt uk mencari alt ernat if pemecahan masalah ke arah peningkat an kapasit as dan produkt ivit as masyarakat . 5. Ment eri adalah Ment eri yang diserahi t ugas dan bert anggung j awab di bidang kehut anan. 6. Direkt ur Jenderal adalah Direkt ur Jenderal yang diserahi t ugas dan t anggung j awab di bidang Bina Produksi Kehut anan. 7. Dinas Propinsi adalah Dinas Inst ansi Pemerint ah Propinsi yang diserahi t ugas dan t anggung j awab di bidang kehut anan. 8. Dinas Kabupat en Kot a adalah Dinas Inst ansi Pemerint ah Kabupat en Kot a yang diserahi t ugas dan t anggung j awab di bidang kehut anan.

II. PRINSIP PENYELENGGARAAN

1. Kegiat an PUMSHP didasarkan pada sit uasi dan kondisi set empat l ocal specif ic dan berorient asi pada skala ekonomi usaha masyarakat set empat yang engunt ungkan sebagai unit usaha berbasis hut an. 2. Proses perencanaan kegiat an proyek dilaksanakan dengan melibat kan para pihak t ermasuk masyarakat set empat . 3. Rencana kegiat an diint egrasikan dengan rencana pembangunan kehut anan dan rencana pedesaan set empat . 4. Rencana kegiat an harus dapat diket ahui ol eh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah dan t erbuka t ransparancy . 5. Pelaksanaan kegiat an melibat kan langsung masyarakat dalam wadah kelompok kelompok usaha bersama, koperasi sebagai pelaksana akt if . 6. Pelaksanaan kegiat an melibat kan Dinas Kabupat en Kot a dan inst ansi t eknis t erkait lainnya. 7. Penyaluran bant uan dilakukan secara cepat dan langsung kepada kelompok masyarakat pesert a kegiat an. 8. Hasil kegiat an harus dapat memberikan manf aat langsung dan t idak langsung secara luas kepada masyarakat set empat . 9. Kegiat an berkesinambungan dan dikembangkan oleh masyarakat sendiri dalam wadah organisasi masyarakat set empat berdasarkan kebersamaan secara musyawarah muf akat dalam suat u lembaga unit pengelolaan hut an produksi. 10. Peran pemerint ah sebagai f asilit at or dan penyedia kemudahan. 11. Seluruh kegiat an harus dapat dipert anggungj awabkan baik secara t eknis maupun administ rasi.

III. RAMBU - RAMBU

Kegiat an Proyek Peningkat an Usaha Masyarakat di Sekit ar Hut an Produksi dilaksanakan dengan rambu- rambu sebagai berikut : 1. Tidak merubah st at us dan f ungsi kawasan hut an; 2. Tidak memberikan hak kepemilikan at as kawasan hut an; 3. Tidak parsial t et api pengel olaan hut an dilaksanakan secara ut uh dalam kerangka Kesat uan Pengelolaan Hut an Produksi KPHP; 4. Memenuhi ket ent uan dan perat uran yang berlaku.

IV. STRATEGI PENYELENGGARAAN

Kegiat an Proyek PUMSHP dilaksanakan melalui 3 t iga st rat egi pokok : 1. Kelola kawasan, yait u merupakan rangkaian kegiat an pemant apan kawasan hut an, penat aan hut an, perlindungan dan pengamanan kawasan hut an, yang dilakukan dalam rangka opt imalisasi pemanf aat an sumberdaya hut an. 2. Kelola kelembagaan, yait u merupakan rangkaian kegiat an dalam rangka opt imalisasi pelaksanaan PUMSHP melalui pembangunan dan penguat an organisasi, penet apan dan pelembagaan at uran main, dan peningkat an kapasit as sumberdaya manusia. 3. Kelola usaha, yait u merupakan rangkaian kegiat an unt uk mendukung t umbuh dan berkembangnya usaha yang meliput i pengelolaan produksi, pemasaran, dan pendukungnya berupa pengelolaan keuangan, sumberdaya manusia sert a sarana produksi.

V. TAHAPAN PENYELENGGARAAN