Indikator Kinerja Penelitian Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat

27 Tabel 2.9 Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat No Jenis Luaran Indikator Capaian TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4 1 Publikasi ilmiah Artikel di Jurnal Internasional Artikel di Jurnal Nasional Terakreditasi Artikel di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Tulisanberita di media masa internasional Tulisanberita di media masa nasionalrepocitory PT 2 Pemakalah dalam temu ilmiah Internasional Nasional Lokal 3 Keynote SpeakerInvited dalam temu ilmiah Internasional Nasional Lokal 4 Penilaian kucitamu Visiting Lecturer Internasional 5 HKI, Produk, dan Kemitraan hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Paten Paten Sederhana Perlindungan Varietas Tanaman Hak Cipta Merk Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis Perlindungan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Produk tersertifikasi Produk terstandarisasi Unit usaha berbadan hukum 6 Teknologi Tepat Guna 7 ModelPurwarupaDesainKarya seni Rekayasa Sosial 8 Buku Buku ber ISBN 9 Mitra Mitra yang non produktif Mitra yang produktif IRTUMKM Mitra CSRpemdaindustri UKM Mitra produksinya meningkat Mitra yang kualitas produknya meningkat Mitra yang berhasil melakukan ekspor atau pemasaran antar pulau Mitra yang menghasilkan usahawan muda Mitra yang omsetnya meningkat Mitra yang tenaga kerjanya meningkat Mitra yang kemampuan manajemennya meningkat 10 Angka partisipasi dosen Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi TS = Tahun sekarang 28 Penelitian secara spesifik juga harus menyebutkan tingkat kesiapterapan atau kematangan luaran yang dihasilkansesuai Peraturan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 42 tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi dan Keputusan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Nomor: 603E1.22016 tentang Pedoman Indikator Capaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi. Adapun indikator Perdirjen tersebut diuraikan pada lampiran 1

2.7 Komite Penilai danatau Penilai Konten dan Reviewer Output Penelitian Internal

Perguruan Tinggi Komite Penilai danatau Penilai Penelitian internal perguruan tinggi melakukan seleksi proposal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DRPM. Penilai internal perguruan tinggi harus memenuhi sejumlah persyaratan. Adapun persyaratan Penilaireviewer internal perguruan tinggi adalah: a. mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik penilai, dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai; b. berpendidikan doktor; c. mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor; d. berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya pernah dua kali sebagai ketua peneliti pada penelitian berskala nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian berskala internasional; e. berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau nasional terakreditasi sebagai penulis utama first author atau penulis korespondensi corresponding author; f. berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional; g. diutamakan yang memiliki h-index dari lembaga pengindeks internasional yang bereputasi, pengalaman dalam penulisan bahan ajar dan memegang HKI; dan h. diutamakan berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah. Mekanisme pengangkatan penilai internal perguruan tinggi adalah sebagai berikut. a. Lembaga penelitian mengumumkan secara terbuka penerimaan calon penilai penelitian internal perguruan tinggi. b. Calon penilai mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh pihak lain ke lembaga penelitian. c. Seleksi penilai didasarkan pada kriteria tersebut di atas sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan. d. Lembaga penelitian mengumumkan hasil seleksi penilai penelitian atau internal secara terbuka. e. Penilai internal ditetapkan melalui Keputusan RektorDirekturKetua perguruan tinggi dengan masa tugas satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. f. Perguruan tinggi wajib menyampaikan nama-nama penilai internalnya ke DRPM dengan mengunggah SK penetapan penilai ke Simlitabmas.

2.8 Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat

Secara umum sebagaimana pelaksanaan penelitian sebagaimana dijelaskan di atas berlaku juga pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Namun, kegiatan pengabdian kepada masyarakat seluruhnya dikelola langsung oleh DRPM Ditjen 29 Risbang, termasuk proses seleksi dan penilaian proposal. Direncanakan pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat mengikuti pola pendanaan penelitian, yaitu dengan mengelompokkan perguruan tinggi didasarkan pada kinerja pengabdian kepada masyarakat di masing-masing perguruan tinggi.

2.9 Pembiayaan Penelitian

Pembiayaan penelitian mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Keluaran, yang memuat kebijakan satuan biaya untuk SBK Sub-Keluaran Penelitian. Peraturan tersebut mengatur penganggaran kegiatan penelitian dengan mempertimbangkan jenis, bidang penelitian, dan sub-keluaran yangdihasilkan. Pada dasarnya pembiayaan penelitian terdiri atas dua pembiayaan, yaitu Standar Biaya Riset dan Standar Biaya Tambahan. SBK riset untuk skema penelitian melalui pendanaan BOPTN terdiri atas SBK Riset PembinaanKapasitas, SBK Riset Dasar, SBK Riset Terapan, dan SBK Riset Pengembangan sebagaimana terlihat pada Tabel 2.6. Justifikasi anggaran penelitian dibuat berdasarkan kebutuhan penelitian sesuai dengan karakteristik, kategori, skema, dan bidang fokus penelitian. SBK riset merupakan batas maksimal biaya yang dapat disetujui. Rincian anggaran yang dibuat oleh pengusul dalam proposalnya harus memuat SBK penelitian dan tambahan biaya luaran yang akan dicapai. Biaya SBK yang diusulkan sudah mencakup biaya mencapai luaran wajib yang ditargetkan sedangkan tambahan biaya luaran hanya diperuntukkan bagi luaran tambahan. Tabel 2.10 menyajikan deskripsi luaran yang harus dipenuhi dan luaran tambahan yang dapat dicapai oleh pengusul. Tabel 2.10. Ilustrasi luaran dan waktu penelitian Luaran Penelitian Tahun pelaksanaan Ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 Laporan komprehensif: laporan penelitian dan luaran wajib.      Luaran tambahan     Keterangan: - Laporan komprehensif sebagai keluaran dari dana penelitian sesuai SBK pada masing-masing kategori riset untuk masing-masing bidang focus memuat laporan penelitian dan luaran wajib sesuai dengan skema yang diusulkan. - Luaran wajib pada tahun pertama dapat disampaikan dalam bentuk kemajuan pencapaian sebagai contoh dalam publikasi pada jurnal masih dalam bentuk draf artikel atau artikel yang telah diajukan - Luaran wajib yang ditargetkan setiap skema penelitian tidak dapat diusulkan untuk mendapatkan tambahan biaya keluaran.