KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DAN

Balai Besar Pulp dan Kertas 019.07.0200.248056.000.KD Semester II – Tahun 2013 Periode 31 Desember 2013 Balai Besar Pulp dan Kertas 2 15. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-38PB2006 tentang Pedoman Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan; 16. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-40PB2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan; 17. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga 18. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-80PB2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar; 19. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan. 1.2. Entitas Pelapor dan Periode Pelaporan Balai Besar Pulp dan Kertas adalah salah satu entitas akuntansi di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran. Dalam pelaksanaan anggaran, Balai Besar Pulp dan Kertas selaku Kuasa Pengguna AnggaranBarang menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan yang meliputi transaksi pendapatan, belanja, aset, utang, dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggungjawabnya. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Semesteran – Tahun Anggaran 2013 untuk periode yang berakhir per 31 Desember 2013 ini mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DAN

PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN 2.1. Kebijakan Penatausahaan Barang Milik Negara Balai Besar Pulp dan Kertas merupakan entitas akuntansi dan pelaporan yang wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Keuangan Kuasa Peng- guna Anggaran LKKP dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang LBKP, dan menyampaikannya kepada entitas pelaporan di atasnya, yaitu Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian. Balai Besar Pulp dan Kertas selaku entitas akuntansi dan pelaporan pada Kemen- terian Perindustrian, menyusun Laporan Keuangan LKKP dan Laporan Barang LBKP Semesteran dan Tahunan menurut tata cara sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dari Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57PB2013. Balai Besar Pulp dan Kertas 019.07.0200.248056.000.KD Semester II – Tahun 2013 Periode 31 Desember 2013 Balai Besar Pulp dan Kertas 3 Dokumen sumber dalam penyusunan LKKP dan LBKP Balai Besar Pulp dan Kertas adalah semua dokumen sumber yang berguna dalam rangka penyajian dan pengung- kapan LKKP dan LBKP yang andal, transparan, dan akuntabel. Dalam penyusunan LKKP dan LBKP, Balai Besar Pulp dan Kertas selaku UAKPAB, wajib melakukan rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Bandung I untuk keuangan setiap bulan, dan melakukan rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Bandung untuk barang setiap semester, dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Terhadap LKKP dan LBKP Semesteran dan Tahunan, Balai Besar Pulp dan Kertas wajib direviu oleh aparat pengawas intern Kementerian Perindustrian Inspektorat Jenderal dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga. Pelaporan dan penyajian LKKP dan LBKP disusun sesuai dengan sistematika yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran dari Perdirjen No. PER- 57PB2013 tanggal 30 Desember 2013, disertai dengan Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas selaku Kuasa Pengguna AnggaranBarang KPAB, dan disampaikan kepada entitas pelaporan yang lebih tinggi secara berjenjang sesuai dengan jadwal waktu penyampaian laporan yang diatur dalam Perdirjen No. PER-57PB2013.

2.2. Pendekatan Penyusunan Laporan

Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran pada Balai Besar Pulp dan Kertas, periode Semester II Tahun Anggaran 2013 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Balai Besar Pulp dan Kertas. Nilai BMN gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel yang disajikan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran ini adalah senilai Rp 81.360.880.629 delapan puluh satu milyar tiga ratus enam puluh juta delapan ratus delapan puluh ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah, yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan senilai Rp 74.103.953.223 tujuh puluh empat milyar seratus tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu dua ratus dua puluh tiga rupiah, dan nilai mutasi yang terjadi selama periode Semester II Tahun Anggaran 2013 senilai Rp 7.256.927.406 tujuh milyar dua ratus lima puluh enam juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu empat ratus enam rupiah. Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan danatau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas : Balai Besar Pulp dan Kertas 019.07.0200.248056.000.KD Semester II – Tahun 2013 Periode 31 Desember 2013 Balai Besar Pulp dan Kertas 4 1. Neraca; 2. Laporan Barang Persediaan; 3. Laporan Aset Tetap Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan; 4. Laporan Aset Tak Berwujud; 5. Laporan Penyusutan; 6. Catalan atas Laporan Barang Milik Negara; 7. Berita Acara Rekonsiliasi BAR internal SAK-SIMAK pada Balai Besar Pulp dan Kertas; 8. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 9. Arsip Data Komputer ADK.

III. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PERIODE SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013