ALAT DAN BAHAN LANGKAH KERJA

Gambar simbol dan struktur Triac. Karena secara prinsip adalah ekivalen dengan dua buah SCR yang disusun secara paralel dengan salah SCR dibalik maka Triac memiliki sifat-sifat yang mirip dengan SCR. Jika TRIAC sedang OFF, arus tidak dapat mengalir diantara terminal-terminal utamanya saklar terbuka. Jika TRIAC sedang ON, maka dengan tahanan yang rendah arus mengalir dari satu terminal ke terminal lainnya dengan arah aliran tergantung dari polaritas tegangan yang digunakan saklar tetutup. DIAC Kalau dilihat strukturnya seperti gambar-8a, DIAC bukanlah termasuk keluarga thyristor, namun prisip kerjanya membuat ia digolongkan sebagai thyristor. DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC digolongkan sebagai dioda. Gambar Struktur dan simbol DIAC Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini. Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan breakdown-nya.

C. ALAT DAN BAHAN

- Sumber Tegangan - SCR, DIAC, TRIAC, UJT - Resistor - Kapasitor - Potensiometer - LED - Saklar - Kabel - Multimeter

D. LANGKAH KERJA

a Praktikum SCR 1. Susunlah komponen-komponen yang digunakan pada project board sesuai dengan rangkaian skematik di bawah ini. Gambar Rangkaian Percobaan SCR 2. Atur sumber tegangan = 5 V. 3. Atur potensio pada posisi maksimal. arah kanan 4. Atur kedua saklar pada posisi OFF. 5. Atur saklar S1 pada posisi ON. Amati Lampu. 6. Atur saklar S2 pada posisi ON. Amati Lampu. 7. Atur saklar S2 pada posisi OFF. Amati Lampu. 8. Atur saklar S1 pada posisi OFF. Amati Lampu. Isikan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini No SW1 SW2 LED nyala mati 1. OFF OFF 2. ON OFF 3. ON ON 4. ON OFF 5. OFF OFF 9. Setelah selesai mengisi tabel diatas, atur potensio pada posisi minimum, dan posisikan semua saklar pada posisi ON tertutup. 10. Putar potensio berlahan sampai LED menyala, amati catat perubahan arus Ig dan tegangan Vg. Arus gate ampere Tegangan gate volt LED menyala ………………. ……………….. 11. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum tersebut b Praktikum UJT 1. Susunlah komponen-komponen pada project board sesuai dengan rangkaian skematik di bawah ini. 2. Atur potensio pada posisi minimum. 3. Putar potensio secara perlahan sehingga tegangan V E naik. Pada saat tertentu tegangan V E tiba-tiba akan turun, ini menunjukkan bahwa UJT telah terpicu atau dalam kondisi ON. 4. Catatlah hasil pengukuran pada tabel dibawah ini. Kondisi UJT V E I E V B2 Sebelum terpicu OFF Setelah terpicu ON 5. Buatlah analisa dan kesimpulan dari data tersebut. c Praktikum DIAC dan TRIAC 1. Susunlah komponen-komponen pada project board sesuai dengan rangkaian skematik di bawah ini. 2. Atur potensio pada posisi maksimum searah jarum jam. 3. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan AC 220 V. 4. Aturlah potensio sehingga terjadi penyulutan pada DIAC. Kemudian DIAC akan menyulut TRIAC. 5. Lakukan pengukuran arus anoda, arus gate dan tegangan antara anoda dan katoda pada titik-titik pengukuran perhatikan gambar. 6. Isikan hasil pengukuran pada tabel dibawah ini Kondisi Potensio Va-k TRIAC 2 – 0 Va-k TRIAC 2 – 0 Ia 2 Ig 3 ¾ bagian ½ bagian ¼ bagian 7. Buatlah analisa dan kesimpulan dari tabel hasil pengukuran.

E. BAHAN DISKUSI