1
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori 2.1.1
Kesehatan Kerja
Menurut Suma’mur P.K 1996:1, kesehatan kerja merupakan spesialisasi il- mu kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi–tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakitgang-
guan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Sebagai bagian spesifik keilmuan dalam ilmu kesehatan, kesehatan kerja le- bih memfokuskan lingkup kegiatannya pada peningkatan kualitas hidup tenaga ker-
ja melalui penerapan upaya kesehatan yang bertujuan untuk : 1
Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan pekerja. 2
Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat ling- kungan kerja atau pekerjaannya.
3 Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental dan pendidikan
atau ketrampilannya. 4
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Rekomendasi Komite Bersama ILOWHO pada tahun 1995, menekankan pa-
da upaya pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan kapasitas kerja, perbaikan ling- kungan dan pekerjaan yang mendukung keselamatan dan kesehatan pekerja serta
mengembangkan organisasi dan budaya kerja agar tercapai iklim sosial yang posi-
2 tif, kelancaran produksi dan peningkatan produktivitas A.M. Sugeng Budiono,
dkk, 2003:98. Menurut A.M. Sugeng Budiono dkk 2003:99, kesehatan dan kinerja seseo-
rang pekerja sangat dipengaruhi oleh : 2.1.1.1
Beban kerja Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya. Beban tersebut dapat
berupa beban fisik, mental dan sosial sehingga upaya penempatan pekerja yang se- suai dengan kemampuannya perlu diperhatikan.
2.1.1.2 Kapasitas kerja
Kapasitas kerja adalah kemampuan yang dimiliki oleh pekerja dalam me- laksanakan pekerjaannya. Kemampuan seorang tenaga kerja berbeda dengan yang
lain tergantung kepada ketrampilan, keserasian, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran–ukuran tubuh Suma’mur P.K, 1996:50.
2.1.1.3 Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah tempat dimana pekerja melakukan pekerjaannya. Lingkungan kerja dapat merupakan beban tambahan terhadap pekerja karena di
lingkungan kerja terdapat faktor–faktor yang dapat menganggu pekerja. Faktor-fak- tor tersebut adalah faktor fisik penerangan, suhu udara, kelembaban, suara, vibrasi
mekanis, radiasi dan tekanan udara, kimia gas, uap, debu, asap, cairan, biologis jamur, parasit,bakteri, fisiologis konstruksi mesin, sikap dan cara kerja, mental-
psikis hubungan antar pekerja atau pengusaha Suma’mur P.K, 1996:49. Faktor ergonomi juga berpengaruh terhadap kesehatan pekerja karena ergo-
nomi adalah studi tentang aspek–aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditin- jau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau