PEMBARUAN PETA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Muhammad Fajar Anas
38
2.6.5. Bidang-bidang Aplikasi SIG
Sistem  Informasi  Geografis  dapat  dimanfaatkan  untuk  mempermudah  dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau
obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial lokasi geografis dengan
data  non  spasial,  sehingga  para  penggunanya  dapat  membuat  peta  dan  menganalisa informasinya  dengan  berbagai  cara.  SIG  merupakan  alat  yang  handal  untuk  menangani
data  spasial,  dimana  dalam  SIG  data  dipelihara  dalam  bentuk  digital  sehingga  data  ini lebih  padat  dibanding  dalam  bentuk  peta  cetak,  tabel,  atau  dalam  bentuk  konvensional
lainya  yang  akhirnya  akan  mempercepat  pekerjaan  dan  meringankan  biaya  yang diperlukan.
Beberapa alasan penggunaan SIG, antara lain:
a. SIG sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan, pengembangan,
atau  perbaikan  peta  mental  yang  telah  dimiliki  oleh  setiap  orang  yang  selalu berdampingan dengan lingkungan dunia nyata.
b. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan
menantang dalam usaha-usaha untuk  meningkatkan pemahaman, pengertian, dan pendidikan  mengenai  ide  atau  konsep  lokasi,  ruang  spasial,  kependudukan  dan
unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut terkait yang menyertainya.
c. SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap suatu
masalah  nyata  yang  terkait  spasial  permukaan  bumi.  Semua  entitas  yang dilibatkan  dapat  divisualkan  untuk  memberikan  informasi  baik  yang  tersirat
implisit maupun yang tersurat eksplisit.
PEMBARUAN PETA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Muhammad Fajar Anas
39
d. SIG  menggunakan  baik  data  spasial  maupun  atribut  secara  terintegrasi  hingga
sistemnya dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non-spasial, memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
e. SIG  memiliki  kemampuan  yang  sangat  baik  dalam  memvisualkan  data  spasial
berikut  atribut-atributnya.  Modifikasi  warna,  bentuk  dan  ukuran  simbol  yang diperlukan  untuk  merepresentasikan  unsur-unsur  permukaan  bumi  dapat
dilakukan dengan mudah.
f. SIG  memiliki  kemampuan  untuk  menguraikan  unsur-unsur  yang  terdapat  di
permukaan  bumi  ke  dalam  bentuk  layer,  tematik,  atau  coverage  data  spasial. Dengan  layer  ini  permukaan  bumi  dapat  „‟direkonstruksi‟‟  kembali  atau
dimodelkan  ke  dalam  bentuk  nyata  real  world  tiga  dimensi  dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang diperlukan.
g. SIG  dapat  menurunkan  informasi  secara  otomatis  tanpa  keharusan  untuk  selalu
melakukan  interpretasi  secara  manual.  Dengan  demikian,  SIG  dengan  mudah dapat menghasilkan data spasial tematik yang merupakan hasil turuan dari data
spasial yang lain primer dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya.
PEMBARUAN PETA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Muhammad Fajar Anas
40
BAB III METODE PELAKSANAAN
Lokasi pengukuran ini dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang UNNES dan untuk mendapatkan data sekunder seperti jumlah Dosen, jumlah
mahasiswa  dan  jumlah  karyawan  dibutuhkan  data  yang  diperoleh  dari  ijin  Pembantu Dekan PD II Bidang Administrasi.
Secara garis besar metode pelaksanaan yang digunakan dalam penelitan ini adalah observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi letak titik pengukuran dan
untuk  SIG  didapat  dari  pemrosesan  informasi  SIG  yang  didapat  dari  Fakultas  Ilmu Pendidikan.
Didalam  proses  pengambilan  data  dan  metodologi  pelaksanaan  survei  topografi terdiri dari :
1. Persiapan