Pendekatan Masalah Sumber dan Jenis Data

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 jo. Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958tentang Pemberlakuan Kitab Undang- Undang Hukum Pidana b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979tentang Kesejahteraan Anak. c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana d. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia. e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak f. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006tentang Perlindungan Saksi dan Korban g. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012tentang Sistem Peradilan Pidana Anak 2 Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder dapat bersumber dari bahan-bahan hukum yang melengkapi hukum primer dan peraturan perundang-undangan lain yang sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, seperti literatur dan norma-norma hukum yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 3 Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier dapat bersumber dari berbagai bahan seperti teori pendapat para ahli dalam berbagai literaturbuku hukum dan buku lain yang membahastentang anak, dokumentasi, kamus hukum dan internet.

C. Penentuan Narasumber

Penelitian ini memerlukan narasumber sebagai sumber informasi untuk mengolah dan menganalisis data sesuai permasalahan yang dibahas. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari: a. Jaksa pada Kejaksaan Negeri Metro : 1 orang b. Hakim pada Pengadilan Negeri Metro : 1 orang c. Akademisi Hukum Pidana Fakultas Hukum Unila: 1 orang Jumlah : 3 orang

D. PengumpulanData

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat dalam penelitian ini ditempuh prosedur sebagai berikut: 39 a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah prosedur yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, menelaah dan mengutip dari buku-buku literatur sertamelakukan pengkajian terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan permasalahan. 39 Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2011, hlm. 176. b. b. Studi Lapangan Studi lapangan adalah prosedur yang dilakukan dengan kegiatan wawancara interview kepada responden penelitian sebagai usaha mengumpulkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian. 40

E. PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah analisis data yang telahdiperoleh sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Seleksi data, adalah kegiatanpemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan data selanjutnya data dipilih sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. b. Klasifikasi data, adalah kegiatan penempatan data menurut kelompok- kelompok yang telah ditetapkan dalam rangka memperoleh data yang benar-benar diperlukan dan akurat untuk dianalisis lebih lanjut. c. Penyusunan data, adalah kegiatan menyusun data yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dan terpadu pada subpokok bahasan sehingga mempermudah interpretasi data. 40 Soerjono Soekanto. Op cit. hlm.112

F. Analisis Data

Analisis data adalah menguraikan data dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis, jelas dan terperinci yang kemudian diinterpretasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan.Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induktif, yaitu menguraikan hal-hal yang bersifat khusus ke hal-hal yang bersifat umum lalu menarik kesimpulan yang bersifat khusus sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor :545/Pid.B/2012/PN.Jr)

3 14 16

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS TERHADAP ANAK NAKAL DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor: 513 K/Pid.Sus/2012)

0 3 16

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA INCEST (Studi Putusan No.24/Pid.B/2012/PN.KLD)

3 21 44

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERBANKAN DALAM PERKARA NOMOR: 483/Pid.Sus./2013/PN.TK

0 4 60

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PENGGUNA NARKOTIKA

0 3 59

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA DI BAWAH PIDANA MINIMAL KHUSUS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN TERHADAP ANAK (Studi Perkara Nomor: 168/Pid.B/2013/PN.TK)

0 7 78

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NO.30/PID/2013/PT.TK)

0 2 11

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA MINIMUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Putusan Nomor: 1218PID.SUS2016PN.TJK) (Jurnal)

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA

0 1 18

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN HUKUMAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGGELAPAN (STUDI PUTUSAN NOMOR : 06PID.SUS-ANAK2014PN.MDN) SKRIPSI

0 0 10