KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS BUNGA KRISAN POT (Chrysanthemum sp.) PADA SISTEM PERTANIAN SEMI-ORGANIK DAN NON ORGANIK
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS BUNGA
KRISAN POT (Chrysanthemum sp.)PADA SISTEM PERTANIAN SEMIORGANIK DAN NONORGANIK
Oleh: Indra Yuniarti ( 03710013 )
Agronomy
Dibuat: 2009-04-08 , dengan 3 file(s).
Keywords: Krisan, Sistem Pertanian, Semi-Organik
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan-perbedaan pertumbuhan dan
hasil dari beberapa varietas krisan yang dibudidayakan pada sistem pertanian semiorganik
dan non- organik., mempelajari varietas tanaman krisan yang dapat tumbuh lebih
baik dan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya dan.mengkaji
penerapan sistem pertanian yang lebih efektif pada budidaya tanaman krisan.
Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Tanaman Krisan di Nongkojajar dengan
ketinggian tempat 1080 m dpl. Penelitian dilaksanakan mulai bulan 30 Mei sampai 21
Agustus 2007.
Penelitian ini dilakukan secara faktorial dalam Rancangan Petak Terbagi (Split
Plot Design) dengan 2 faktor, faktor yang dicobakan meliputi : Faktor I adalah Sistem
Pertanian terdiri dari dua taraf yakni S1 (Sistem Pertanian Non-Organik), S2 (Sistem
Pertanian Semi-organik) dan Faktor II adalah Varietas Krisan terdiri dari sembilan taraf
(V1 : Salmon Impala, V2 : Uero Orange, V3 : Snock Down, V4 : Super Red, V5 : Yellow
Improved, V6 : Linecker Dark, V7 : Wembley White, V8 : Carerra Dark, V9 : Reagan).
Berdasarkan kedua faktor tersebut diperoleh 18 kombinasi perlakuan, masing-masing
diulang tiga kali.
Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi : tinggi tanaman, diameter batang,
jumlah daun dan luas daun. Parameter hasil yang diamati meliputi : jumlah bunga,
diameter mahkota bunga, panjang tangkai bunga, dan daya tahan bunga.
Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan
pupuk terhadap varietas krisan pada variabel tinggi tanaman (56 HST), diameter batang
(14 HST), luas daun (28 HST dan 56 HST), diameter mahkota bunga, dan daya tahan
bunga pasca panen. Secara terpisah, sistem pertanian menunjukkan pengaruh yang sangat
nyata terhadap parameter tinggi tanaman (42 HST dan 56 HST), luas daun (28 HST dan
56 HST), diameter mahkota bunga dan daya tahan bunga pasca panen, dan varietas
berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman (56 HST), luas daun (28
HST dan 56 HST), diameter mahkota bunga, dan daya tahan bunga pasca panen.
Secara umum kombinasi perlakuan sistem pertanian semi-organik terhadap varietas reagan
memiliki tinggi tanaman yang relatif tinggi, diameter batang relatif besar, luas daun yang luas,
jumlah bunga sedikit, diameter mahkota bunga lebih besar, panjang tangkai bunga pendek dan
daya tahan bunga pasca panen lebih lama.
ABSTRACT
The aims of this research are to study the different of growth and the result from
several chrysanthemum varieties which is cultivation to agriculture system semi-organic
and non-organic, to study the chrysanthemum varieties which can grow more better and
give the highest result than the other varieties and the function of this research to study
the application of agriculture system which more effective to chrysanthemum cultivation.
This research was conducted in Greenhouse chrysanthemum plant in Nongkojajar
with the height 1080 meter under suface of the sea. Beginning on May 20 until August 21
2007.
This research was arrange with factorial Split Plot Design with 2 factor, first
factor is agriculture system consist of two level that are S1 (Agriculture Non-Organic
System), S2 (Agriculture Semi-Organic System) and second factor is chrysanthemum
variety consist from nine level that are ( V1 : Salmon Impala, V2 : Uero Orange, V3 :
Snock Down, V4 : Super Red, V5 : Yellow Improved, V6 : Linecker Dark, V7 : Wembley
White, V8 : Carerra Dark, V9 : Reagan). Both factor we have result treatment
combination, and repeat that on 3 time.
The parameter of growth consist of tall of the plant, the diameter of stem, leave
totaly and leave wide. The parameter result consist of flower totaly, the diameter of
flower crown, the tall of stalk flower and the stamina flower.
The result of Anova is interaction existance between fertilizer treatment about
chrysanthemum varieties of tall of the plant variabel ( 56 HST), the diameter of stem (14
HST), leave wide ( 28 HST and 56 HST), the diameter of flower crown and the stamina
flower after time harvest. Separate in a manner, agriculture system indicated effect is
very real about the tall of the plant parameter ( 42 HST and 56 HST), leave wide ( 28
HST and 56 HST), the diameter of flower crown, and the stamina flower after time
harvest and variety indicated is very real about the tall of the plant parameter (56 HST),
leave wide (28 HST and 56 HST), the diameter of flower crown and the stamina flower
after time harvest.
Generally, the combination between agriculture semi-organic system and Reagan varieties,
shows relatively highest plant, relatively bigger diameter of stem, widely leaves, less flower,
bigger diameter of flower crown, shorter stalk of flower and a long periode of the bloom flower
after harvest time.
KRISAN POT (Chrysanthemum sp.)PADA SISTEM PERTANIAN SEMIORGANIK DAN NONORGANIK
Oleh: Indra Yuniarti ( 03710013 )
Agronomy
Dibuat: 2009-04-08 , dengan 3 file(s).
Keywords: Krisan, Sistem Pertanian, Semi-Organik
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan-perbedaan pertumbuhan dan
hasil dari beberapa varietas krisan yang dibudidayakan pada sistem pertanian semiorganik
dan non- organik., mempelajari varietas tanaman krisan yang dapat tumbuh lebih
baik dan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya dan.mengkaji
penerapan sistem pertanian yang lebih efektif pada budidaya tanaman krisan.
Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Tanaman Krisan di Nongkojajar dengan
ketinggian tempat 1080 m dpl. Penelitian dilaksanakan mulai bulan 30 Mei sampai 21
Agustus 2007.
Penelitian ini dilakukan secara faktorial dalam Rancangan Petak Terbagi (Split
Plot Design) dengan 2 faktor, faktor yang dicobakan meliputi : Faktor I adalah Sistem
Pertanian terdiri dari dua taraf yakni S1 (Sistem Pertanian Non-Organik), S2 (Sistem
Pertanian Semi-organik) dan Faktor II adalah Varietas Krisan terdiri dari sembilan taraf
(V1 : Salmon Impala, V2 : Uero Orange, V3 : Snock Down, V4 : Super Red, V5 : Yellow
Improved, V6 : Linecker Dark, V7 : Wembley White, V8 : Carerra Dark, V9 : Reagan).
Berdasarkan kedua faktor tersebut diperoleh 18 kombinasi perlakuan, masing-masing
diulang tiga kali.
Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi : tinggi tanaman, diameter batang,
jumlah daun dan luas daun. Parameter hasil yang diamati meliputi : jumlah bunga,
diameter mahkota bunga, panjang tangkai bunga, dan daya tahan bunga.
Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan
pupuk terhadap varietas krisan pada variabel tinggi tanaman (56 HST), diameter batang
(14 HST), luas daun (28 HST dan 56 HST), diameter mahkota bunga, dan daya tahan
bunga pasca panen. Secara terpisah, sistem pertanian menunjukkan pengaruh yang sangat
nyata terhadap parameter tinggi tanaman (42 HST dan 56 HST), luas daun (28 HST dan
56 HST), diameter mahkota bunga dan daya tahan bunga pasca panen, dan varietas
berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman (56 HST), luas daun (28
HST dan 56 HST), diameter mahkota bunga, dan daya tahan bunga pasca panen.
Secara umum kombinasi perlakuan sistem pertanian semi-organik terhadap varietas reagan
memiliki tinggi tanaman yang relatif tinggi, diameter batang relatif besar, luas daun yang luas,
jumlah bunga sedikit, diameter mahkota bunga lebih besar, panjang tangkai bunga pendek dan
daya tahan bunga pasca panen lebih lama.
ABSTRACT
The aims of this research are to study the different of growth and the result from
several chrysanthemum varieties which is cultivation to agriculture system semi-organic
and non-organic, to study the chrysanthemum varieties which can grow more better and
give the highest result than the other varieties and the function of this research to study
the application of agriculture system which more effective to chrysanthemum cultivation.
This research was conducted in Greenhouse chrysanthemum plant in Nongkojajar
with the height 1080 meter under suface of the sea. Beginning on May 20 until August 21
2007.
This research was arrange with factorial Split Plot Design with 2 factor, first
factor is agriculture system consist of two level that are S1 (Agriculture Non-Organic
System), S2 (Agriculture Semi-Organic System) and second factor is chrysanthemum
variety consist from nine level that are ( V1 : Salmon Impala, V2 : Uero Orange, V3 :
Snock Down, V4 : Super Red, V5 : Yellow Improved, V6 : Linecker Dark, V7 : Wembley
White, V8 : Carerra Dark, V9 : Reagan). Both factor we have result treatment
combination, and repeat that on 3 time.
The parameter of growth consist of tall of the plant, the diameter of stem, leave
totaly and leave wide. The parameter result consist of flower totaly, the diameter of
flower crown, the tall of stalk flower and the stamina flower.
The result of Anova is interaction existance between fertilizer treatment about
chrysanthemum varieties of tall of the plant variabel ( 56 HST), the diameter of stem (14
HST), leave wide ( 28 HST and 56 HST), the diameter of flower crown and the stamina
flower after time harvest. Separate in a manner, agriculture system indicated effect is
very real about the tall of the plant parameter ( 42 HST and 56 HST), leave wide ( 28
HST and 56 HST), the diameter of flower crown, and the stamina flower after time
harvest and variety indicated is very real about the tall of the plant parameter (56 HST),
leave wide (28 HST and 56 HST), the diameter of flower crown and the stamina flower
after time harvest.
Generally, the combination between agriculture semi-organic system and Reagan varieties,
shows relatively highest plant, relatively bigger diameter of stem, widely leaves, less flower,
bigger diameter of flower crown, shorter stalk of flower and a long periode of the bloom flower
after harvest time.