Antropologi SMA Jilid 1
102
1. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas
di kantor Kantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yang
di dalamnya terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf karyawan serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan
di tempat tersebut. Misalnya:
– Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan,
dan nasabah bank. – Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru, penjaga sekolah, dan murid. Bahasa dan dialek yang digunakan di
kantor harus bahasa formalresminasional, yaitu bahasa Indonesia.
Di kantor, kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mi-
salnya kita menyapamemberi salam kepada rekan kerja pada pagi hari: “Selamat pagi,
PakBu”.
Apabila di sekolah, para guru khususnya harus menggunakan bahasa Indonesia yang
benar sesuai kaidah dalam bahasa Indonesia, mulai tingkat Sekolah Dasar sampai Per-
guruan Tinggi. Para muridsiswa harus diajak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Contoh guru membukamemulai pe- lajaran di ruang kelas XI, mata pelajaran
antropologi. “ Selamat pagi, anak-anak, pada pertemuan kali ini kita akan membahas materi
bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas masyarakat di kantor”.
2. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas
masyarakat di pasar Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang di
dalamnya terdapat penjual, pembeli, pengangkut barang, petugas kebersihan, dan sebagainya. Jadi, komunitas masya-
rakat di pasar lebih bervariasi, baik itu pekerjaan, pendidikan, usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya. Bahasa dan
dialek yang digunakan di pasar tradisional adalah bahasa daerah setempat. Misal: di Pasar Johar Semarang Jawa
Tengah, komunitas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 3.1
Bahasa formal biasa digunakan dalam lingkungan kerja pemerintah maupun swasta.
Bahasa dan Dialek
103
Contoh dialog antara penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa Jawa.
– Pembeli “Endhoge sekilo regane pira?”
Telornya satu kilogram harganya berapa?. – Penjual “Wolungewu limangatus rupiah, Bu”.
Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu.
3. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas