Keberagaman Budaya di Indonesia
23
Sumber: http: images.google.co.id
W Gambar 1.34 Salah satu mata
pencaharian masyarakat Bugis, yaitu bertani. Selain itu, mereka ada
yang menjadi nelayan ataupun berdagang.
Gappa dalam bukunya Ade’allopiloping Bicaranna
Pabbalue yang ditulis pada abad ke-17, menyebutkan
sambil berlayar mereka berdagang di pulau-pulau di
Indonesia. Selain itu mereka juga membuat kerajinan
rumah tangga seperti tenunan sarung.
e. Sistem Kesenian Rumah adat suku bangsa Bugis
Makassar berupa panggung yang terdiri atas 3 bagian sebagai
berikut. 1 Kalle balla: untuk tamu, tidur,
dan makan. 2 Pammakkang: untuk me-
nyimpan pusaka. 3 Passiringang: untuk me-
nyimpan alat pertanian. f. Pakaian adat
Pakaian adat khas wanita Bugis Makassar adalah baju bodo. Baju
bodo berupa kain sarung yang berwarna merah hati, biru, dan
hijau.
9. Kebudayaan suku bangsa Asmat
a. Sistem KepercayaanReligi Suku bangsa Asmat percaya bahwa nenek moyang
mereka berasal dari patung. Dalam mitologi masyarakat Asmat, Dewa Fumeripits Sang Pencipta terdampar di
pantai, namun nyawanya diselamatkan oleh sekelompok burung.
Dewa Fumeripits selanjutnya tinggal sendirian. Oleh karena itu, ia kemudian membangun sebuah rumah panjang
yang diisi dengan patung manusia dan tifa gendang.
Sumber: http:images.google.co.id W Gambar 1.36
Baju bodo adalah pakaian adat wanita Bugis Makassar.
Sumber: http:images.google.co.id S Gambar 1.35
Rumah adat suku bangsa Bugis.
Antropologi SMA Jilid 1
24
Sumber: Indonesian Heritage, 2002
S Gambar 1.38 Berburu
merupakan salah satu mata pencaharian suku bangsa Asmat.
Ajaibnya, patung tersebut berubah menjadi manusia dan menari-nari.
Suku bangsa Asmat juga mengenal adanya roh nenek moyang di sekitar lingkungannya. Adapun roh-roh tersebut,
yaitu sebagai berikut. 1 Yi-Ow: roh nenek moyang yang baik maka disimbolkan
dengan upacara-upacara adat. 2 Osbopon: roh jahat yang membawa penyakit.
Upacara-upacara besar yang dilakukan oleh suku bangsa Asmat sebagai berikut.
1 Mbismbu: upacara pembuatan mbis patung nenek
moyang yang diukir. 2 Yentpokmbu: upacara pembuatan rumah.
3 Mbipokkumbu: upacara topeng. b. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan masyarakat Asmat bersifat monogami, yaitu pernikahan satu pasang suami dengan
istri. Namun sekitar 25 perkawinan-perkawinan masyarakat Asmat bersifat poligami. Semua klen dalam
tiap masyarakat desa Asmat diklasifikasikan dalam dua golongan, masing-masing merupakan suatu kelompok.
c. Sistem Politik Pemimpin Asmat memiliki derajat yang sama dengan
warga-warga lain tetapi harus lebih pandai dan ahli dalam bidang tertentu. Biasanya seseorang yang menang perang
akan diminta menjadi pemimpin.
Masyarakat Asmat juga mengenal struktur masya- rakat atau aipem. Fungsi aipem adalah untuk meningkatkan
kualitas dengan melakukan persaingan. d. Sistem Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat Asmat antara lain meramu sagu dan berburu binatang babi hutan. Masya-
rakat Asmat yang tinggal di daerah hulu menanam pohon pada kebun-kebun mereka.
Pemerintah Indonesia memerhatikan pendidikan suku bangsa Asmat, yaitu melakukan kerja sama dengan
organisasi penyiaran agama Katolik di Belanda dan Ameri- ka. Selain itu, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
Asmat, sagu dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor.
e. Sistem Kesenian Kesenian Asmat yang terkenal adalah ukir-ukiran
yang terbuat dari kayu seperti patung, topeng, tifa, dan tombak. Selain itu juga alat-alat rumah tangga seperti kapak
dari batu.
Sumber: http: images.google.co.id
S Gambar 1.37 Pemimpin suku
bangsa Asmat.
Praktik Antropologi Kecakapan Personal
dan Akademik Suku bangsa Asmat ter-
kenal dengan karya seni patungnya. Apa saja
keistimewaan-keisti- mewaan dalam patung
karya suku bangsa As- mat? Kumpulkan hasil
tugas Anda kepada ba- pakibu guru.
Keberagaman Budaya di Indonesia
25
10. Kebudayaan suku bangsa Dani