A Kegiatan Penutup Pola P-R-E-A-L P

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Seperti diungkap di atas, penelitian ini telah berhasil mewujudkan satu model pembelajaran penjasorkes inovatif untuk pendidikan dasar dan perangkat pembelajarannya. Model pembelajaran penjasorkes ini selanjutnya disebut IU-07-1.

A. Sintaks Model Pembelajaran Penjasorkes Inovatif IU-07-1

Tingkah laku mengajar sintaks yang dikembangkan melalui penelitian ini dapat dibagankan sebagai berikut:

1. Persiapan Guru Penj asorkes Sebelum Pembelaj aran

a. Menyiapkan Perangkat Pembelaj aran Silabus, RPP, Lembar Presensi dan Penilaian b. Menyiapkan Peral at an dan Pet a Set t ing Tat a Let ak Al at

2. Kegiat an Pendahuluan Pola P-A-L-T-P

a. Presensi

b. Apersepsi Menghubungkan Mat eri Pembel aj aran dengan Penget ahuan Awal Siswa c. Menyampaikan Ruang Lingkup Mat eri d. Menyampaikan Tuj uan Pembelaj aran

3. Kegiat an Inti Pola T-M-F-K a. Pemberian Tugas Gerak Singkat dan Jel as

b. Memonitor dan Eval uasi Tugas Gerak Siswa c. Memberikan Feedback Kebenaran Teknik dan Kesesuaiannya dengan Tuj uan Pembelaj aran Bagan 2 Sintaks Model Pembelajaran Penjasorkes Inovatif Model IU-07-1 Siklus a-b-c dapat diul ang apabil a masih ada siswa yang belum memenuhi krit eria ket unt asan minimal KKM

d. Konstruksi Nilai-Nil ai Ol ahraga Sesuai dengan Kompet ensi Dasar P

emanasan Terkait dengan Mat eri Pembelaj aran

4. Kegiatan Penutup Pola P-R-E-A-L P

endinginan R efleksi a. Pengalaman Belaj ar Siswa b. E valuasi Umum t erhadap Proses dan Hasil Belaj ar Siswa penget ahuan, sikap, dan ket erampil an

c. A

presiasi d. Tindak L anj ut Pembiasaan dal am Kehidupan Sehari- hari dan Kegiat an Pembel aj aran Berikut nya 14

B. Sosok Model

Sosok model yang telah dikembangkan dalam penelitian ini mencakup 1 Aspek kecukupan belajar gerak, 2 Konstruksi nilai-nilai positif dalam olahraga dan 3 Kegiatan Belajar Mengajar KBM Penjasorkes yang ideal 1. Kecukupan Belajar Gerak Kecukupan belajar gerak merupakan hal yang mendapat perhatian serius dalam penelitian ini. Hal ini didasari atas kondisi global internasional kegiatan belajar mengajar penjasorkes dan siswa. Tingkat kepentingan dan status pendidikan jasmani di seluruh dunia sedang terus-menerus dipertanyakan. Fakta yang ditemukan antara lain pengurangan alokasi jam pelajaran, tergesernya penjasorkes oleh pelajaran dan kegiatan lain serta hambatan terciptanya program penjasorkes yang berkualitas ICHPER-SD dan UNECSO. 2005:1. Selain hal tersebut, sedentari pada anak secara internasional meningkat, diperkirakan 23 anak hidup kurang aktif yang membahayakan masa depan kesehatannya WHO, 2002. Sosok model pembelajaran penjasorkes inovatif yang dikembangkan dalam bentuk perangkat pembelajaran sebelum diujicobakan di lapangan, terlebih dahulu divalidasi oleh pakar-pakar dan praktisi guru penjasorkes. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini menyatakan bahwa perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP menjamin terpenuhinya kecukupan belajar gerak siswa. Indikator yang digunakan untuk mengukur kecukupan belajar gerak dalam penelitian ini adalah sebagian besar waktu proporsi waktu untuk academic learning time ALT, pengelolaan kelas meminimalisir jumlah siswa off-task menyimpang dan menyajikan variasi tugas gerak. Secara rinci hasil validasi perangkat pembelajaran dalam aspek kecukupan belajar gerak dan konstruksi nilai-nilai positif olahraga dapat dilihat pada Tabel 4.1 tersebut di bawah ini: Tabel 4.1 Data Validasi RPP Aspek Kecukupan Belajar Gerak No. PENAMPAKAN I NOVASI Nama Validator Hari Suci Win Gat Sas Sri I Kecukupan gerak curahan w aktu aktif ALT 1 Sebagian besar proporsi waktu untuk ALT 4 3 4 3 2 3 2 Pengelolaan kelas meminimalisir jumlah siswa off-task menyimpang 3 3 3 3 2 3 3 Menyajikan variasi tugas gerak 3 3 4 2 2 2 JUMLAH 10 9 11 8 6 8 RERATA 3 3 4 3 2 3 TOTAL RERATA Nan 4 4 3 11 4 3 3 Kelas 3 Kelas 2 Hari Sri Skor 4 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 Kelas 1 15