Mempelajari Kebiasaan Merokok dan Pengaruhnya terhadap Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) Serum dan "Low Density Lipoprotein" (LDL) Kolesterol dalam Darah pada Guru Sekolah Dasar
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM
DAN "LOW DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL
DALAM DARAiI PADA GURU SEKOLAH DASAR
Oleh,
DEDE HENDRIIC SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
DEDE HENDRIK SISWANTO. Mempelajari Kebiasaan Merokok dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) Serum dan "Low Density Lipoprotein"
(LDL) Kolesterol Dalam Darah Pada Guru Sekolah Dasar. (Dibawah Biiubinga~l
HAD1 RIYADI dan MIEN K. MAHMUD).
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan merokok dan pengarulmya
terhadap kadar vitanlin C (asam askorbat) serum dan "Low Density
LipoproteinW(LDL)Kolesterol dalam darah pada guru Sekolah Dasar.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 1997 sampai Agustus 1997 di
Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Responden dalam
penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar. Data yang d i m p u l k a n meliputi data
kadar vitamin C serum, data kadar LDL Kolesterol darah, data konsumsi pangan
(surnber vitamin C dan lemak), jumlah batang rokok yang dihisap, data keadaan
sosial ekonomi responden, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok.
Analisis data sampel darah (vitamin C serum dan LDL) dilaksanakan dengan tabel
kontingensi (tabel 2x2) dan dihitung nilai "odd ratiow-nya. Data keadaan sosial
ekonomi, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok dianalisis secara
deskriptif.
Kadar vitaillin C serum pada responden perokok berat (1,08+.0,40 mg/dL)
lebih rendah daripada responden perokok sedang (1,95+0,81 mg/dL) dan responden
bukan perokok (1,92+0,87 mg1dL). Konsumsi vitamin C pada responden perokok
berat (55,32+23,14 mglhari) lebih tinggi daripada responden bukan perokok
(41,18+12,59 mglhari) sedangkan konsumsi vitamin C pada responden perokok
sedang cukup tinggi (57,32+15,88 mglhari). Kadar LDL Kolesterol pada responden
perokok berat (141,93+42,96 mg%) lebih rendah daripada responden perokok sedang
(208,69+138,34 mg%) dan responden bukan perokok (194,44+.133,89 mg%).
Konsumsi lemak pada responden perokok berat (11,57+4,77 mghari) lebih rendah
daripada responden perokok sedang (15,31+9,24 mghari) dan responden bulcan
perokok (15,93+7,44 mglhari).
Responden perokok memiliki kesadaran hidup sehat yang lebih rendah
daripada responden bukan perokok. Responden perokok dalanl penelitian ini
n~engetahuijenis penyakit yang ditimbulkan akibat merokok namun mereka tidak
dapat meninggalkan kebiasaan merokok. Bagi responden perokok, kebiasaan
merokok benllanfaat untuk nlenghilangkan ketegangan (stress) dan sebagai alat
komunikasi atau pergaulau.
Kebiasaan merokok rl~erugikanbagi kesehatan dan mengurangi kadar vitamin
C serum dalam darah. Beberapa responden perokok pernah menderita penyakit berat
tertentu sedangkan responden bukan perokok tidak pernah. Responden perokok berat
beresiko mengalanli kelcurangan vitamin C serum 10,5 kali lebih tinggi daripada
responden perokok sedang dan 9 kali lebih tinggi daripada responden bukan perokok.
Responden perokok berat, perokok sedang dan bukan perokok tidak beresiko
mengalami kadar LDL Kolesterol tidak normal.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM DAN "LOW
DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH PADA
GURU SEKOLAH DASAR
Skripsi
Sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DEDE HENDRIK SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
: MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGA -
Judul
RUHNYA TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
SERUM
DAN
"LOW
DENSITY
LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH
PADA GURU SEKOLAH DASAR.
Nama Mahasiswa
: DEDE HENDRIK SISWANTO
Nomor Pokok
: A301745
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
/'
Ir. Hadi Riyadi, MS
NIP. 131 628 531
Dosen Pembimibng I1
<
Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140 022 702
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 14 November 1974.
Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Nurmansyah
dan Ibu Didah.
Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1981 sampai 1987 di SD Tunas Harapan.
Tahun 1988 penulis melanjutkan sekolah di SMP Lemahabang I hingga tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SNlLT I Cikarang dan lulus
tahun 1993
Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 1993 melalui jalur USMI.
Tahun 1994 penulis masuk di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian. Penulis pernah menjadi asisten tidak tetap untuk mata ajaran
Ekonomi Pangan dan Gizi tahun 1997.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM
DAN "LOW DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL
DALAM DARAiI PADA GURU SEKOLAH DASAR
Oleh,
DEDE HENDRIIC SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
DEDE HENDRIK SISWANTO. Mempelajari Kebiasaan Merokok dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) Serum dan "Low Density Lipoprotein"
(LDL) Kolesterol Dalam Darah Pada Guru Sekolah Dasar. (Dibawah Biiubinga~l
HAD1 RIYADI dan MIEN K. MAHMUD).
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan merokok dan pengarulmya
terhadap kadar vitanlin C (asam askorbat) serum dan "Low Density
LipoproteinW(LDL)Kolesterol dalam darah pada guru Sekolah Dasar.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 1997 sampai Agustus 1997 di
Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Responden dalam
penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar. Data yang d i m p u l k a n meliputi data
kadar vitamin C serum, data kadar LDL Kolesterol darah, data konsumsi pangan
(surnber vitamin C dan lemak), jumlah batang rokok yang dihisap, data keadaan
sosial ekonomi responden, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok.
Analisis data sampel darah (vitamin C serum dan LDL) dilaksanakan dengan tabel
kontingensi (tabel 2x2) dan dihitung nilai "odd ratiow-nya. Data keadaan sosial
ekonomi, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok dianalisis secara
deskriptif.
Kadar vitaillin C serum pada responden perokok berat (1,08+.0,40 mg/dL)
lebih rendah daripada responden perokok sedang (1,95+0,81 mg/dL) dan responden
bukan perokok (1,92+0,87 mg1dL). Konsumsi vitamin C pada responden perokok
berat (55,32+23,14 mglhari) lebih tinggi daripada responden bukan perokok
(41,18+12,59 mglhari) sedangkan konsumsi vitamin C pada responden perokok
sedang cukup tinggi (57,32+15,88 mglhari). Kadar LDL Kolesterol pada responden
perokok berat (141,93+42,96 mg%) lebih rendah daripada responden perokok sedang
(208,69+138,34 mg%) dan responden bukan perokok (194,44+.133,89 mg%).
Konsumsi lemak pada responden perokok berat (11,57+4,77 mghari) lebih rendah
daripada responden perokok sedang (15,31+9,24 mghari) dan responden bulcan
perokok (15,93+7,44 mglhari).
Responden perokok memiliki kesadaran hidup sehat yang lebih rendah
daripada responden bukan perokok. Responden perokok dalanl penelitian ini
n~engetahuijenis penyakit yang ditimbulkan akibat merokok namun mereka tidak
dapat meninggalkan kebiasaan merokok. Bagi responden perokok, kebiasaan
merokok benllanfaat untuk nlenghilangkan ketegangan (stress) dan sebagai alat
komunikasi atau pergaulau.
Kebiasaan merokok rl~erugikanbagi kesehatan dan mengurangi kadar vitamin
C serum dalam darah. Beberapa responden perokok pernah menderita penyakit berat
tertentu sedangkan responden bukan perokok tidak pernah. Responden perokok berat
beresiko mengalanli kelcurangan vitamin C serum 10,5 kali lebih tinggi daripada
responden perokok sedang dan 9 kali lebih tinggi daripada responden bukan perokok.
Responden perokok berat, perokok sedang dan bukan perokok tidak beresiko
mengalami kadar LDL Kolesterol tidak normal.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM DAN "LOW
DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH PADA
GURU SEKOLAH DASAR
Skripsi
Sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DEDE HENDRIK SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
: MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGA -
Judul
RUHNYA TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
SERUM
DAN
"LOW
DENSITY
LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH
PADA GURU SEKOLAH DASAR.
Nama Mahasiswa
: DEDE HENDRIK SISWANTO
Nomor Pokok
: A301745
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
/'
Ir. Hadi Riyadi, MS
NIP. 131 628 531
Dosen Pembimibng I1
<
Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140 022 702
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 14 November 1974.
Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Nurmansyah
dan Ibu Didah.
Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1981 sampai 1987 di SD Tunas Harapan.
Tahun 1988 penulis melanjutkan sekolah di SMP Lemahabang I hingga tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SNlLT I Cikarang dan lulus
tahun 1993
Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 1993 melalui jalur USMI.
Tahun 1994 penulis masuk di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian. Penulis pernah menjadi asisten tidak tetap untuk mata ajaran
Ekonomi Pangan dan Gizi tahun 1997.
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM
DAN "LOW DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL
DALAM DARAiI PADA GURU SEKOLAH DASAR
Oleh,
DEDE HENDRIIC SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
DEDE HENDRIK SISWANTO. Mempelajari Kebiasaan Merokok dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) Serum dan "Low Density Lipoprotein"
(LDL) Kolesterol Dalam Darah Pada Guru Sekolah Dasar. (Dibawah Biiubinga~l
HAD1 RIYADI dan MIEN K. MAHMUD).
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan merokok dan pengarulmya
terhadap kadar vitanlin C (asam askorbat) serum dan "Low Density
LipoproteinW(LDL)Kolesterol dalam darah pada guru Sekolah Dasar.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 1997 sampai Agustus 1997 di
Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Responden dalam
penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar. Data yang d i m p u l k a n meliputi data
kadar vitamin C serum, data kadar LDL Kolesterol darah, data konsumsi pangan
(surnber vitamin C dan lemak), jumlah batang rokok yang dihisap, data keadaan
sosial ekonomi responden, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok.
Analisis data sampel darah (vitamin C serum dan LDL) dilaksanakan dengan tabel
kontingensi (tabel 2x2) dan dihitung nilai "odd ratiow-nya. Data keadaan sosial
ekonomi, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok dianalisis secara
deskriptif.
Kadar vitaillin C serum pada responden perokok berat (1,08+.0,40 mg/dL)
lebih rendah daripada responden perokok sedang (1,95+0,81 mg/dL) dan responden
bukan perokok (1,92+0,87 mg1dL). Konsumsi vitamin C pada responden perokok
berat (55,32+23,14 mglhari) lebih tinggi daripada responden bukan perokok
(41,18+12,59 mglhari) sedangkan konsumsi vitamin C pada responden perokok
sedang cukup tinggi (57,32+15,88 mglhari). Kadar LDL Kolesterol pada responden
perokok berat (141,93+42,96 mg%) lebih rendah daripada responden perokok sedang
(208,69+138,34 mg%) dan responden bukan perokok (194,44+.133,89 mg%).
Konsumsi lemak pada responden perokok berat (11,57+4,77 mghari) lebih rendah
daripada responden perokok sedang (15,31+9,24 mghari) dan responden bulcan
perokok (15,93+7,44 mglhari).
Responden perokok memiliki kesadaran hidup sehat yang lebih rendah
daripada responden bukan perokok. Responden perokok dalanl penelitian ini
n~engetahuijenis penyakit yang ditimbulkan akibat merokok namun mereka tidak
dapat meninggalkan kebiasaan merokok. Bagi responden perokok, kebiasaan
merokok benllanfaat untuk nlenghilangkan ketegangan (stress) dan sebagai alat
komunikasi atau pergaulau.
Kebiasaan merokok rl~erugikanbagi kesehatan dan mengurangi kadar vitamin
C serum dalam darah. Beberapa responden perokok pernah menderita penyakit berat
tertentu sedangkan responden bukan perokok tidak pernah. Responden perokok berat
beresiko mengalanli kelcurangan vitamin C serum 10,5 kali lebih tinggi daripada
responden perokok sedang dan 9 kali lebih tinggi daripada responden bukan perokok.
Responden perokok berat, perokok sedang dan bukan perokok tidak beresiko
mengalami kadar LDL Kolesterol tidak normal.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM DAN "LOW
DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH PADA
GURU SEKOLAH DASAR
Skripsi
Sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DEDE HENDRIK SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
: MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGA -
Judul
RUHNYA TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
SERUM
DAN
"LOW
DENSITY
LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH
PADA GURU SEKOLAH DASAR.
Nama Mahasiswa
: DEDE HENDRIK SISWANTO
Nomor Pokok
: A301745
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
/'
Ir. Hadi Riyadi, MS
NIP. 131 628 531
Dosen Pembimibng I1
<
Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140 022 702
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 14 November 1974.
Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Nurmansyah
dan Ibu Didah.
Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1981 sampai 1987 di SD Tunas Harapan.
Tahun 1988 penulis melanjutkan sekolah di SMP Lemahabang I hingga tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SNlLT I Cikarang dan lulus
tahun 1993
Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 1993 melalui jalur USMI.
Tahun 1994 penulis masuk di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian. Penulis pernah menjadi asisten tidak tetap untuk mata ajaran
Ekonomi Pangan dan Gizi tahun 1997.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM
DAN "LOW DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL
DALAM DARAiI PADA GURU SEKOLAH DASAR
Oleh,
DEDE HENDRIIC SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
DEDE HENDRIK SISWANTO. Mempelajari Kebiasaan Merokok dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) Serum dan "Low Density Lipoprotein"
(LDL) Kolesterol Dalam Darah Pada Guru Sekolah Dasar. (Dibawah Biiubinga~l
HAD1 RIYADI dan MIEN K. MAHMUD).
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan merokok dan pengarulmya
terhadap kadar vitanlin C (asam askorbat) serum dan "Low Density
LipoproteinW(LDL)Kolesterol dalam darah pada guru Sekolah Dasar.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 1997 sampai Agustus 1997 di
Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Responden dalam
penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar. Data yang d i m p u l k a n meliputi data
kadar vitamin C serum, data kadar LDL Kolesterol darah, data konsumsi pangan
(surnber vitamin C dan lemak), jumlah batang rokok yang dihisap, data keadaan
sosial ekonomi responden, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok.
Analisis data sampel darah (vitamin C serum dan LDL) dilaksanakan dengan tabel
kontingensi (tabel 2x2) dan dihitung nilai "odd ratiow-nya. Data keadaan sosial
ekonomi, data riwayat kesehatan dan data kebiasaan merokok dianalisis secara
deskriptif.
Kadar vitaillin C serum pada responden perokok berat (1,08+.0,40 mg/dL)
lebih rendah daripada responden perokok sedang (1,95+0,81 mg/dL) dan responden
bukan perokok (1,92+0,87 mg1dL). Konsumsi vitamin C pada responden perokok
berat (55,32+23,14 mglhari) lebih tinggi daripada responden bukan perokok
(41,18+12,59 mglhari) sedangkan konsumsi vitamin C pada responden perokok
sedang cukup tinggi (57,32+15,88 mglhari). Kadar LDL Kolesterol pada responden
perokok berat (141,93+42,96 mg%) lebih rendah daripada responden perokok sedang
(208,69+138,34 mg%) dan responden bukan perokok (194,44+.133,89 mg%).
Konsumsi lemak pada responden perokok berat (11,57+4,77 mghari) lebih rendah
daripada responden perokok sedang (15,31+9,24 mghari) dan responden bulcan
perokok (15,93+7,44 mglhari).
Responden perokok memiliki kesadaran hidup sehat yang lebih rendah
daripada responden bukan perokok. Responden perokok dalanl penelitian ini
n~engetahuijenis penyakit yang ditimbulkan akibat merokok namun mereka tidak
dapat meninggalkan kebiasaan merokok. Bagi responden perokok, kebiasaan
merokok benllanfaat untuk nlenghilangkan ketegangan (stress) dan sebagai alat
komunikasi atau pergaulau.
Kebiasaan merokok rl~erugikanbagi kesehatan dan mengurangi kadar vitamin
C serum dalam darah. Beberapa responden perokok pernah menderita penyakit berat
tertentu sedangkan responden bukan perokok tidak pernah. Responden perokok berat
beresiko mengalanli kelcurangan vitamin C serum 10,5 kali lebih tinggi daripada
responden perokok sedang dan 9 kali lebih tinggi daripada responden bukan perokok.
Responden perokok berat, perokok sedang dan bukan perokok tidak beresiko
mengalami kadar LDL Kolesterol tidak normal.
MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) SERUM DAN "LOW
DENSITY LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH PADA
GURU SEKOLAH DASAR
Skripsi
Sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DEDE HENDRIK SISWANTO
A301745
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
: MEMPELAJARI KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGA -
Judul
RUHNYA TERHADAP KADAR VITAMIN C (ASAM
ASKORBAT)
SERUM
DAN
"LOW
DENSITY
LIPOPROTEIN" (LDL) KOLESTEROL DALAM DARAH
PADA GURU SEKOLAH DASAR.
Nama Mahasiswa
: DEDE HENDRIK SISWANTO
Nomor Pokok
: A301745
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
/'
Ir. Hadi Riyadi, MS
NIP. 131 628 531
Dosen Pembimibng I1
<
Dr. Mien K. Mahmud
NIP. 140 022 702
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 14 November 1974.
Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Nurmansyah
dan Ibu Didah.
Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1981 sampai 1987 di SD Tunas Harapan.
Tahun 1988 penulis melanjutkan sekolah di SMP Lemahabang I hingga tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SNlLT I Cikarang dan lulus
tahun 1993
Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 1993 melalui jalur USMI.
Tahun 1994 penulis masuk di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian. Penulis pernah menjadi asisten tidak tetap untuk mata ajaran
Ekonomi Pangan dan Gizi tahun 1997.