MAKSUD DAN TUJUAN PEDOMAN DAN KRITERIA

Lampiran II: KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN : PENYUSUNAN MASTER PLAN AIR BERSIH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013 - 2027

A. LATAR BELAKANG

Air bersih merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia. Sejauh ini masyarakat perkotaan khususnya Kota Makassar menaruh harapan besar kepada pemerintah melalui PDAM untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Namun kenyataan yang dihadapi masyarakat kota, sebagian besar PDAM belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat baik ditinjau dari aspek kuantitas terutama distribusi air pada saat pemakaian bersamaan jam puncak maupun kualitas air yang didistribusikan. Kebutuhan air bersih ini akan selalu meningkat, seiring dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat di Kota Metropolitan Makassar yang disebabkan oleh bertambahnya kebutuhan untuk pelayanan rumah tangga, ataupun pelayanan komersil lainnya seperti industri, perotelan, dan pariwisata ataupun kebutuhan lainnya. Kebutuhan air bersih yang memenuhi syarat baik dari segi kualitas maupun kuantitas merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Kota Makassar, oleh karena itu optimalisasi pelayanan air bersih harus selalu diupayakan untuk dicapai seiring dengan laju perkembangan jumlah penduduk dan tingkat sosial ekonomi masyarakat yang dilayani. Untuk pembangunan infrastruktur di bidang air bersih perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tingginya permintaan akan pelayanan air bersih saat ini di Kota Makassar, sepenuhnya belum tertangani dengan optimal, baik segi pelayanan yang ada saat ini, maupun kapasitas produksi yang tersalurkan sampai ke konsumen. Dengan demikian penduduk Kota Makassar saat ini belum terlayani secara baik, sehingga pilihan alternatif yang digunakan masyarakat selain memanfaatkan sumber air minum dari PDAM, juga memanfaatkan air tanah dangkal, air tanah dalam serta potensi sumber daya air lainnya yang belum termanfaatkan, bark air permukaan maupun air tanah dalam kawasan yang belum terjankau oleh pelayanan PDAM. Dalam rangka memberikan gambaran dan untuk lebih terarahnya pembangunan prasarana dan sarana air bersih yang akan dibangun di Kota Makassar, maka perlu di susun suatu master plan system penyediaan air bersih yaitu suatu rencana jangka panjang 10 sd 25 tahun yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air bersih di suatu kota atau kawasan yang berisikan periode, tahapan, proyeksi, dimensi komponen-komponen utama system, prakiraan biaya dan keuntungan yang didapat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18PRTM2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan suatu rencana induk system penyediaan air bersih di Kota Makassar, sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah tersusunnya Master Plan Air Bersih Kota Makassar Tahun 2013-2027, sehingga pembangunan sarana dan prasarana air bersih lebih terencana dan terarah menuju pada terpebuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih baik secara kualitas, kuantias maupun kontinuitas.

C. PEDOMAN DAN KRITERIA

Penyusunan Master Plan Air Bersih ini harus memenuhi beberapa kriteria teknis, diantaranya adalah : 1. Periode Perencanaan Periode perencanaan suatu sistem air bersih perlu disinkronkan dengan horison tahapan perencanaan induk kota dengan jangkauan waktu selama 15 tahun. Perencanaan tersebut harus dibagi dalam beberapa tahapan dimana periode setiap tahapan adalah 5 tahun dengan memperhitungkan peningkatan pelayanan. 2. Pedoman Perencanaan NO Indikator Target Perencanaan 1. Tingkat Konsumsi Air 190 LOrgHr 2. Hidran Kebakaran Harus ada 3. Sumber Air Baku Air Permukaan, Mata Air 4. Tekanan Air di titik kritis distribusi utama ≥ 10 m kolom air 5. Kualitas Air Air Bersih 6. Waktu Pengoperasian 24 Jam 3. Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan air bersih ditentukan berdasarkan : a. Penduduk yang dilayani domestik b. Tingkat pemakaian air per kapita per hari c. Kebutuhan non domestik komersial, industri, sosial dll 4. Pengembangan Air Baku Dikaji semua potensi sumber air baku yang ada, namun dalam tahapan pembangunan didasarkan pada investasi yang paling murah dan kelayakan teknisnya keandalan, kelestarian, dan upaya pengamanan. Penggunaan air tanah hanya dipertimbangkan padakeadaan khusus. 5. Komponen Utama Sistem Komponen utama sistem penyediaan air bersih harus mampu untuk mengalirkan air agar dapat memenuhi hari maksimum dan kemampuan jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan jam puncak dari kebutuhan rata-rata atau ditentukan dari hasil survey daerah pelayanan. Komponen utama sistem penyediaan air bersih meliputi : - Intake Sumber air baku - Transmisi - Instalasi PengolahanAir IPA - Reservoir - Jaringan distribusi utama 6. Kualitas Air Kualitas air yang diterima pelanggan harus memenuhi standar air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang berlaku. 7. Tekanan Air Tekanan maksimum dalam pipa pada umumnya dibatasi sekitar 80 meter kolom air tekanan minimum umumnya dibatasi 10 meter kolom air.

D. KUALITAS