Azrina Syafitri, 2015 POLA PEWARISAN TRADISI MEMBATIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Desain Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian ini dibuat berdasarkan fokus kajian yang ingin diteliti. Dalam hal ini, peneliti ingi mengetahui bagaiaman pola pewarisan yang dilakukan
pengrajin batik di Desa Trusmi Kabupaten Cirebon. Penulis melulis fokus penelitian, setelah itu peneliti melakukan penelitian dilapangan menggunakan
teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta mengaitkan dengan teori yang bersangkutan mengenai
penelitian yang peneliti ambil. Setelah data diperoleh dan diolah, hasil data tersebut dijadikan sebagai temuan penelitian yang selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan penelitian, hingga dapat memberikan rekomendasi dan manfaat bagi pihak-pihak terkait.
3.3 Metode dan Pendekatan Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakanmempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian
yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis,
Menyusun Rancangan
Penelitian
Penentuan Lokasi
Penelitian
Studi Lapangan
1. Studi Literatur
2. Menyusun
Instrumen 3.
Penelitian 4.
Menentukan Informan
Pengrajin Batik
Pengusaha
Batik Pola Pewarisan
Tradisi Membatik
Pewarisan yang dilakukan
Keberhasilan Pewarisan
Hambatan dalam proses
pewarisan Pengumpulan
Data: -
Dokumentasi -
Observasi -
wawancara
Pengolahan Data
-Reduksi data - Display data
- Analisis
OUTCOME
Azrina Syafitri, 2015 POLA PEWARISAN TRADISI MEMBATIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sampai menyusun laporannya berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara
ilmiah.
Dalam penelitain ini, peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif, menurut Moleong 2010 hlm. 6 menyatakan bahwa Penelitian Kulaitatif adalah:
“penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi
tindakan, secara holistik dan dengan cara yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
” Selanjutnya Cresswel 2010, hlm. 4 mengemukakan bahwa penelitian
kualitatif merup akan, “...metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami
makna oleh sejumlah induvidu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.”
Arikunto 2009, hlm. 234 menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan. Dengan
demikian, penelitian
deskriptif hanya
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala at au keadaan.”
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka dan data-data tersebut dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
foto, dokumen pribadi, catatan dan dokumen resmi lainnya. Dengan metode ini maka akan dapat diperoleh informasi secara lengkap berkenaan dengan masalah
yang hendak di teliti dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat. Peneliti memilih pendekatan Kualitatif karena tepat dengan permasalahan
yang diteliti mengenai pola pewarisan Tradisi Membatik yang ada di Desa Trusmi membutuhkan sejumlah data lapangan untuk mengungkap bagaimana pola
pewarisan yang Terjadi di Desa Trusmi itu sendiri. Dan memahami fenomena yang ada dilapangan dari sudut pandang partisipan. Dimana partisipan merupakan
orang-orang yang diajak untuk mendapatkan informasi, observasi. Moleong 2007, hlm. 7 menguraikan penelitian kualitatif dimanfaatkan
untuk keperluan: 1.
Pada penelitian awal dmana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik dan kurang dipahami;
2. Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional;
Azrina Syafitri, 2015 POLA PEWARISAN TRADISI MEMBATIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Memahami isu-isu rumit sesuatu proses;
4. Untuk memahami isu-isu yang sensitif;
5. Untuk keperluan evaluasi;
6. Meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian
kuantitatif; 7.
Meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang subjek penelitian;
8. Lebih dapat memahami setiap fenomena yang sampai sekarang belum banyak
diketahui; 9.
Meneliti sesuatu secara mendalam; 10.
Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi prosesnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pemilihan metode
deskriptif ini dilakukan karena menurut peneliti metode ini tetap dengan judul yang peneliti ajukan. Sebagaimana dikemukakan oleh Mayer dan Greenwood
dalam Silalahi, 2010, hlm. 27 membedakan dua jenis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Seperti penjelasannya sebagai berikut:
Deskriptif kualitatif semata-mata mengacu pada identifikasi sifat-sifat yang membedakan atau karakteristik sekelompok manusia, benda atau peristiwa.
Pada dasarnya, deksriptif kualitatif melibatkan proses konseptualisasi dan menghasilkan pembentukan skema-skema klasifikasi.
Peneliti menggunakan metode deskriptif ini karena peneliti bertujuan ingin menggambarkan bagaimana pola pewarisan Tradisi Membatik yang ada di Desa
Trusmi Kabupaten Cirebon.
3.4 Instrumen Penelitian