Peran serta Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Kegiatan KKN IPB

PROGRAM

DI

KESUMA

PERGURUAN

DALAM

T I N 6 6 1

Bogor, 26 - 27J-n'

KKN

PERTANIAN

1995

PERAN SERTA PEMERLNTAN DAERAW

D&AM PELAKSANAAN mGZATAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.

IPB

PERAN SERTA PEMENNTAN DAERAN
DALAM PEEAKSANAAN KEGIATAN KKIN IPB

1-1. Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) besar sekali
peranan
-

dan

pe&angunan


manfaatnya

dalam

mendukung

berhasilnya

di daerah. Peran serta aktif mahasiswa yang

diterjunkan -di

lapangan, sangat membantu

masyarakat

dalam upaya rnemecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor manyadari
besarnya potensi dari kegiatan KKN ini yang dapat dimanfaatkan bagi pemasyarakatan program-program pembangunan,

khususnya program pembangunan yang tersirat dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah digariskan. Seperti
dalam Nawa Karya Pratama (Sembilan Issue), yaitu :
1. Peningkatan kemampuan ekonomi pedesaan.
2. Peningkatan dan penanganan daerah kumuh perkotaan.

3. Peningkatan / pelayanan penyediaan air bersih pede

saan.
4.

Pembangunan prasarana wilayah bagian timur dan
barat.

5. Penataan Lahan yang kurang produktif.
6. Pemantapan prokasih dan AMDAL.

-

-


--

Pengernbangan zona pariwisata prioritas.
Penataan dan peningkatan otonorni Dati 11,
Pemenuhan kebutuhan data dan pemanfaatan hasil
penelitian,
Selain itu juga dalam Lima Kebijakan Strategis
Jawa Barat, yaitu :
Peningkatan mutu sumberdaya manusia.
Peningkatan perluasan kegiatan ekonomi.
Pembangunan

antar

daerah/wilayah

dan

kelompok


masyarakat yang seimbang.
Penataan

dan

pendayagunaan

-

kelembagaan

Pemer-

intah Daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Pelestarian

dan

pengembangan surnber


daya alarn

dan lingkungan hidup.
Kemudiari yang lebih khusus lagi dalam Kebijakan
Pola

Dasar

Pembangunan Kabupaten Daerah

Tingkat II

Bogor, yakni :

1. Pembangunan sumberdaya manusia.
2. Pemangunan ekonomi.
3. Pembangunan berkelanjutan.

4. Pembangunan kelembagaan sosial ekonomi.
5. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Pembangunan sumber daya alam.

7. Konsolidasi perwilayahan Pemerintah dan perwilaya-

han pembangunan

Disamping untuk membantu Pemerintah Daerah untuk
mendukung

pelaksanaan

program

dari

kebijaksanaan-

kebijaksanaan tersebut diatas, KKN juga diharapkan dapat
mernbantu dalam menangani permasalahan-permasalahan di
desa-desa yang tertinggal melalui program bantuan Inpres

Desa Tertinggal

(IDT).

Sehingga mereka

seeara tidak

langsung ikut berusaha dalam mensejahterakan masyarakat
di desa tertinggal tersebut.

1.2. Permasalahan

Kabupaten Daerah Tingkat I1 Bogor dalaln rangka

--

mengelnbangkan

wilayah


berikut

masyarakatnya,

masih

menghadapi pernasalahan yang seringkali menghambat dalam
pelaksaanaannya.

Permasalahan

itu

diantaranya

masih

rendahnya modal dan ketrampilan yanq dimiliki masyarakat, serta masih


terbatasnya penyediaan sarana

dan

prasarana. Disamping itu juga permasalahan dari segi
perkembangan wilayah yang tidak seirnbang antara wilayah
Kabupaten Bogor bagian tengah dengan wilayah Kabupaten
Bogor timur dan barat.

Keadaan itu ditandai dengan

aglomerasi industri sedang dan besar di wilayah pinggiran Jakarta dan koridor Bogor-Jakarta. Kemudian juga
masalah kelembagaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan
peran

dan

fungsinya belum

seeara optimal-~enunjang


pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Dari

segi

penerapan

teknologi

terutama

pada

sektor pertanian belum berkerabang sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kurang terjalinnya hubungan kerjasama

antara petani

dengan Balai Penelitian Pertanian,

sehingga-penggunaan teknologi produksi pertanian kurang
dapat dimanfaatkan oleh para petani.
Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan sisi

lain dari beberapa keberhasilan pembancqunan yang telah
dieapai oleh Kabupaten Daerah Tinggkat I1 Bogor. Dengan
kata lain bahwa pembangunan rnenuntut upaya peningkatan
secara lebih baik lagi, walupun disadari sulit untuk
mencapai ke arah itu. tetapi dengan dukungan semua pihak
termasuk dari peserta kegiatan KKN ini, diharapkan hara
pan tersebut dapat tereapai.

I)m

II

KOmISI DAN

Luas wilayah Kabupaten Daerah Tingkat 11. Bogor
secara keseluruhan adalah 3.440,72 km2 atau 344,072 Ha,
yang terdiri dari kawasan lahan sawah 66.784 Ha (19,4%
dari

luas wilayah

267.940
.

(2,7%).

Ha

(77'9%)

secara keseluruhan),
dan

lahan kering

lain-lain seluas 9.283,2

Ha

Dilihat dari segi kemampuan lahannya secara umum

lahan-lahan di wilayah Kabupaten Bogor mempunyai potensi
pengembangan pertanian, sehingga kegiatan produksi perta-

nian belum seeara optimal dapat dieapai. Untuk itu peran
serta mahasiswa melalui

di desa-desa diharapkan

dapat mernbantu dan menuntun masyarakat dalam peningkatan
ketrampilan mereka disektor pertanian pada khususnya.
Lebih jauh lagi ketrampilan di setiap sektor pernbanmnan, sehingga dapat memperlanear proses pembanqnan di
setiap wilayah Kebupaten Bogor,
Selanjutnya dari segi sumberdaya manusia, Kabupaten Bogor sebenarnya sangat potensial. dengan jumlah
penduduk 3,736,870 jiwa (berdasrkan Sensus tahun 19902,
dengan
kepadatan
- -penduduk 1.117.19
pertumbuhan penduduk 4,12 %
masuk 1'9%).

per km2 dan laju

(alami 2,22% dan migrasi

Namun karena tingkat pendidikan yang seeara

umum relatif masih rendah, sehingga pengetahuan dan
ketrampilannya pun belurn tregitu memadai untuk mampu
menghadapi dan mengisi perkembangan globalisasi yang
semakin maju ini. Relatif rendahnya tingkat pendidikan
ini dapat terlihat dari tingkat pendidikan tenaga kerja
dimana tamatan Sarjana berjumlah 1.013 orang atau sekitar

5,57%;

orang

(63,70%);

(6,70%).

masih

sarjana muda 421 orang (2,31%); SMTA 11.589
SMP 2.050 orang (11,27%); SD 1.219 orang

Dangan relatif banyaknya tenaga kerja yang

berpendidikan rendah yang

berkonsekuensi

pada

relatf rendahnya ketrampilan yang dimiliki, maka --kemam---.

puan untuk memanfaatkan dan mendayagunakan ~umber daya
alam yang ada pun semakin kurang. Sehingga banyak sumber

daya alam yang akhirnya kurang termanfaatkan, karena
masalah sumber daya manusia yang relatif rendah. Oleh
sebab itu, peran aktif peserta KKN ini kiranya akan
menjembatani ketimpangan-ketimpangan ini melalui sosialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat
khususnya di daerah pedesaan.

Bm III

D

P
KEGIATA%S

Seperti

telah

dikemukakan diatas bahwa

peran

serta mahasiswa melalui kegiatan K K M ini sangat diharapkan dapat me&antu

Pemerintah Daerah dalam merealisasi-

Ran program-program pembangunan. Karena disadari para
mahasiswa sebagai insan akademis memiliki bobot sumberdaya manusia yang bisa diandalkan. Sehingga pada akhirnya dapat membantu mengatasi pernasalahan di masyarakat
yang seringkali menghambat lancarnya kegiatan pembangunan ,
Besarnya harapan yang diberikan pada para mahasiswa peserta KKN agar mampu membantu berhasilnya pro-

gram-program pembangunan, yang sebelumnya juga telah
diantisipasi oleh Pemerintah Daerah. Karena itu seoptima1 mungkin pihak Pemerintah daerah membantu kegiatan

KKN ini agar berjalan lanear sesuai dengan yang diharapkan, Jenis-jenis bantuan yang

selama

ini diberikan

sebagai peran serta Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan
kegiatan KKN, adalah sebagai berikut :
1, Pemberian kelanearan

perijinan

dari

Kantor

Sospol

sebagai prasyarat terselenggaranya kegiatan KKN.
2.

Pernberian bantuan untuk kegiatan pelaksanaan KKN
berupa biaya

3.

stimulan,

Plenyediakan kesempatan

konsultasi

dalam

sangka

kegiatan KKN untuk penetapan lokasi di wilayah Kabupaten Daerah Tinggkat I1 Bogor.
4. Meherikan arahan / pentbekalan

siswa

kepada

para

maha-

calon peserta KKN agar mampu terlebih dahulu

mengetahui

gambaran

sekilas

mengenai

keberadaan

lokasi tempat dimana meraka melakukkan KKN.
5.

Memberikan kesediaan untuk konsultasi mengenai keberadaan lokasi KKN berikut upaya-upaya penanganan
yang perlu dilakukan. Oleh karena Pemerintah Daerah
lebih mengetahui mengenai potensi dan permasalahan di
daerah, juga dalam hal data wilayah pihak Pemerintah
Daerah banyak memiliki, sehingga memungkinkan mahasiswa peserta KKN dapat memintanya jika diperlukan.
Peran serta Pemerintah Daerah sebenarnya tidak

terbatas pada masalah-masalah itu saja dalam menunjang
lancarnya kegiatan KKN. Tetapi lebih jauhnya adlah membimbing/mem$ina, mengatur dan mengawasi dalam pelaksa-

naannya. Jika dimungkinkan dapat pula membantu langsung
ke lapangan, kalau memang sangat diperlukan, Hal ini
dilakukan sebagai m j u d kerjasama antara lembaga Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka ikut
bersama-sama membangun desa/wilayah berikut masyarakatnya. Oleh sebab tanggungjawab pembangunan tidak saja
milikpemerintah Daerah, tetapi juga lembaga pendidikan
pun (dalam hal ini perguruan tinggi) sangat dibutuhkan
peran

sertanya.

Karena

itu,

sebenarnya peran

serta

,

tetapi

Perguruan Tinggi bukan saja bisaa melalui

juga melalui kegiatan penelitian/survey dan observasi
lapangan, yang hasilnya dapat disumbangkan kepada Pemerintah Daerah sebagai masukan.
Tetapi khusus mengenai

KKN,

pihak

Pemerintah

Daerah Kabupaten Bogor telah pula membantu kegiatan
serupa, walaupun kepada Perguruan Tinggi lain (selain
perguruan tinggi ini). Hal tersebut sebagai wujud adari
upaya di dalam strategi pelaksanaan pembangunan, yakni
dengan mengikutsertakan lembaga-lembaga yang dipandang
memiliki

bobot

sumberdaya manusianya

yang

potensial

sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pendidikan.
Dengan strategi ini maka kegiatan KKN ini diharapkan akan menumbuhkan sikap inovasi dan kreativitas
masyarakat yang semakin maju terutama di daerah pedesaan
--

.-

yang dijadikan lokasi KKN. Dengan begitu maka secara
langsung sumberdaya manusia

di daerah pedesaan akan

meningkat kualitasnya, yang sekaligus pula berarti dapat
mengatasi
dilnadapi

permasalahan-permasalahan

yang

selama

ini

.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1, Untuk berhasil dan efektif kegiatan KKN, maka perlu
ada keselarasan dan sesuai antara rencana kegiatan
yang dibuat oleh peserta KKN atau lembaga Perguruan
Tinggi dengan program-program pemangunan, agar para
mahasiswa tidak hanya menunaikan kewajiban akademisnya, tetapi juga ikut membantu Pemerintah Daerah dan
Masyarakat melalui kegiatan pembangunan. Dengan kata
lain apa yang dilakukan oleh peserta KKN pada dasrnya
adalah mereka melaksanakan program pembangunan.
2. Untuk adanya kesinadungan hasil-hasil dari pelaksanaan KKN di
masyarakat, maka hendaknya dilakukan
tindak lanjut kegiatan. Sebab selamaa ini tampaknya
hasil-hasil pelaksanaan KKN di Masyarakat seperti
kurang terpelihara. Akibatnya dampak positif dari
kegiatan KKN belum begitu dapat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat, tetapi hal ini bukan berarti KKN
tersebut tidak berhasil, melainkan optimal sesuai
sasaran yang hendak dicapai.
3. Peran serta KKN hendaknya dilaksanakan di desa-desa
yang perkembangannya tertinggal. Di Kabupaten Bogor
terdapat 89 buah desa yang dikategorikan desa tertinrygal. Untuk itu, peran aktif peserta KKN sangat
diharapkan memban& mesfarakat dalam upaya rneningkatkan kesejahteraanya.