Pemeliharaan Pertamanan Kota di Kawasan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam

RINGKASAN
FANNSr SUKMA GUIvIAY. Pemeliharaan Peltamanan Kota di Kawasan Otorita
Pengembangan Daerah Inclustri Pulau Batam. (Dibimbing oleh SIT1 NURISJAH)
Kegiatan magang merupakan kegiatan kerja langsung di lapangan, ynng menjadikan mahasiswa sebagai bagian integral dari sistein kerja di lembaga tempat
magang. Lembaga tempat magang mempakan sarana untuk lebih mendalami berbagai aspek dalam bidang arsitektur lanskap.
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan magang adalah memperoleh pengetahuan, pengalaman kerja praktis keterampilan dalam pekerjaan studio clan lapang dibidang pemeliharaan pertamanan kota di Batam.
Metode kerja yang digunakan adalah survei lapangan dengan partisipasi aktif,
pengamatan clan wawancara. Analisis hasil kerja dilahkan secara deskriptif berdasarkan data u m q yaitu fisik dan sosial, dan data kegiatan magang yaitu pemeliharaan fisik tanaman, pengelolaan pemeliharaan, perancangan dan pelaksanaan pembangunan taman.
Pembangunan f ~ i kota
k
Batam banyak mengikuti dan mengadopsi gaya dan
cara Singapura, demikian juga dengan kondisi pertamanannya. Singapura merupakan
negara dengan pertamanan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan warganya akan
penghijauan. Namun demikian tidak semua pembangunan Singapura, khususnya pertamanan, diikuti dengan baik oleh kota Batam. Perbedaan-perbedaan yang terjadi
dapat disebabkan oleh masalah dana dan kegiatan pengelolaan yang dilakukan.
-~
~

. - .- -

~~


....-.- -~.. ~.

-

.. --

. -~~ --

Kondisi defisit air diPulau Batam tefj'aiii padabuian Mi%% Juli-aanSejYtemz
~

~

ber, sedangkan kekurangan air yang dibutuhkan tanaman terjadi sepanjang tahun.
Penyiraman hams selalu dilakukan, dengan lebil~intensif dan dalam jumlah yang
menculupi pada bulan-bulan defisit air. Masalah air ini clapat diatasi dengan seleksi
jenis tanaman, zonasi tanaman dan pengelolaan alat, bahan (Inn lenaga kerja.
Interval pemangkasan mmput, 28 hari sekali, cukup untuk mempertahankan
bentuk dan juga membebaskan tanaman dari gulma. Dorninansi gulma terjadi akibat

penggunaan fop soil d m pupuk kandang. Tindakan pencegahan dapat dilakukan
dengan mengggakan pupuk kandang yang telah disterilisasi dan eradikasi top soil.

kegiatan sebelum perancangan, seperti analisis dan sintesis tidak dapat dilakukan
secara penuh, dan masalah pemeliharaan belum inenjadi pemikiran utama.
Aspek pelaksanaan dengan kegiatan supenlisi memperlil~atkanbahwa hasil
kerja kontraktor yang tidak sesuai dengan spesifikasi t e h i s pelaksanaan karena kontraktor melakukan pekerjaannya secasa terbum-buiu. Hal ini menyebabkan beberapa
pekerjaan $ng telah diperhitungkan ole11 perancang untuk meminimalkan tingkat pemeliharaan clikemudian hari tidak terlaksana dengan baik.
Sebagai saran bagi Seksi Pertamanan Kota dan Sub Bagian Rencana Per%
manan Kota, jumlah taman kota yang bersifat aktif perlu ditambah dan minat masyarakat untuk menggunakan taman kota juga perlu ditingkatkan. Pemeliharaan fisik
tanaman perlu diperbaiki, jumlah tenaga kerja hams ditambah sebanyak 68 orang lagi
dan perlu pemberian pelatihan singkat untuk menin&atkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja.

Penulis yang dilahirkan di Bandung pada tanggal 29 September 1976
merupakan putera keclua dari tiga bersaudara pasangan keluarga Bapak Suud Gumay
clan Ibu Kesumabvati Gumay.
Penulis mengawali pendidikan sekolah dasar di SD YPS Singkole, Soroako,
Sulawesi Selatan pada tahun 1983, dan menamatkannya pacla tahun 1989 di SD
Negeri 1 Pasiran, Singkawang, Kalimantan Barat.


Pada tahun 1992, penulis

menamatkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 111, Jakarta Barat, dan
selanjutnya pendidikan menengah atas di SMA Negeri 78, Jakarta Barat pada tahun
1995.
Pada tahun 1995 penulis diterima di Program Studi Arsitektur Pertamanan,
Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, melalui
jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Selama kuliah penulis turut
aktif dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan
Budi Daya Pertanian @magcon) dan Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian. Selain itu
penulis juga menjadi asisten praktikurn untuk mata kuliah Perencanaan Lanskap.
Pada tahun 1999, penulis dan rekan satu tim berhasil menjadi peserta dengan
karya terbaik daIam Design Competifion for Stzldent IFLA Eastern Regional
Conference 1999 di tingkat nasional Indonesia, dan berhak mewakili Indonesia dalam
penjurian di Korea Selatan.

KATA PENGANTAR

Puji s y u h kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan magang dengan judul Pemeliharaan Pertamanan Kota

di Kawasan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam ini dapat
terselesaikan.
Laporan yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perlanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini merupakan
liasil kegiatan magang yang dilaksanakan pada minggu keempat Februari 1999
sampai dengan minggu kedua Juni 1999 di Otorita Pengembangan Daerah Industri
Pulau Batam dan PT. Batamindo Investment Corporation.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besamya kepada :

1. Kedua orang tua, atas doa dan kasih sayang yang selalu diberikan,
2. Ir. Siti Nurisjah, MSLA, selaku dosen pembimbing skripsi,

3. Ir. Aris Munandar, MS, selaku dosen pembimbing akademis,
4. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, MAg. dan Dr. Ir. Nurhayati H. S. A., MSc., selaku dosen

penguji,

5. Ir. Tato Wahyu dan keluarga, atas bantuan yang telah diberikan,
6. Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB), atas kesempatan

yang telah diberikan,
7. Drs..-Hari
dan Estetika),
Ir.
Basri
-. - .Soekorahardjo
... - ... .-. (Kasubdit
..~
...
~. Pertamanan
.,,... -~
- ..~
..
. ..~.. ~(Kasie
~.
- ~
-

..- -


-

~~~~~

.
,

Pertamanan Kota) dan seluruh karyawan Sub Direktorat Pertamanan dan Estetika,
khususnya Seksi Pertamanan Kota OPDIPB,
8. Ir. Aty Nurdiaty (Kasubbag Rencana Pertamanan Kota), Ir. Dendi N. Purnomo
(Sekretaris Tim Pengelola Lingkungan Hidup) dan Ir. Susilowati (Kasie
Pengl~i~iauan
Lahan), atas bantuan yang diberikan,
9. PT. Batamindo Investment Corporation (BIC), atas kesempatan yang telah
diberikan,

. ~

10. Mr.Long Kim Fatt, Bapak R. I\ilansyur Alisyeh, Bapak Tri Mujl~itodan selurul~
kasyatvan Estatehiaintenance Division, kl~ususnyaHorticttltzlre Section PT. BIC,


11. PT. ihdalan Samodra Perdana, H~ususnyaIr. Inez Desiynnti, atas kepescayann
yang telal~cliberikan,

12. Mas Yemo, atas pengalaman dan "pengalaman" yang telah dibagi,
13. I-Ianny, Yamy, Eva dan Hazel,
14. As$, Ucok clan Dewi, rekan "satu tim" cli Batam,
15. seluruh rekan-rekan arsitektur lanskap 95 (GAUL 95) dan
16. semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Penulis berharap laporan magang ini dapat memberikan manfaat bagi yang
memerlukamya.
Bogor, April 2000

Penulis

Walaman

...

DAFTAR TABEL ...............................................................................................111

DAFTAR GAIvIBAR ...........................................................................................iv
PENDNIULUAN .............................................................................................. 1
Latar Belakang................................................................................................ 1
Tujuan ............................................................................................................2
Kegunaan ......................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4
Taman Kota ................................................................................................... 4
Pemeliharaan .................................................................................................. 5
Pemeliharaan Ideal ..................................................................................... 5
..
Pemeliharaan Ftrlk Tanaman ...................................................................... 6
Ting,kat Pemeliharaan ................................................................................. 8
Pengelolaan Pemeliharaan ............................................................................... 8
METODOLOGI MAGANG ................................................................................ 10
Tempat dan Waktu .......................................................................................... 10
Pelaksanaan Keria ........................................................................................... 10
KONDISI UMUM PULAU BATAM...................................................................
Letak Geografis dan Adminisratif ....................................................................
Kondisi Lingkungan dan Sumber Daya Alam..................................................
Iklim ..........................................................................................................

Geologi dan Tanah .....................................................................................
Topografi ...................................................................................................
Flora dan Fauna ..........................................................................................
...... Sosial~Ekonomidan
Demogafi .............. .....................,....1..LI.,...i,...........

13
13
14
14
15
18
18
19...

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 20
Kondisi Umum Pertaman'm Kota Batam ........................................................ 20
Pemeliharaan ..................................................................................................24
Pemeliharaan Ideal ..................................................................................... 24
..

Pemeliharaan F~slkTanaman ................................................................. 2 5
1. Penyiralnan ..................................................................................... 25
2. Pemangkasan Rumput ....................................................................... 29
3. Pemangkasan Non Rumput ................................................................ 32
4 . Pendangiran dan Penyiangan .............................................................. 35
5. Pemupukan........................................................................................ 37