IV -
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DEWATERING
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK TULIS BANJARNEGARA - JAWA TENGAH
37
4.5.6 Metode passing capacity
Persamaan metode passing capacity: Q = A x V ;
2 1
3 2
1 i
R n
V =
; P
A R
= Di mana :
V = kecepatan mdet
i = kemiringan saluran
A = luas penampang basah m
2
P = keliling basah m
n = koefisien kekasaran manning, m
13
det R
= jari-jari hidrolis m
Hasil perhitungan passing capacity, sebagai berikut : Tabel 4.28 Data Profil Penampang Sungai
h P 00+100
P 00+34 P 00+00
A P
A P
A P
m m
2
m m
2
m m
2
m
1.00 14.400 18.721 14.175
19.560 8.450 10.480 2.00 35.550 27.796
37.600 27.964
20.550 15.921 3.00 60.650 27.796
68.050 34.243
35.900 18.555 4.00 88.350 31.201
104.375 40.442
53.015 21.285 5.00 119.075 35.117
145.425 44.560
72.045 24.114
Tabel 4.29 Perhitungan Tinggi Air dengan Cara Coba-coba
h A
P R
V Q
rata-rata rata-rata
m m
2
m m
mdt m
3
dt
1.00 12.342 16.254
0.759 3.699
45.653 2.00 31.233
23.894 1.307
5.313 165.956
3.00 54.867 26.865
2.042 7.154
392.531 4.00 81.913
30.976 2.644
8.499 696.187
5.00 112.182 34.597
3.243 9.737
1092.270
IV -
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DEWATERING
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK TULIS BANJARNEGARA - JAWA TENGAH
38
U
+655.00 +655.00
+660 .00
+665 .00
+6 70
.00 +67
5.00 +6
80 .00
+660.00
+ 6
7 .0
+ 6
7 .0
+ 6
6 5
.0 +
67 5
.0 +6
80 .0
+ 6
6 5
.0 +
6 7
.0 +
6 7
5 .0
+ 6
5 .0
+ 6
5 5
.0 +
6 6
.0 +
65 0.
00 +
6 5
5 .0
+654.00 +653.00
+ 66
0. 00
AXIS OF DAM
P 00+ 034
P 00+00 P 0
0+ 10
Sumber : Hasil Perhitungan
Contoh Perhitungan : Untuk h = 1,00 m , maka :
A rata-rata = 3
450 ,
8 175
, 14
400 ,
14 +
+ = 12,342 m
2
P rata-rata = 3
480 ,
10 560
, 19
721 ,
18 +
+ = 16,254 m
254 ,
16 342
, 12
= R
= 0,759 m V =
2 1
3 2
04 ,
759 ,
045 .
1 = 3,699 mdt
Q = 12,342 m
2
3,699 mdt = 45,653 m
3
dt
IV -
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DEWATERING
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK TULIS BANJARNEGARA - JAWA TENGAH
39
Gambar 4.3 Tampak Atas Potongan Passing Capacity
Ga mbar 4.4
Pena mpang
M elintang S
ungai Tulis
660 659
658 657
656 655
655 656
657 658
659 660
1. 35
0. 9
3.6 2
.7 1
0. 35
5 .4
2.0 1.
8 1
.8 1.8
660 659
659
658 658
657 656
656 655
655
657 653
653
654 654
660
5. 9
3. 6
5. 6
.7 5
9 3.
1 5
4 .1
2 .2
5
1. 8
1. 8
1 .8
3 .6
1 .8
2 .2
5 2
.2 5
660 660
659 659
658 658
657 657
656 656
655 655
654 653
653
652 652
651 651
650 650
654 661
662
0. 7
1 .0
1 .45
7 .2
4. 1
1. 13
1.6 1
.8
1.8 3
.6 1.
1. 8
1 .0
1. 1
.0 1.
6 2
.2 5
1 .8
1. 6
I II
II I
1.1 2
1. 8
6. 5
601 612
0. 90
.9 .9
.1
661 662
663
IV -
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DEWATERING
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK TULIS BANJARNEGARA - JAWA TENGAH
40
Hubungan Tinggi Muka Air H dengan Debit Q
y = 0.1477x
0.5044
0.0 1.0
2.0 3.0
4.0 5.0
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000 1100 1200
Debit m3dt Ti
n ggi
M uk
a A
ir m
Gambar 4.5 Grafik Debit Metode Passing Capacity Diperoleh grafik debit banjir dengan persamaan sebagai berikut :
5044 .
1477 .
x y
= Menurut informasi masyarakat setempat, tinggi banjir maksimum yang pernah
terjadi adalah 3,4 m
Sumber : Balai PSDA Serayu-Citanduy. Sehingga didapat debit banjir :
5044 .
1477 .
4 ,
3 x
m y
= =
m
3
dt = 501,687 m
3
dt
IV -
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DEWATERING
PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK TULIS BANJARNEGARA - JAWA TENGAH
41
4.5.7. Pemilihan Debit Banjir Rencana
