30
2.9.2 Cara Grafik Berdasarkan pada faktor tegangan angin U
A
dan panjang fetch, maka dilakukan peramalan gelombang dengan menggunakan Gambar 2.13. Dari
peramalan gelombang tersebut akan didapat tinggi dan periode gelombang signifikan.
2.10. Teori Sedimentasi
Sedimentasi terjadi akibat adanya gelombang yang datang dan membentuk sudut terhadap garis pantai sehingga mengakibatkan lepasnya sedimen pada suatu
daerah pantai dan berpindah sejajar arah pantai tersebut ke daerah pantai lain kemudian mengendap dan terjadilah sedimentasi.
Sifat-sifat sedimen pantai dapat mempengaruhi laju transpor sedimen di sepanjang pantai. Sifat-sifat tersebut adalah ukuran partikel, rapat massa, berat
jenis, kecepatan endap. Di antara beberapa sifat tersebut, distribusi ukuran butir adalah yang paling penting.
2.10.1 Ukuran Partikel Sedimen Sedimen pantai diklarifikasikan berdasar ukuran butir menjadi
lempung, lumpur, pasir, kerikil, koral pebble, Cobble dan batu boulder. Klasifikasi ukuran butir dan sedimen dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Distribusi ukuran butir biasanya dianalisis dengan saringan dan dipresentasikan dalam bentuk kurva persentase berat kumulatif seperti
terlihat pada Gambar 2.14. Ukuran butir median D
50
adalah ukuran yang sering digunakan sebagai ukuran butir pasir.
31
Triatmodjo, 1999, hal. 155 Gambar 2.13.Grafik peramalan gelombang
32
Sumber : Triatmodjo, 1999, hal 168 Gambar 2.14. Grafik distribusi ukuran butir
33
Tabel 2.3 Klasifikasi ukuran butir dan sedimen. Klasifikasi
Diameter Partikel mm
Satuan phi
Batu Boulder 256
-8 Cobble 128
-7 Besar
64 -6
Koral Sedang 32 -5 Pebble Kecil 16 -4
Sangat kecil
8 -3 Kerikil 4
-2 Sangat
kasar 2 -1
Kasar 1
Pasir Sedang 0,5 1 Halus
0,25 2
Sangat halus
0,125 3 Kasar
0,063 4
Lumpur Sedang 0,031 5 Halus
0,015 6
Sangat halus
0,0075 7 Kasar
0,0037 8
Lempung Sedang 0,0018 9 Halus
0,0009 10
Sangat halus
0,0005 11
0.0003 12
Sumber : Triatmodjo, 1999, hal 167 2.10.2 Rapat Massa dan Berat Jenis
Rapat massa ρ adalah massa tiap satuan volume, sedang berat jenis γ
adalah berat tiap satuan volume. Terdapat hubungan antara berat jenis dan rapat massa, yang mempunyai bentuk
γ = ρ x g. 2.10.3 Transpor Sedimen Pantai
Transpor sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya.
Transpor sedimen dibedakan menjadi 2 macam yaitu: transpor menuju dan meninggalkan pantai onshore-offshore transport yang mempunyai arah
rata-rata tegak lurus garis pantai, sedangkan transpor sepanjang pantai longshore transport mempunyai arah rata-rata sejajar pantai.
34
• Pada komponen tegak lurus, sedimen pada dasar laut terangkut dan
membawa sedimen ke daerah pantai sehingga terjadi sedimentasiakresi pada garis pantai.
• Pada komponen sejajar garis pantai, sedimen akan terangkut oleh
arus sepanjang pantai sampai ke lokasi yang cukup jauh sehingga di lokasi tertentu terjadi kemunduran garis pantai dan pada lokasi
tertentu terjadi sedimentasi, contohnya di muara sungai, teluk. Transpor sedimen sepanjang pantai dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut: Qs = K Pi
n
2.27 P
1
=
2
8 Hb
g ρ
C
b
sina
b
cosa
b
2.28 Dimana :
Qs : Angkutan sedimen sepanjang pantai m
3
hari P
i
: Komponen fluks energi gelombang pada saat pecah Nmsm ρ
: Rapat massa air laut kgm
3
H
b
: Tinggi gelombang pecah m C
b
: Cepat rambat gelombang pecah ms =
b
gd a
b
: Sudut datang gelombang pecah K, n
: Konstanta g
: Percepatan gravitasi ms
2
CERC 1984 memberikan hubungan sebagai berikut: Qs = 1.290 P
1
untuk satuan m
3
tahun Qs = 3,534 P
1
untuk satuan m
3
hari Triatmodjo, 1999, hal. 186
2.11. Kajian Mekanika Tanah